Rubela: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Typo Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| (19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[File:Rash of rubella on skin of child's back.JPG|thumb|Ruam rubella pada kulit punggung anak]] |
|||
{{penyangkalan medis}} |
{{penyangkalan medis}} |
||
'''Rubela''' atau |
'''Rubela''' atau '''Campak Jerman''' adalah [[penyakit]] menular yang disebabkan oleh [[virus rubela]]. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti [[hidung]] dan [[tenggorokan]]. Anak-anak biasanya sembuh lebih beresiko hamill dibandingkan orang dewasa. Virus ini menular lewat udara. Rubela juga biasanya ditularkan oleh ibu kepada bayinya, karena itu disarankan untuk melakukan tes Rubela sebelum hamil. Bayi yang terkena virus rubela selama di dalam kandungan berisiko cacat. |
||
<!-- perlu dibedakan antara rubeola/campak/measles dengan campak jerman/ rubella. rubella demam ringan, sembuh 3 hari. rubeola/campak demam di atas 38 derajat celcius, biasanya baru sembuh 9 hari, lebih berat. --> |
<!-- perlu dibedakan antara rubeola/campak/measles dengan campak jerman/ rubella. rubella demam ringan, sembuh 3 hari. rubeola/campak demam di atas 38 derajat celcius, biasanya baru sembuh 9 hari, lebih berat. --> |
||
| Baris 9: | Baris 10: | ||
== Gejala == |
== Gejala == |
||
* Pembengkakan pada [[kelenjar getah bening]]. |
* Pembengkakan pada [[kelenjar getah bening]]. |
||
* Demam |
* Demam di atas 38 derajat [[Celsius]].<!-- ini sptnya gejala untuk rubeola/measles/campak, bukan campak jerman. campak jerman demamnya sekitar 37,5 - 38,5 drajat.--> |
||
* Mata terasa nyeri. |
* Mata terasa nyeri. |
||
* Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh. |
* Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh. |
||
| Baris 17: | Baris 18: | ||
* Hilang nafsu makan. |
* Hilang nafsu makan. |
||
* Wajah pucat dan lemas. |
* Wajah pucat dan lemas. |
||
* Terkadang disertai dengan pilek. |
|||
== Isolasi == |
== Isolasi == |
||
| Baris 29: | Baris 31: | ||
Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan. |
Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan. |
||
Vaksinasi sebaiknya tidak diberikan ketika ibu sedang hamil atau kepada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan akibat kanker, terapi kortikosteroid maupun terapi penyinaran. |
Vaksinasi sebaiknya tidak diberikan ketika ibu sedang hamil atau kepada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan akibat kanker, terapi kortikosteroid maupun terapi penyinaran. |
||
== Pranala luar == |
|||
* {{id}} [http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=37 ''Campak Jerman - medicastore.com''] |
|||
[[Kategori:Penyakit viral]] |
[[Kategori:Penyakit viral]] |
||
{{Link FA|de}} |
|||
Revisi terkini sejak 12 September 2023 06.29
 | Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Rubela atau Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubela. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih beresiko hamill dibandingkan orang dewasa. Virus ini menular lewat udara. Rubela juga biasanya ditularkan oleh ibu kepada bayinya, karena itu disarankan untuk melakukan tes Rubela sebelum hamil. Bayi yang terkena virus rubela selama di dalam kandungan berisiko cacat.
Waktu inkubasi
[sunting | sunting sumber]Virus Rubela memiliki waktu inkubasi 3 sampai dengan 5 hari.
Gejala
[sunting | sunting sumber]- Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
- Demam di atas 38 derajat Celsius.
- Mata terasa nyeri.
- Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
- Kulit kering.
- Sakit pada persendian.
- Sakit kepala.
- Hilang nafsu makan.
- Wajah pucat dan lemas.
- Terkadang disertai dengan pilek.
Isolasi
[sunting | sunting sumber]Dianjurkan selama diisolasi sekurang-kurangnya 4 hari setelah gejala bintik-bintik merah muncul.
Pencegahan
[sunting | sunting sumber]Imunisasi MMR pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Vaksin rubella merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak=-kanak. Vaksin MMR diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
Wanita usia subur bisa menjalani pemeriksaan serologi untuk rubella. Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan. Vaksinasi sebaiknya tidak diberikan ketika ibu sedang hamil atau kepada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan akibat kanker, terapi kortikosteroid maupun terapi penyinaran.