Lompat ke isi

Temu mangga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Parameter klad
 
(29 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = lightgreen
| color = {{tc2|tumbuhan}}
| name = Temu mangga
| name = Temu Mangga
| image =
| image = Roots of Curcuma amada 3.JPG
| image_caption = Rimpang Temu Mangga
| image_width = 225px
| regnum = [[Plantae]]
| regnum = [[Tumbuhan|Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Liliopsida]]
{{kladtb|[[Monokotil]]}}
{{kladtb|[[Komelinid]]}}
| ordo = [[Zingiberales]]
| ordo = [[Zingiberales]]
| familia = [[Zingiberaceae]]
| familia = [[Zingiberaceae]]
| genus = ''[[Curcuma]]''
| genus = ''[[Curcuma]]''
| species = '''''C. mangga'''''
| species = '''''C. amada'''''
| binomial = ''Curcuma mangga''
| binomial = ''Curcuma amada''
| binomial_authority = [[Val.]] et [[Zip.]]
| binomial_authority = Roxburgh
| synonyms = ''Curcuma mangga'' Valeton & van Zijp
}}
}}

'''Temu mangga''' atau '''kunyit mangga''' (''Curcuma mangga'' Val. et Zip.) merupakan [[empon-empon]] yang berkhasiat mirip dengan [[temu putih]]. Rimpangnya dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan pada perut, mengatasi penyakit kanker, dan penambah nafsu makan.
'''Temu mangga''' (''Curcuma mangga Val.van Zip''.) famili [[Zingiberaceae]] merupakan [[tanaman]] asli daerah Indo-Malaysia, tersebar dari Indo-China, [[Taiwan]], [[Thailand]], [[Pasifik]] hingga [[Australia Utara]].<ref name="Tedjo">Tedjo A, Sajuthi D, Darusman LK (2005). ''Aktivitas Kemoprevensi Ekstrak Temu Mangga''. Makara Kesehatan, 9(2): 57-62.</ref> Beberapa nama daerah adalah Temu mangga, kunyit putih, kunir putih, temu bayangan, temu poh ([[Jawa]]), temmo pao ([[Madura]]), temu mangga, temu putih ([[Melayu]]), koneng joho, koneng lalap, konneng pare, koneng bodas ([[Sunda]]), dan nama asingnya adalah temu pauh ([[Malaysia]]), kha min khao ([[Thailand]]).<ref name="Tedjo"/> Dinamakan temu mangga karena aroma rimpangnya spesifik seperti aroma [[mangga]], dapat dikonsumsi sebagai [[simplisia]] (diiris, dikeringkan dan direbus) instant, asinan, permen/manisan, sirup, selai, lalapan (rimpang segar), dan botokan.<ref name="Tedjo"/>
Temu mangga atau kunyit mangga merupakan [[empon-empon]] yang berkhasiat mirip dengan [[temu putih]]. Rimpangnya dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan pada perut, mengatasi penyakit kanker, dan penambah nafsu makan.<ref name="Tedjo"/>

== Kandungan kimia ==
Komponen [[kimia]] dari temu mangga belum diketahui secara pasti.<ref name="Nuratmi"/> Untuk komponen utama [[minyak atsiri]] temu mangga adalah golongan monoterpen hidrokarbon, dengan komponen utamanya mirsen (78,6%), β-osimen (5,1%), β-pinen (3,7%) dan α-pinen (2,9%) dan senyawa yang memberikan aroma seperti mangga adalah δ-3-karen dan (Z)-β-osimen.<ref name="Nuratmi"/> Kandungan Curcuminoid dalam temu mangga sebesar 0.18-0.47%.<ref name="Nuratmi"/> Temu mangga kaya kandungan kimia seperti [[tanin]], [[kurkumin]], [[gula]], [[minyak atsiri]], [[damar]], [[flavonoid]], dan [[protein]] toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan [[sel kanker]].<ref name="Nuratmi"/>

== Kasiat ==
Secara empiris, rimpang temu mangga secara tradisional dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan [[perut]], nyeri [[dada]], [[demam]], [[maag]], dan perawatan post partum.<ref name="Djamaludin">Djamaludin MJ, Sumarwan U, Mahardikawati GNA (2009). ''Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Jamu Gendong di Kota Sukabumi''. Jurnal Ilmu Dan Konsumen, 2 (2): 174-184.</ref> Temu mangga berkhasiat sebagai penurun panas (antipiretik), penangkal racun (antitoksik), pencahar (laksatif), dan antioksidan.<ref name="Djamaludin"/> Khasiat lainnya untuk mengatasi [[kanker]], [[sakit perut]], mengecilkan [[rahim]] setelah melahirkan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, gatal-gatal pada [[vagina]], gatal-gatal (pruritis), luka, [[sesak napas]] (asma), [[radang saluran napas]] (bronkitis), demam, kembung, dan masuk angin.<ref name="Djamaludin"/><ref name="a">''Tanaman Herbal'' diakses pada 29 April 2014 http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-temu-mangga/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140623185834/http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-temu-mangga/ |date=2014-06-23 }}</ref>

== Anti Diare ==
[[Diare]] atau dalam bahasa kasaranya menceret adalah sebuah penyakit dimana feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam.<ref name=<ibu & balita">''Ibu dan Balita'' diakses pada Senin, 02 Mei 2014 di halaman web http://www.ibudanbalita.net/1683/tips-dan-cara-mengatasi-diare-pada-bayi.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502182933/http://www.ibudanbalita.net/1683/tips-dan-cara-mengatasi-diare-pada-bayi.html |date=2014-05-02 }},</ref>
Aktivitas [[antidiare]] Curcuma zeodoria Rosc ([[temu putih]]) dan Curcuma mangga Val. Et. Zipp (temu mangga) diujikan pada [[tikus putih]] jantan dengan menggunakan Loperamide 0,24&nbsp;mg/g bb sebagai kontrol positif.<ref name="Nuratmi">Nuratmi B, Nugroho YA, Sundari D (2006). ''Efek Antidiare Jus Temu Putih (Curcuma Zeodoria Rosc) Dan Temu Mangga (Curcuma Mangga Val. Et. Zipp) Pada Tikus Putih''. Media Litbang Kesehatan XVI (1):29-34</ref> Induksi [[diare]] menggunakan Oleum ricini (minyak jarak) 2 ml/ekor.<ref name="Nuratmi"/> Dosis yang digunakan untuk masing-masing bahan uji adalah 252 ; 2520 dan 7560&nbsp;mg/200 gr bb, ekuivalen dengan 1, 10, dan 30 kali dosis manusia.<ref name="Nuratmi"/> Bahan uji diberikan dalam bentuk jus secara oral 1 jam sebelum diinduksi dengan minyak jarak.<ref name="Nuratmi"/> Pengamatan terhadap frekuensi dan konsistensi feses dilakukan dengan interval 30menit selama 5 jam.<ref name="Nuratmi"/> Hasil pengujian menunjukkan jus temu putih dan temu mangga pada dosis 7560&nbsp;mg/200g tikus putih mempunyai efek antidiare yang cukup signifikan, namun masih lebih kecil dibandingkan dengan Loperamide.<ref name="Nuratmi"/> Efek antidiare terjadi dalam hal menurunkan frekuensi dan prosentase diare, memperbaiki konsistensi feses, dan memperpanjang waktu pertama diare.<ref name="Nuratmi"/> Perasan rimpang temu mangga memperlihatkan adanya khasiat anti diare walaupun efeknya lebih kecil dibanding [[loperamide]].<ref name="Nuratmi"/>

== Anti inflamasi ==
Anti inflamsi adalah obat-obatan yang mengurangi tanda-tanda atau gejala peradangan.<ref name="web">''Kamus Kesehatan"http://kamuskesehatan.com/arti/anti-inflamasi/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502001842/http://kamuskesehatan.com/arti/anti-inflamasi/ |date=2014-05-02 }}</ref> Efek ekstrak etanol Curcuma mangga (CME) dan fraksinya seperti air, kloroform, etil asetat, dan fraksi heksan, dari rimpang temu mangga diselidiki pada respon nociceptive menggunakan gerakan [[tikus]].<ref name="Peerati Ruangsang">{{en}} Ruangsang, P, Tewtrakul S, Reanmongkol W (2010). ''Evaluation Of The Analgesic and Anti-Inflammatory Activitiesof Curcuma Mangga Val And Zijp Rhizomes''. Journal Natural Medicine, hal 36–41</ref> Formalin tes pada tikus dengan model inflamasi menggunakan tikus yang dibuat edema dengan diinduksi oleh karagenan dan tikus yang dibuat edema telinganya dengan minyak puring.<ref name="Peerati Ruangsang"/> Hasil penelitian menunjukkan bahwa temu mangga dan semua fraksi (200&nbsp;mg / kg,po) secara signifikan mengurangi jumlah gerakan tikus.<ref name="Peerati Ruangsang"/> Pemberian temu mangga, kloroform, dan heksana (200&nbsp;mg / kg) melalui oral secara signifikan memperpanjang masa laten, sedangkan fraksi etil asetat dan air tidak memberikan reaksi.<ref name="Peerati Ruangsang"/> Efek temu mangga, fraksi kloroform, dan heksana dihambat oleh nalokson (2&nbsp;mg / kg, intraperitoneal(i.p.)).<ref name="Peerati Ruangsang"/> Temu mangga dan semua fraksi pada dosis 200&nbsp;mg / kg secara signifikan menghasilkan antinociception dihasilkan pada awal dan akhir uji formalin.<ref name="Peerati Ruangsang"/> Aktivitas penghambatan edema pada kaki tikus adalah fraksi kloroform > heksana > etil asetat > CME > air.<ref name="Peerati Ruangsang"/> Pada olesan topikal di telinga, temu mangga dan semua fraksinya menekan edema telinga.<ref name="Peerati Ruangsang"/> Temu mangga dan fraksi kloroform memperlihatkan penghambatan yang lebih besar, yaitu 53,97 dan 50,29%.<ref name="Peerati Ruangsang"/> Kesimpulan dari uji ini adalah temu mangga dan fraksinya terutama dari kloroform dan heksana dari rimpang temu mangga memiliki aksi sentral sebagai analgesik sebaik kerjanya sebagai anti inflamasi.<ref name="Peerati Ruangsang"/>

== Antikanker ==
Pengamatan efek sitotoksik dari ekstrak metanol dan fraksinya (heksana dan etil asetat) dari temu mangga melawan 6 cell lines (garis sel) kanker pada manusia, yaitu: thehormone-dependent breast cell line (MCF-7), nasopharyngeal epidermoid cell line (KB), lung cell line (A549), cervical cell line (Ca Ski), colon cell lines (HCT 116 and HT-29), dan 1 non-cancer human fibroblast cell line (MRC-5).<ref name="malek">{{en}} Philip K, Malek SNA, Sani W, Shin AK, Kumar S (2009). Antimicrobial Activity of Some Medical Plants From Malaysia. American Journal of Applied Sciences. 6 (8): 1613 -1617.</ref>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-jou-2007-budinuratm-2443 Hasil percobaan pada mencit]
* [http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-jou-2007-budinuratm-2443 Hasil percobaan pada mencit]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}

== Referensi ==
{{reflist}}


{{rempah-rempah}}
{{rempah-rempah}}
{{Taxonbar|from=Q14933878}}
{{tanaman-obat-stub}}
zvdfhgd


[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Curcuma]]
[[Kategori:Zingiberaceae]]
[[Kategori:Zingiberaceae]]

[[en:Curcuma amada]]
[[fr:Temu mangga]]
[[koi:Curcuma amada]]
[[ml:മാങ്ങയിഞ്ചി]]
[[mr:आंबेहळद]]
[[te:మామిడి అల్లం]]

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2024 06.29

Temu Mangga
Rimpang Temu Mangga
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Klad: Komelinid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. amada
Nama binomial
Curcuma amada
Roxburgh
Sinonim

Curcuma mangga Valeton & van Zijp

Temu mangga (Curcuma mangga Val.van Zip.) famili Zingiberaceae merupakan tanaman asli daerah Indo-Malaysia, tersebar dari Indo-China, Taiwan, Thailand, Pasifik hingga Australia Utara.[1] Beberapa nama daerah adalah Temu mangga, kunyit putih, kunir putih, temu bayangan, temu poh (Jawa), temmo pao (Madura), temu mangga, temu putih (Melayu), koneng joho, koneng lalap, konneng pare, koneng bodas (Sunda), dan nama asingnya adalah temu pauh (Malaysia), kha min khao (Thailand).[1] Dinamakan temu mangga karena aroma rimpangnya spesifik seperti aroma mangga, dapat dikonsumsi sebagai simplisia (diiris, dikeringkan dan direbus) instant, asinan, permen/manisan, sirup, selai, lalapan (rimpang segar), dan botokan.[1] Temu mangga atau kunyit mangga merupakan empon-empon yang berkhasiat mirip dengan temu putih. Rimpangnya dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan pada perut, mengatasi penyakit kanker, dan penambah nafsu makan.[1]

Kandungan kimia

[sunting | sunting sumber]

Komponen kimia dari temu mangga belum diketahui secara pasti.[2] Untuk komponen utama minyak atsiri temu mangga adalah golongan monoterpen hidrokarbon, dengan komponen utamanya mirsen (78,6%), β-osimen (5,1%), β-pinen (3,7%) dan α-pinen (2,9%) dan senyawa yang memberikan aroma seperti mangga adalah δ-3-karen dan (Z)-β-osimen.[2] Kandungan Curcuminoid dalam temu mangga sebesar 0.18-0.47%.[2] Temu mangga kaya kandungan kimia seperti tanin, kurkumin, gula, minyak atsiri, damar, flavonoid, dan protein toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker.[2]

Secara empiris, rimpang temu mangga secara tradisional dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan perut, nyeri dada, demam, maag, dan perawatan post partum.[3] Temu mangga berkhasiat sebagai penurun panas (antipiretik), penangkal racun (antitoksik), pencahar (laksatif), dan antioksidan.[3] Khasiat lainnya untuk mengatasi kanker, sakit perut, mengecilkan rahim setelah melahirkan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, gatal-gatal pada vagina, gatal-gatal (pruritis), luka, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis), demam, kembung, dan masuk angin.[3][4]

Anti Diare

[sunting | sunting sumber]

Diare atau dalam bahasa kasaranya menceret adalah sebuah penyakit dimana feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam.[5] Aktivitas antidiare Curcuma zeodoria Rosc (temu putih) dan Curcuma mangga Val. Et. Zipp (temu mangga) diujikan pada tikus putih jantan dengan menggunakan Loperamide 0,24 mg/g bb sebagai kontrol positif.[2] Induksi diare menggunakan Oleum ricini (minyak jarak) 2 ml/ekor.[2] Dosis yang digunakan untuk masing-masing bahan uji adalah 252 ; 2520 dan 7560 mg/200 gr bb, ekuivalen dengan 1, 10, dan 30 kali dosis manusia.[2] Bahan uji diberikan dalam bentuk jus secara oral 1 jam sebelum diinduksi dengan minyak jarak.[2] Pengamatan terhadap frekuensi dan konsistensi feses dilakukan dengan interval 30menit selama 5 jam.[2] Hasil pengujian menunjukkan jus temu putih dan temu mangga pada dosis 7560 mg/200g tikus putih mempunyai efek antidiare yang cukup signifikan, namun masih lebih kecil dibandingkan dengan Loperamide.[2] Efek antidiare terjadi dalam hal menurunkan frekuensi dan prosentase diare, memperbaiki konsistensi feses, dan memperpanjang waktu pertama diare.[2] Perasan rimpang temu mangga memperlihatkan adanya khasiat anti diare walaupun efeknya lebih kecil dibanding loperamide.[2]

Anti inflamasi

[sunting | sunting sumber]

Anti inflamsi adalah obat-obatan yang mengurangi tanda-tanda atau gejala peradangan.[6] Efek ekstrak etanol Curcuma mangga (CME) dan fraksinya seperti air, kloroform, etil asetat, dan fraksi heksan, dari rimpang temu mangga diselidiki pada respon nociceptive menggunakan gerakan tikus.[7] Formalin tes pada tikus dengan model inflamasi menggunakan tikus yang dibuat edema dengan diinduksi oleh karagenan dan tikus yang dibuat edema telinganya dengan minyak puring.[7] Hasil penelitian menunjukkan bahwa temu mangga dan semua fraksi (200 mg / kg,po) secara signifikan mengurangi jumlah gerakan tikus.[7] Pemberian temu mangga, kloroform, dan heksana (200 mg / kg) melalui oral secara signifikan memperpanjang masa laten, sedangkan fraksi etil asetat dan air tidak memberikan reaksi.[7] Efek temu mangga, fraksi kloroform, dan heksana dihambat oleh nalokson (2 mg / kg, intraperitoneal(i.p.)).[7] Temu mangga dan semua fraksi pada dosis 200 mg / kg secara signifikan menghasilkan antinociception dihasilkan pada awal dan akhir uji formalin.[7] Aktivitas penghambatan edema pada kaki tikus adalah fraksi kloroform > heksana > etil asetat > CME > air.[7] Pada olesan topikal di telinga, temu mangga dan semua fraksinya menekan edema telinga.[7] Temu mangga dan fraksi kloroform memperlihatkan penghambatan yang lebih besar, yaitu 53,97 dan 50,29%.[7] Kesimpulan dari uji ini adalah temu mangga dan fraksinya terutama dari kloroform dan heksana dari rimpang temu mangga memiliki aksi sentral sebagai analgesik sebaik kerjanya sebagai anti inflamasi.[7]

Antikanker

[sunting | sunting sumber]

Pengamatan efek sitotoksik dari ekstrak metanol dan fraksinya (heksana dan etil asetat) dari temu mangga melawan 6 cell lines (garis sel) kanker pada manusia, yaitu: thehormone-dependent breast cell line (MCF-7), nasopharyngeal epidermoid cell line (KB), lung cell line (A549), cervical cell line (Ca Ski), colon cell lines (HCT 116 and HT-29), dan 1 non-cancer human fibroblast cell line (MRC-5).[8]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Tedjo A, Sajuthi D, Darusman LK (2005). Aktivitas Kemoprevensi Ekstrak Temu Mangga. Makara Kesehatan, 9(2): 57-62.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l Nuratmi B, Nugroho YA, Sundari D (2006). Efek Antidiare Jus Temu Putih (Curcuma Zeodoria Rosc) Dan Temu Mangga (Curcuma Mangga Val. Et. Zipp) Pada Tikus Putih. Media Litbang Kesehatan XVI (1):29-34
  3. ^ a b c Djamaludin MJ, Sumarwan U, Mahardikawati GNA (2009). Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Jamu Gendong di Kota Sukabumi. Jurnal Ilmu Dan Konsumen, 2 (2): 174-184.
  4. ^ Tanaman Herbal diakses pada 29 April 2014 http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-temu-mangga/ Diarsipkan 2014-06-23 di Wayback Machine.
  5. ^ Ibu dan Balita diakses pada Senin, 02 Mei 2014 di halaman web http://www.ibudanbalita.net/1683/tips-dan-cara-mengatasi-diare-pada-bayi.html Diarsipkan 2014-05-02 di Wayback Machine.,
  6. ^ Kamus Kesehatan"http://kamuskesehatan.com/arti/anti-inflamasi/ Diarsipkan 2014-05-02 di Wayback Machine.
  7. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Ruangsang, P, Tewtrakul S, Reanmongkol W (2010). Evaluation Of The Analgesic and Anti-Inflammatory Activitiesof Curcuma Mangga Val And Zijp Rhizomes. Journal Natural Medicine, hal 36–41
  8. ^ (Inggris) Philip K, Malek SNA, Sani W, Shin AK, Kumar S (2009). Antimicrobial Activity of Some Medical Plants From Malaysia. American Journal of Applied Sciences. 6 (8): 1613 -1617.