Lompat ke isi

Struktur sistem operasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP82Alexander (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
Suatu sistem operas modern merupakan suatu sistem yang besar dan kompleks sehingga strukturnya harus dirancang dengan hati-hati dan seksama supaya dapat berfungsi seperti yang diinginkan serta dapat dimodifikasi dengan mudah. <ref name="Struktur Sistem Operasi">{{cite book|author= Iwan Binanto |title= Sistem Operasi |page=47-54|publisher=Andi|location= Yogyakarta|year=2005}}</ref> Struktur sistem operasi merupakan komponen-komponen sistem operasi yang dihubungkan dan dibentuk di dalam kernel.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Ada beberapa struktur sistem operasi dan pernah dicoba, diantaranya sebagai berikut:
==Sistem monolithic==
[[Berkas:Model struktur sederhana dari sistem monolithic.JPG|thumb|300px|right|Model struktur sederhana dari sistem monolithic]]
Struktur sistem operasi di sistem ini tidak terstruktur. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur yang masing-masing dapat saling dipanggil jika dibutuhkan. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Setiap prosedur yang ada di dalam sistem ini mempunyai [[interface]] yang sudah didefinisikan dengan baik. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Dalam hal ini berupa parameter dan hasilnya, serta masing-masing prosedur bebas untuk saling memanggil jika dibutuhkan. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
Walaupun disebut tidak berstruktur, sebenarnya sistem monilisthic tetap mempunyai struktur walaupun kecil dan mendasar. . <ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Struktur tersebut adalah:
* Program utama yang meminta layanan prosedur. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
* Kumpulan layanan prosedur yang membawa [[sistem call]]. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
* Kumpulan [[utilitas prosedur]] yang membantu layanan prosedur. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
Dalam model ini setiap sistem call mempunyai suatu prosedur yang akan mengelolanya. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Utilitas prosedur mengerjakan suatu hal yang diinginkan oleh beberapa layanan prosedur. <ref name="Struktur Sistem Operasi"/>


Suatu sistem operasi modern merupakan suatu sistem yang besar dan kompleks sehingga strukturnya harus dirancang dengan hati-hati dan saksama supaya dapat berfungsi seperti yang diinginkan serta dapat dimodifikasi dengan mudah.<ref name="Struktur Sistem Operasi">{{cite book|author= Iwan Binanto|title= Sistem Operasi|page=47-54|publisher=Andi|location= Yogyakarta|year=2005}}</ref> Struktur sistem operasi merupakan komponen-komponen sistem operasi yang dihubungkan dan dibentuk di dalam kernel.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Ada beberapa struktur sistem operasi dan pernah dicoba, diantaranya sebagai berikut:
==Sistem lapisan==
== Sistem monolithic ==
[[Berkas:Struktur THE.png|thumb|300px|left|Strukatur THE]]
[[Berkas:Model struktur sederhana dari sistem monolithic.JPG|jmpl|300px|ka|Model struktur sederhana dari sistem monolithic]]
Sistem pertama yang dibangun dengan sistem lapisan adalah [[THE]] yang dibuat di [[Technische Hogeschool Eindhoven]] di [[Belanda]] pada tahun 1968 oleh [[E.W. Dijkstra]] dan para mahasiswanya. <ref name="Arsitektur Sistem Operasi">{{cite book|author= Abas Ali Pangera |title= Sistem Operasi |page=106-118|publisher=Andi|location= Yogyakarta|year=2010}}</ref> Sistem ini mempunyai enam lapis. <ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/>
Struktur sistem operasi di sistem ini tidak terstruktur.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur yang masing-masing dapat saling dipanggil jika dibutuhkan.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Setiap prosedur yang ada di dalam sistem ini mempunyai [[interface]] yang sudah didefinisikan dengan baik.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Dalam hal ini berupa parameter dan hasilnya, serta masing-masing prosedur bebas untuk saling memanggil jika dibutuhkan.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
[[Berkas:Struktur Venus.png|thumb|300px|right|Struktur Venus]]
Walaupun disebut tidak berstruktur, sebenarnya sistem monilisthic tetap mempunyai struktur walaupun kecil dan mendasar. .<ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Struktur tersebut adalah:
<br>Contoh lain adalah sistem Venus yang mempunyai tujuh lapisan. <ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/> Lapisan bawah (0sampai 4) digunakan oleh penjadwalan CPU dan manajemen memori yang kemudian diletakkan dalam suatu [[microcode]]. <ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/> Pengaturan ini memberikan keuntungan, seperti eksekusi yang lebih cepat dan interface yang didefinisikan menjadi lebih jelas antara lapisan microcode dengan lapisan yang lebih tinggi. <ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/>
* Program utama yang meminta layanan prosedur.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
* Kumpulan layanan prosedur yang membawa [[sistem call]].<ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
* Kumpulan [[utilitas prosedur]] yang membantu layanan prosedur.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/>
Dalam model ini setiap sistem call mempunyai suatu prosedur yang akan mengelolanya.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/> Utilitas prosedur mengerjakan suatu hal yang diinginkan oleh beberapa layanan prosedur.<ref name="Struktur Sistem Operasi"/>


== Sistem lapisan ==
==Mesin virtual==
[[Berkas:Model mesin virtual.JPG|thumb|300px|right|Model Mesin Virtual]]
[[Berkas:Struktur THE.png|jmpl|300px|kiri|Struktur THE]]
Secara konsep, sistem computer dibuat berdasarkan lapisan. <ref name="ASO">{{cite book|author= Bambang Hariyanto |title= Sistem Operasi |page=41-45|publisher=Informatika|location= Bandung|year=2009}}</ref> Hardware atau perangkat lunak merupakan tingkatan terbawah dari keseluruhan sistem. <ref name="ASO"/> Kernel yang berjalan ditingkatan berikutnya menggunakan instruksi-intruksi perangkat keras untuk membuat kumpulan sistem call yang digunakan oleh lapisan luarnya. <ref name="ASO"/>
Sistem pertama yang dibangun dengan sistem lapisan adalah [[THE]] yang dibuat di [[Technische Hogeschool Eindhoven]], [[Belanda]] pada tahun 1968 oleh [[E.W. Dijkstra]] dan para mahasiswanya.<ref name="Arsitektur Sistem Operasi">{{cite book|author= Abas Ali Pangera|title= Sistem Operasi|page=106-118|publisher=Andi|location= Yogyakarta|year=2010}}</ref> Sistem ini mempunyai enam lapis.<ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/>
[[Berkas:Struktur Venus.png|jmpl|300px|ka|Struktur Venus]]
Program di atas kernel dapat menggunakan sistem call atau instruksi-instruksi perangkat keras. <ref name="ASO"/> Dalam beberapa hal, program sistem tidak membedakan kedua lapisan tersebut. <ref name="ASO"/> Program sistem memperlakukan sistem call dan perangkat keras di lapisan yang sama, meskipun program beberapa sistem pada tingkat yang lebih tinggi dari rutin-rutin program aplikasi yang lain, program-program aplikasi akan melihat semua yang berada di bawahnya.<ref name="ASO"/>
<br>Contoh lain adalah sistem Venus yang mempunyai tujuh lapisan.<ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/> Lapisan bawah (0sampai 4) digunakan oleh penjadwalan CPU dan manajemen memori yang kemudian diletakkan dalam suatu [[microcode]].<ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/> Pengaturan ini memberikan keuntungan, seperti eksekusi yang lebih cepat dan interface yang didefinisikan menjadi lebih jelas antara lapisan microcode dengan lapisan yang lebih tinggi.<ref name="Arsitektur Sistem Operasi"/>
Pendekatan sistem lapisan ini menjadi konsep dari mesin virtual. <ref name="ASO"/> Dengan menggunakan penjadwalan CPU dan teknik virtual memori, sebuah sistem operasi dapat membuat sesuatu bayangan proses dalam jumlah banyak, yang masing-masing dieksekusi oleh prosesornya sendiri dengan memori (virtual) sendiri. <ref name="ASO"/> Pada mesin virtual tidak tersedia fungsi-fungsi tambahan tetapi interface yang identik dengan perangkat keras yang mendasarinya. <ref name="ASO"/> Setiap proses dilengkapi dengan salinan dari computer yang mendasarinya. <ref name="ASO"/><ref name="Struktur"> {{cite web|url= http://dc203.4shared.com/doc/16H9f4b3/preview.html|title= Struktur sistem operasi |accessdate= 15 Mei 2014|publisher=4shared }}</ref>


== Mesin virtual ==
==Model client server==
[[Berkas:Model client-server.JPG|thumb|300px|right|Model Client Server]]
[[Berkas:Model mesin virtual.JPG|jmpl|300px|ka|Model Mesin Virtual]]
Secara konsep, sistem computer dibuat berdasarkan lapisan.<ref name="ASO">{{cite book|author= Bambang Hariyanto|title= Sistem Operasi|page=41-45|publisher=Informatika|location= Bandung|year=2009}}</ref> Hardware atau perangkat lunak merupakan tingkatan terbawah dari keseluruhan sistem.<ref name="ASO"/> Kernel yang berjalan ditingkatan berikutnya menggunakan instruksi-intruksi perangkat keras untuk membuat kumpulan sistem call yang digunakan oleh lapisan luarnya.<ref name="ASO"/>
Dalam model ini, semua kernel bekerja menangani komunikasi antara server dan client. <ref name="ArchitecturalSO">{{cite book|author= Elmasri DKK | title = Operating System a Spiral Approach |page=33-42 | publisher = Higher Education|location= Texas}}</ref> Dengan membagi sistemoperasi menjadi banyak bagian yang masing-masing hanya menangani bagian tertentu dari sistem. <ref name=" ArchitecturalSO "/> Seperti layanan file, layanan proses, layanan terminal atau layanan memori, maka setiap bagian menjadi lebih kecil dan lebih mudah diatur. <ref name=" ArchitecturalSO "/> Kemudian semua server berjalan daam proses user mode dan tidak dalam kernel mode, maka bagian-bagian tidak mempunyai akses langsung ke perangkat keras. <ref name=" ArchitecturalSO "/> Keuntungannya, bila ada kesalahan di file server, maka layanan file mungkin akan crash, tetapi tidak akan mempengaruhi keseluruhan sistem, yang akhirnya dapat mengakibatkan keseluruhan sistem tidak berfungsi. <ref name=" ArchitecturalSO "/>
Program di atas kernel dapat menggunakan sistem call atau instruksi-instruksi perangkat keras.<ref name="ASO"/> Dalam beberapa hal, program sistem tidak membedakan kedua lapisan tersebut.<ref name="ASO"/> Program sistem memperlakukan sistem call dan perangkat keras di lapisan yang sama, meskipun program beberapa sistem pada tingkat yang lebih tinggi dari rutin-rutin program aplikasi yang lain, program-program aplikasi akan melihat semua yang berada di bawahnya.<ref name="ASO"/>
Keuntungan lain dari sebuah model client-server adalah dapat diadaptasi untuk digunakan dalam sister terdistribusi. <ref name=" ArchitecturalSO "/> Jika client berkomunikasi dengan server dengan mengirimkan pesan, klien tidak perlu tahu pesan tersebut ditangani secara local daam mesinnya sendiri atau pesan tersebut dikirimkan malalui jaringan ke servel di mesin yang lain. <ref name=" ArchitecturalSO "/>
Pendekatan sistem lapisan ini menjadi konsep dari mesin virtual.<ref name="ASO"/> Dengan menggunakan penjadwalan CPU dan teknik virtual memori, sebuah sistem operasi dapat membuat bayangan proses dalam jumlah banyak, yang masing-masing dieksekusi oleh prosesornya sendiri dengan memori (virtual) sendiri.<ref name="ASO"/> Pada mesin virtual tidak tersedia fungsi-fungsi tambahan tetapi interface yang identik dengan perangkat keras yang mendasarinya.<ref name="ASO"/> Setiap proses dilengkapi dengan salinan dari computer yang mendasarinya.<ref name="ASO"/><ref name="Struktur">{{cite web|url= http://dc203.4shared.com/doc/16H9f4b3/preview.html|title= Struktur sistem operasi |accessdate= 15 Mei 2014|publisher=4shared }}</ref>


== Model client server ==
==Referensi==
[[Berkas:Model client-server.JPG|jmpl|300px|ka|Model Client Server]]
Dalam model ini, semua [[kernel]] bekerja menangani komunikasi antara server dan client.<ref name="ArchitecturalSO">{{cite book|author= Elmasri DKK|title = Operating System a Spiral Approach|page=33-42|publisher = Higher Education|location= Texas}}</ref> Dengan membagi sistemoperasi menjadi banyak bagian yang masing-masing hanya menangani bagian tertentu dari sistem.<ref name=" ArchitecturalSO "/> Seperti layanan file, layanan proses, layanan terminal atau layanan memori, maka setiap bagian menjadi lebih kecil dan lebih mudah diatur.<ref name=" ArchitecturalSO "/> Kemudian semua server berjalan daam proses user mode dan tidak dalam kernel mode, maka bagian-bagian tidak mempunyai akses langsung ke perangkat keras.<ref name=" ArchitecturalSO "/> Keuntungannya, bila ada kesalahan di file server, maka layanan file mungkin akan crash, tetapi tidak akan mempengaruhi keseluruhan sistem, yang akhirnya dapat mengakibatkan keseluruhan sistem tidak berfungsi.<ref name=" ArchitecturalSO "/>
Keuntungan lain dari sebuah model client-server adalah dapat diadaptasi untuk digunakan dalam sistem terdistribusi.<ref name=" ArchitecturalSO "/> Jika client berkomunikasi dengan server dengan mengirimkan pesan, klien tidak perlu tahu pesan tersebut ditangani secara local daam mesinnya sendiri atau pesan tersebut dikirimkan malalui jaringan ke servel di mesin yang lain.<ref name=" ArchitecturalSO "/>

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi terkini sejak 5 Desember 2018 10.48


Suatu sistem operasi modern merupakan suatu sistem yang besar dan kompleks sehingga strukturnya harus dirancang dengan hati-hati dan saksama supaya dapat berfungsi seperti yang diinginkan serta dapat dimodifikasi dengan mudah.[1] Struktur sistem operasi merupakan komponen-komponen sistem operasi yang dihubungkan dan dibentuk di dalam kernel.[1] Ada beberapa struktur sistem operasi dan pernah dicoba, diantaranya sebagai berikut:

Sistem monolithic

[sunting | sunting sumber]
Berkas:Model struktur sederhana dari sistem monolithic.JPG
Model struktur sederhana dari sistem monolithic

Struktur sistem operasi di sistem ini tidak terstruktur.[1] Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur yang masing-masing dapat saling dipanggil jika dibutuhkan.[1] Setiap prosedur yang ada di dalam sistem ini mempunyai interface yang sudah didefinisikan dengan baik.[1] Dalam hal ini berupa parameter dan hasilnya, serta masing-masing prosedur bebas untuk saling memanggil jika dibutuhkan.[1] Walaupun disebut tidak berstruktur, sebenarnya sistem monilisthic tetap mempunyai struktur walaupun kecil dan mendasar. .[1] Struktur tersebut adalah:

Dalam model ini setiap sistem call mempunyai suatu prosedur yang akan mengelolanya.[1] Utilitas prosedur mengerjakan suatu hal yang diinginkan oleh beberapa layanan prosedur.[1]

Sistem lapisan

[sunting | sunting sumber]
Berkas:Struktur THE.png
Struktur THE

Sistem pertama yang dibangun dengan sistem lapisan adalah THE yang dibuat di Technische Hogeschool Eindhoven, Belanda pada tahun 1968 oleh E.W. Dijkstra dan para mahasiswanya.[2] Sistem ini mempunyai enam lapis.[2]

Berkas:Struktur Venus.png
Struktur Venus


Contoh lain adalah sistem Venus yang mempunyai tujuh lapisan.[2] Lapisan bawah (0sampai 4) digunakan oleh penjadwalan CPU dan manajemen memori yang kemudian diletakkan dalam suatu microcode.[2] Pengaturan ini memberikan keuntungan, seperti eksekusi yang lebih cepat dan interface yang didefinisikan menjadi lebih jelas antara lapisan microcode dengan lapisan yang lebih tinggi.[2]

Mesin virtual

[sunting | sunting sumber]
Berkas:Model mesin virtual.JPG
Model Mesin Virtual

Secara konsep, sistem computer dibuat berdasarkan lapisan.[3] Hardware atau perangkat lunak merupakan tingkatan terbawah dari keseluruhan sistem.[3] Kernel yang berjalan ditingkatan berikutnya menggunakan instruksi-intruksi perangkat keras untuk membuat kumpulan sistem call yang digunakan oleh lapisan luarnya.[3] Program di atas kernel dapat menggunakan sistem call atau instruksi-instruksi perangkat keras.[3] Dalam beberapa hal, program sistem tidak membedakan kedua lapisan tersebut.[3] Program sistem memperlakukan sistem call dan perangkat keras di lapisan yang sama, meskipun program beberapa sistem pada tingkat yang lebih tinggi dari rutin-rutin program aplikasi yang lain, program-program aplikasi akan melihat semua yang berada di bawahnya.[3] Pendekatan sistem lapisan ini menjadi konsep dari mesin virtual.[3] Dengan menggunakan penjadwalan CPU dan teknik virtual memori, sebuah sistem operasi dapat membuat bayangan proses dalam jumlah banyak, yang masing-masing dieksekusi oleh prosesornya sendiri dengan memori (virtual) sendiri.[3] Pada mesin virtual tidak tersedia fungsi-fungsi tambahan tetapi interface yang identik dengan perangkat keras yang mendasarinya.[3] Setiap proses dilengkapi dengan salinan dari computer yang mendasarinya.[3][4]

Model client server

[sunting | sunting sumber]
Berkas:Model client-server.JPG
Model Client Server

Dalam model ini, semua kernel bekerja menangani komunikasi antara server dan client.[5] Dengan membagi sistemoperasi menjadi banyak bagian yang masing-masing hanya menangani bagian tertentu dari sistem.[5] Seperti layanan file, layanan proses, layanan terminal atau layanan memori, maka setiap bagian menjadi lebih kecil dan lebih mudah diatur.[5] Kemudian semua server berjalan daam proses user mode dan tidak dalam kernel mode, maka bagian-bagian tidak mempunyai akses langsung ke perangkat keras.[5] Keuntungannya, bila ada kesalahan di file server, maka layanan file mungkin akan crash, tetapi tidak akan mempengaruhi keseluruhan sistem, yang akhirnya dapat mengakibatkan keseluruhan sistem tidak berfungsi.[5] Keuntungan lain dari sebuah model client-server adalah dapat diadaptasi untuk digunakan dalam sistem terdistribusi.[5] Jika client berkomunikasi dengan server dengan mengirimkan pesan, klien tidak perlu tahu pesan tersebut ditangani secara local daam mesinnya sendiri atau pesan tersebut dikirimkan malalui jaringan ke servel di mesin yang lain.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l Iwan Binanto (2005). Sistem Operasi. Yogyakarta: Andi. hlm. 47-54. 
  2. ^ a b c d e Abas Ali Pangera (2010). Sistem Operasi. Yogyakarta: Andi. hlm. 106-118. 
  3. ^ a b c d e f g h i j Bambang Hariyanto (2009). Sistem Operasi. Bandung: Informatika. hlm. 41-45. 
  4. ^ "Struktur sistem operasi". 4shared. Diakses tanggal 15 Mei 2014. 
  5. ^ a b c d e f g Elmasri DKK. Operating System a Spiral Approach. Texas: Higher Education. hlm. 33-42.