Lompat ke isi

Eksplorasi minyak bumi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Radramboo (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(43 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Unreferenced|date=Januari 2023}}
Author : [[Pengguna:Chuwind|Chuwind]]<br>
[[Berkas:Minyak_dalam_batuan.jpg|jmpl|'''Gambar pori batuan'''{{br}}Abu-abu adalah pasir
{{br}}Biru adalah air
{{br}}Hitam adalah minyak
]]
'''Eksplorasi atau pencarian [[minyak Bumi]]''' merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh [[geolog|para ahli geologi]], yaitu orang-orang yang menguasai [[ilmu kebumian]]. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian [[hidrokarbon]] tersebut. [[Metode seismik]] banyak dimanfaatkan dalam dunia peminyakan karena dengan seismik dapat dibuat penampang/gambaran seismik dari lapisan [[geologi]] di bawah kita. Gelombang seismik yang sering dimanfaatkan untuk eksplorasi ini adalah [[Gelombang-P]].


Perlu diketahui bahwa minyak di dalam Bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namun berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini{{br}}


'''Eksplorasi atau pencarian [[minyak bumi]]''' merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para [[geologis]], yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian [[hidrokarbon]] tersebut.

Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini<br>
[[Berkas:Minyak_dalam_batuan.jpg]]
<br>Warna abu-abu merupakan butiran pasir
<br>Warna biru adalah air di dalam pori batuan
<br>Warna hitam adalah minyak di dalam pori batuan

==Kajian Geologi==
Secara ilmu [[geologi]], untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:


* '''Batuan Sumber (Source Rock)'''
* '''Batuan Sumber (Source Rock)'''
Baris 24: Baris 18:


* '''Reservoar'''
* '''Reservoar'''
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi.
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak Bumi di produksi.


* '''Perangkap (Trap)'''
* '''Perangkap (Trap)'''
Baris 30: Baris 24:


Kajian [[geologi]] merupakan kajian [[regional]], jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan.
Kajian [[geologi]] merupakan kajian [[regional]], jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan.
Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi [[minyak bumi]] atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.
Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi [[minyak Bumi]] ataupun gas Bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.


==Kajian Geofisika==
== Kajian Geofisika ==
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda [[geologi]] dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi [[hidrokarbon]], maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian [[geofisika]]. Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip [[fisika]] yang digunakan sebagai aplikasi engineering.
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metode [[geologi]] dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi [[hidrokarbon]], maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian [[geofisika]]. Pada tahapan ini metode - metode khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam Bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metode-metode ini menggunakan prinsip-prinsip [[fisika]] yang digunakan sebagai aplikasi engineering.


Metoda tersebut adalah:
Metode tersebut adalah:
# [[Eksplorasi seismik]] {{br}} Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan di dalam Bumi.
# [[Eksplorasi seismik]]
# Data resistiviti {{br}} Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak ataupun gas. Membedakan kandungan fluida di dalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah daripada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisis fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki.
# Data resistiviti
# Data porositi
# Data [[porositas]]
# Data berat jenis
# Data berat jenis


* Data [[berat jenis]]{{br}}
[[Kategori:Geologi]]
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan [[radioaktif]] yang memancarkan [[sinar gamma]]. Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi [[hidrokarbon]] akan mempunyai berat jenis yang berbeda

[[Kategori:Eksplorasi minyak bumi| ]]
[[Kategori:Bahan bakar fosil]]
[[Kategori:Geologi minyak bumi]]

Revisi terkini sejak 25 Agustus 2023 09.29

Gambar pori batuan
Abu-abu adalah pasir
Biru adalah air
Hitam adalah minyak

Eksplorasi atau pencarian minyak Bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para ahli geologi, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut. Metode seismik banyak dimanfaatkan dalam dunia peminyakan karena dengan seismik dapat dibuat penampang/gambaran seismik dari lapisan geologi di bawah kita. Gelombang seismik yang sering dimanfaatkan untuk eksplorasi ini adalah Gelombang-P.

Perlu diketahui bahwa minyak di dalam Bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namun berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini

  • Batuan Sumber (Source Rock)

Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.

  • Tekanan dan Temperatur

Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.

  • Migrasi

Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.

  • Reservoar

Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak Bumi di produksi.

  • Perangkap (Trap)

Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.

Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak Bumi ataupun gas Bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.

Kajian Geofisika

[sunting | sunting sumber]

setelah kajian secara regional dengan menggunakan metode geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metode - metode khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam Bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metode-metode ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.

Metode tersebut adalah:

  1. Eksplorasi seismik
    Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan di dalam Bumi.
  2. Data resistiviti
    Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak ataupun gas. Membedakan kandungan fluida di dalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah daripada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisis fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki.
  3. Data porositas
  4. Data berat jenis

Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang berbeda