Lompat ke isi

Stasiun Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°44′32″S 113°12′50″E / 7.74222°S 113.21389°E / -7.74222; 113.21389
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(356 revisi perantara oleh 48 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaanlain|PB}}
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| name = Probolinggo
|image=Stasiunprobolinggo.jpg
| symbol_location = Surabaya
|caption=[[Peron]] Stasiun Probolinggo.
| symbol = pb
|name=Probolinggo
| symbol_location2 = Surabaya
|prov=Jawa Timur
| symbol2 = ta
|kota=Probolinggo
| symbol_location3 = KAI
|kecamatan kota=Mayangan
| symbol3 = KAI
|kelurahan kota=Mayangan
| tinggi = +5 m
|alamat=Jl. KH. Mas Mansyur No. 26
| kode = PB
|kodepos=67218
| image = Stasiun Probolinggo 2020 2.jpg
|open=
| caption = Tampak depan Stasiun Probolinggo, 2020
|kode=PB
| prov = Jawa Timur
|tinggi=+5 m
| kota = Probolinggo
|line=[[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]], [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]], [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]], [[Kereta api Logawa|Logawa]], [[Kereta api Probowangi|Probowangi]]
| kecamatan kota = Mayangan
|operator=[[Daerah Operasi IX Jember]]
| kelurahan kota = Mayangan
| alamat = Jalan [[KH Mas Mansur|K.H. Mas Mansyur]] No. 26
| kodepos = 67218
| open = 3 Mei 1884
| operator = daop9
| class = I
| nomor = 5400
| letak = * km 101+451 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-'''Probolinggo'''-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* km 0+000 lintas '''Probolinggo'''-''[[Stasiun Kraksaan|Kraksaan]]''-''[[Stasiun Paiton|Paiton]]''
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{KA|Pandalungan}} dan {{KA|Blambangan Ekspres}}<br>'''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Logawa}} dan {{KA|Ranggajati}}<br>'''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Sri Tanjung}} dan {{KA|Wijayakusuma}}<br>'''Lintas timur Jawa''': {{KA|Mutiara Timur}}, {{KA|Probowangi}}, dan {{KA|Tawang Alun}}
| track = 6 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi)
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis<ref name="sugiana">{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}
| module = {{infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Stasiun Kota Probolinggo
| Image =
| Location =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID = KB005462
| Region =
| Session = 87/2019
| Year = 8 Mei 2019
| ownership = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]
| management = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]
| Link =https://budaya-data.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/objek/KB005462
}}
}}
| arsitektur = Indische
'''Stasiun Probolinggo''' (kode: '''PB''', +4m) merupakan [[stasiun kereta api]] yang berada di Jl. KH. Mas Mansyur No. 26, [[Mayangan, Mayangan, Probolinggo]], [[Jawa Timur]] yang menghubungkan antara [[Stasiun Banyuwangi Baru]] dan [[Stasiun Surabaya Gubeng]]. Melayani baik kereta api kelas ekonomi maupun kelas bisnis-eksekutif. Stasiun ini adalah milik PT. Kereta Api (Persero) Daop IX Jember.
}}
'''Stasiun Probolinggo (PB)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Mayangan, Mayangan, Probolinggo]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember]] terletak pada ketinggian +5 meter dengan jarak 101 km sebelah tenggara dari [[Stasiun Surabaya Kota]]. Stasiun ini menghubungkan antara wilayah [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] dan [[Surabaya]] serta menjadi satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di wilayah Probolinggo.


Stasiun Probolinggo dibangun pada akhir [[abad ke-19]]. Pada pembangunannya, peletakan stasiun ini sesuai dengan tata ruang kotanya. Stasiun ini terletak di ujung utara Jl. Suroyo, yang dahulu merupakan jalan utama kota. Dekat stasiun ini terdapat [[pelabuhan]] dan [[alun-alun]].
Stasiun ini terletak di ujung utara Jalan Suroyo, yang dahulu merupakan jalan utama kota. Tepat di utara stasiun ini terdapat [[pelabuhan]], sedangkan bangunan utama stasiun menghadap ke arah selatan, menuju arah [[alun-alun]].{{Sfn|Azmi F.F.|Antariksa|Suryasari|2013|p=98}}


Jalur rel dari timur stasiun ini membelok ke selatan. Sebelum perlintasan di Jl. Panglima Soedirman, terdapat bekas [[Stasiun Jati]]. Dari sini, dahulu terdapat percabangan jalur yang akan berakhir di [[Paiton, Probolinggo|Paiton]]. Jalur tersebut digunakan untuk pengangkutan tebu. Sekarang sudah tak dipergunakan lagi.
Bangunan stasiun ini diapit dua tikungan besar, karena untuk menjangkau pelabuhan di sebelah utara stasiun. Saat berbelok ke arah selatan (arah [[Stasiun Leces]]), sebelum perlintasan di Jalan Panglima Soedirman, terdapat bekas [[Stasiun Jati]] yang di sebelah timurnya terdapat [[Jalur kereta api Probolinggo–Paiton|bekas jalur trem uap yang akan berakhir di Paiton]], yang dahulu merupakan bekas jalur [[Probolinggo Stoomtram Maatschappij]]. Jalur tersebut digunakan untuk pengangkutan hasil alam Probolinggo dan penumpang, tetapi kini sudah tak dipergunakan lagi. Dahulu juga ada percabangan ke Pelabuhan Probolinggo untuk digunakan oleh kereta pengangkut BBM PT [[Kertas Leces]], tetapi sekarang juga sudah tidak digunakan lagi dan sebagian jalur yang melintang di jalan telah tertutup aspal.


Selepas Stasiun Jati, terdapat [[Halte Jorongan]] yang juga sudah tidak aktif karena okupansi penumpang yang minim dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Leces.
Dulu juga ada percabangan ke pelabuhan Probolinggo untuk digunakan oleh kereta pengangkut BBM PT. Kertas Leces, tetapi sekarang sudah tidak digunakan lagi, dan sebagian jalur yang melintang di jalan telah tertutup aspal.


== Sejarah ==
Stasiun ini memiliki 6 jalur,tetapi hanya 4 jalur yang digunakan. Stasiun ini dekat dengan alun alun Kota Probolinggo.
[[Berkas:KITLV A283 - Station van de Staatsspoorwegen te Probolinggo, KITLV 11882.tiff|kiri|jmpl|Tampak depan Stasiun Probolinggo pada 1930-an]]
{|
Pembangunan Stasiun Probolinggo diawali dari pembangunan jalur rel kereta api dari Surabaya ke [[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]] sepanjang 63 km dan selesai dibangun oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada tanggal 16 Mei 1878. Kemudian, jalur tersebut diperpanjang ke Probolinggo kira-kira sepanjang 40 km dan diresmikan tanggal 3 Mei 1884. Setelah itu, pada tahun [[1895]], rel kereta api disambung kembali dari Probolinggo menuju [[Stasiun Klakah|Klakah]].<ref>{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië|author=Staatsspoorwegen|year=1925|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
<thead>

!</thead>
Berdasarkan perencanaan tata ruang yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial untuk wilayah Kota Probolinggo, stasiun ini sengaja dibangun menghadap ke arah alun-alun dan pusat kota sehingga meningkatkan daya tarik. Di samping itu, stasiun ini sengaja dibangun mendekat ke arah pelabuhan, karena stasiun ini juga melayani pengangkutan barang.{{Sfn|Azmi F.F.|Antariksa|Suryasari|2013|p=98}} Akibatnya, proyek pembangunan jalur kereta api mengharuskan pembangunan dua tikungan tajam yang mengapit stasiun.

== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Probolinggo memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sub [[depo lokomotif]].
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|
|Sepur badug
|-
|Jalur '''6'''
| rowspan="2" |Sepur belok untuk parkir rangkaian kereta api
|-
|Jalur '''5'''
|-
| style="border-top:solid 1px gray"|Jalur '''4'''
| style="border-top:solid 1px gray"|Sepur belok untuk parkir rangkaian kereta api
|-
|Jalur '''3'''
|← {{rint|KAI|KAI}} Sepur belok kedua untuk jalur pemberhentian kereta api →
|-
| colspan="2" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''2'''
|← {{rint|KAI|KAI}} Sepur lurus sekaligus jalur utama pemberhentian kereta api →
|-
| colspan="2" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''1'''
|← {{rint|KAI|KAI}} Sepur belok utama untuk jalur pemberhentian kereta api →
|-
| colspan="2" style="border:solid 2px black;border-bottom:none; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G'''
| style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
|}
[[Berkas:Papan nama stasiun Probolinggo.jpg|jmpl|Papan nama Stasiun Probolinggo, 2019|kiri]]Bangunan stasiun yang berdiri saat ini merupakan hasil perbaikan atau renovasi yang dilakukan oleh PT KAI pada tahun 2013-2014 seiring dengan rencana penetapan status bangunan stasiun ini sebagai bangunan [[cagar budaya]] oleh Pemerintah Kota Probolinggo pada tahun 2013. Bagian yang menjalani renovasi antara lain dinding yang dicat ulang, perbaikan atap dan kanopi (''overcapping'') stasiun, serta pembuatan taman dan perkerasan jalan di area parkir.<ref>{{Cite web|last=Heritage KAI|date=2014|title=Pemugaran Stasiun Probolinggo 2014|url=https://heritage.kereta-api.co.id/?p=7666|archive-url=https://web.archive.org/web/20160810201527/heritage.kereta-api.co.id/?p=7666|archive-date=2016-08-10|access-date=2024-09-09}}</ref>
== Kereta api ==

* [[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]]: ke [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru]] dan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
Bentuk bangunan stasiun ini masih asli sepenuhnya, yaitu menggunakan gaya arsitektur Indische, yang sangat menonjolkan estetika baik eksterior maupun interior. Penggunaan bentuk lengkung serta pencahayaannya yang alami, memperkuat karakteristik bangunan. Hal itu dapat dilihat dari bentuk bangunan yang tinggi dan terdapat ventilasi di atasnya. Atap stasiun berbentuk pelana, dengan tiga jenis: atap bangunan induk, peron stasiun (''overcapping''), dan atap bagian samping. Pintu utama stasiun memiliki bentuk yang mirip dengan [[Stasiun Pasuruan]], yaitu jenis pintu tinggi dengan ventilasi setengah lingkaran (skala monumental), dan sedikit skala manusia yang dipadukan dengan ornamen geometris, sulur-suluran, dan garis-garis, serta menggunakan jendela krepyak yang dipengaruhi oleh gaya [[Art Nouveau]].{{Sfn|Sudikno|Maharani|p=20}}{{Sfn|Azmi F.F.|Antariksa|Suryasari|2013|p=102-106}}
* [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]]: ke Banyuwangi Baru dan [[Stasiun Malang|Malang]]

* [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]]: ke Banyuwangi Baru dan [[Stasiun Lempuyangan|Yogya Lempuyangan]]
== Layanan kereta api ==
* [[Kereta api Logawa|Logawa]]: ke Jember dan [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.
* [[Kereta api Probowangi|Probowangi]]: ke Banyuwangi Baru

{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| {{KA|Pandalungan}}
| Eksekutif
| {{sta|Gambir}}
| {{sta|Jember}}
| Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" | {{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" | {{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|}

{| class="wikitable"
|+Lintas tengah Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{KA|Ranggajati}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |{{sta|Jember}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Bisnis
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{KA|Logawa}}
|Ekonomi
|{{sta|Purwokerto}}
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|}

{| class="wikitable"
|+Lintas selatan Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{KA|Wijayakusuma}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cilacap}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{KA|Sri Tanjung}}
| Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
|{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|Via {{sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}}
|}
{| class="wikitable"
|+Lintas timur Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Timur}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Perjalanan ke Surabaya pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.
|-
|Bisnis
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{Rint|surabaya|pb}} {{kereta api|Probowangi}}
| rowspan="2" |Ekonomi
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|–
|-
|{{kereta api|Tawang Alun}}
|{{sta|Malang Kotalama}}
|Via {{sta|Bangil}}–{{sta|Jember}}
|}

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Depan Stasiun Probolinggo.jpg|Tampak depan Stasiun Probolinggo
Berkas:Stasiunprobolinggo.jpg|Peron Stasiun Probolinggo
Berkas:Plasser & Theurer at Probolinggo Station.jpg|[[Mesin pecok]] di jalur 4
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Tramwagon van de Probolinggo Stoomtram Maatschappij (PbSM) op het spooremplacement te Probolinggo TMnr 10014037.jpg|Trem [[Probolinggo Stoomtram Maatschappij|Probolinggo Stroomtram Maatschappij]] yang berada di emplasemen Stasiun Probolinggo
Berkas:Gudang PB.jpg|Gudang stasiun
Berkas:Probolinggo Station, 2016 (02).jpg|Tampak depan Stasiun Probolinggo, 2016
Berkas:Stasiun Probolinggo.jpg|Peron Stasiun Probolinggo pada malam hari, 2023
</gallery>

== Referensi ==
{{reflist|2}}

=== Daftar pustaka ===

* {{Cite journal|last=Azmi F.F.|first=E.|last2=Antariksa|last3=Suryasari|first3=N.|date=2013|title=Pelestarian Bangunan Stasiun Kereta Api Probolinggo|url=https://www.academia.edu/6979139/Pelestarian_Bangunan_Stasiun_Kereta_Api_di_Kota_Probolinggo|journal=Arsitektur e-Journal|volume=6|issue=2|pages=97-114}}
* {{Cite journal|last=Sudikno|first=A.|last2=Maharani|first2=S.|date=2016|title=Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo|url=https://www.academia.edu/31250828/Elemen_Interior_Stasiun_Kereta_Api_Sidoarjo_Malang_Kota_Lama_Bangil_Pasuruan_dan_Probolinggo|journal=Arsitektur e-Journal|volume=9|issue=1|pages=11-21}}

== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]


{{stasiun berdekatan|system=KAI|line1=Bangil–Kalisat|left1=Bayeman|line2=Probolinggo–Paiton|right2=Probolinggo Pasar|right1=Jati|note-mid2=eks-[[Probolinggo Stoomtram Maatschappij]]}}{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
{{stasiun|Stasiun Bayeman|Jalur KA Bangil-Kalisat|Stasiun Leces}}
{{coord|-7.7428381|113.216005|display=title}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
{{stasiun-stub}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Probolinggo]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Probolinggo]]

Revisi terkini sejak 27 September 2024 11.58

Stasiun Probolinggo

Tampak depan Stasiun Probolinggo, 2020
Lokasi
Koordinat7°44′32″S 113°12′50″E / 7.74222°S 113.21389°E / -7.74222; 113.21389
Ketinggian+5 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur6 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLintas utara Jawa: Pandalungan dan Blambangan Ekspres
Lintas tengah Jawa: Logawa dan Ranggajati
Lintas selatan Jawa: Sri Tanjung dan Wijayakusuma
Lintas timur Jawa: Mutiara Timur, Probowangi, dan Tawang Alun
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturIndische
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka3 Mei 1884
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis[3]
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kota Probolinggo
KategoriBangunan
No. RegnasKB005462
No. SK87/2019
Tanggal SK8 Mei 2019
PemilikPT Kereta Api Indonesia
PengelolaPT Kereta Api Indonesia
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Probolinggo (PB) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Mayangan, Mayangan, Probolinggo; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember terletak pada ketinggian +5 meter dengan jarak 101 km sebelah tenggara dari Stasiun Surabaya Kota. Stasiun ini menghubungkan antara wilayah Banyuwangi dan Surabaya serta menjadi satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di wilayah Probolinggo.

Stasiun ini terletak di ujung utara Jalan Suroyo, yang dahulu merupakan jalan utama kota. Tepat di utara stasiun ini terdapat pelabuhan, sedangkan bangunan utama stasiun menghadap ke arah selatan, menuju arah alun-alun.[4]

Bangunan stasiun ini diapit dua tikungan besar, karena untuk menjangkau pelabuhan di sebelah utara stasiun. Saat berbelok ke arah selatan (arah Stasiun Leces), sebelum perlintasan di Jalan Panglima Soedirman, terdapat bekas Stasiun Jati yang di sebelah timurnya terdapat bekas jalur trem uap yang akan berakhir di Paiton, yang dahulu merupakan bekas jalur Probolinggo Stoomtram Maatschappij. Jalur tersebut digunakan untuk pengangkutan hasil alam Probolinggo dan penumpang, tetapi kini sudah tak dipergunakan lagi. Dahulu juga ada percabangan ke Pelabuhan Probolinggo untuk digunakan oleh kereta pengangkut BBM PT Kertas Leces, tetapi sekarang juga sudah tidak digunakan lagi dan sebagian jalur yang melintang di jalan telah tertutup aspal.

Selepas Stasiun Jati, terdapat Halte Jorongan yang juga sudah tidak aktif karena okupansi penumpang yang minim dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Leces.

Tampak depan Stasiun Probolinggo pada 1930-an

Pembangunan Stasiun Probolinggo diawali dari pembangunan jalur rel kereta api dari Surabaya ke Pasuruan sepanjang 63 km dan selesai dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 16 Mei 1878. Kemudian, jalur tersebut diperpanjang ke Probolinggo kira-kira sepanjang 40 km dan diresmikan tanggal 3 Mei 1884. Setelah itu, pada tahun 1895, rel kereta api disambung kembali dari Probolinggo menuju Klakah.[5]

Berdasarkan perencanaan tata ruang yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial untuk wilayah Kota Probolinggo, stasiun ini sengaja dibangun menghadap ke arah alun-alun dan pusat kota sehingga meningkatkan daya tarik. Di samping itu, stasiun ini sengaja dibangun mendekat ke arah pelabuhan, karena stasiun ini juga melayani pengangkutan barang.[4] Akibatnya, proyek pembangunan jalur kereta api mengharuskan pembangunan dua tikungan tajam yang mengapit stasiun.

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Probolinggo memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sub depo lokomotif.

Sepur badug
Jalur 6 Sepur belok untuk parkir rangkaian kereta api
Jalur 5
Jalur 4 Sepur belok untuk parkir rangkaian kereta api
Jalur 3 Kereta Api Indonesia Sepur belok kedua untuk jalur pemberhentian kereta api →
Peron pulau
Jalur 2 Kereta Api Indonesia Sepur lurus sekaligus jalur utama pemberhentian kereta api →
Peron pulau
Jalur 1 Kereta Api Indonesia Sepur belok utama untuk jalur pemberhentian kereta api →
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun
Papan nama Stasiun Probolinggo, 2019

Bangunan stasiun yang berdiri saat ini merupakan hasil perbaikan atau renovasi yang dilakukan oleh PT KAI pada tahun 2013-2014 seiring dengan rencana penetapan status bangunan stasiun ini sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota Probolinggo pada tahun 2013. Bagian yang menjalani renovasi antara lain dinding yang dicat ulang, perbaikan atap dan kanopi (overcapping) stasiun, serta pembuatan taman dan perkerasan jalan di area parkir.[6]

Bentuk bangunan stasiun ini masih asli sepenuhnya, yaitu menggunakan gaya arsitektur Indische, yang sangat menonjolkan estetika baik eksterior maupun interior. Penggunaan bentuk lengkung serta pencahayaannya yang alami, memperkuat karakteristik bangunan. Hal itu dapat dilihat dari bentuk bangunan yang tinggi dan terdapat ventilasi di atasnya. Atap stasiun berbentuk pelana, dengan tiga jenis: atap bangunan induk, peron stasiun (overcapping), dan atap bagian samping. Pintu utama stasiun memiliki bentuk yang mirip dengan Stasiun Pasuruan, yaitu jenis pintu tinggi dengan ventilasi setengah lingkaran (skala monumental), dan sedikit skala manusia yang dipadukan dengan ornamen geometris, sulur-suluran, dan garis-garis, serta menggunakan jendela krepyak yang dipengaruhi oleh gaya Art Nouveau.[7][8]

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Pandalungan Eksekutif Gambir Jember Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Campuran
Blambangan Ekspres Eksekutif Pasar Senen Ketapang Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Ranggajati Eksekutif Cirebon Jember Via PurwokertoSurabaya Gubeng
Bisnis
Ekonomi
Logawa Ekonomi Purwokerto Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng
Ekonomi Premium
Ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya KotaJember
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Mutiara Timur Eksekutif Surabaya Pasarturi Ketapang Perjalanan ke Surabaya pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.
Bisnis
Ekonomi
PB Probowangi Ekonomi Surabaya Gubeng Ketapang
Tawang Alun Malang Kotalama Via BangilJember

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ a b Azmi F.F., Antariksa & Suryasari 2013, hlm. 98.
  5. ^ Staatsspoorwegen (1925). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ Heritage KAI (2014). "Pemugaran Stasiun Probolinggo 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-10. Diakses tanggal 2024-09-09. 
  7. ^ Sudikno & Maharani, hlm. 20.
  8. ^ Azmi F.F., Antariksa & Suryasari 2013, hlm. 102-106.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Bayeman
menuju Bangil
Bangil–Kalisat Jati
menuju Kalisat
Terminus Probolinggo–Paiton Probolinggo Pasar
menuju Paiton