Lompat ke isi

Petai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: migrasi
 
(53 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Redirect|Pete}}
{{Taxobox
{{Speciesbox
| color = lightgreen
| name = Petai Abhied
| fill = yes
| name = Petai
| image = Parkia speciosa.JPG
| image = Parkia speciosa.JPG
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| image_caption = [[Polong]] petai, sebagian dibuka untuk memperlihatkan [[biji]]nya
| image_caption = [[Polong]] petai, sebagian dibuka untuk memperlihatkan [[biji]]nya
| regnum = [[Plantae]]
| genus = Parkia
| species = speciosa
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Fabales]]
| familia = [[Fabaceae]]
| subfamilia = [[Mimosoideae]]
| genus = ''[[Parkia]]''
| species = '''''P. speciosa'''''
| binomial = ''Parkia speciosa''
}}
}}


Baris 20: Baris 14:
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. [[Daun]]nya majemuk, tersusun sejajar. [[Bunga]] majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe [[buah polong]]. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 [[biji]], yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. [[Daun]]nya majemuk, tersusun sejajar. [[Bunga]] majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe [[buah polong]]. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 [[biji]], yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.


Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan [[jengkol]], dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. [[Sambal goreng hati]] tidak lengkap tanpa petai. [[Sambal]] petai juga merupakan menu dengan petai.
Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan [[jengkol]], dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. [[Sambal goreng hati]] tidak lengkap tanpa petai. [[Sambal]] petai juga merupakan menu dengan petai.


Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam [[stirofoam]] yang dibungkus plastik kedap [[udara]].
Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam [[stirofoam]] yang dibungkus plastik kedap [[udara]].
Baris 32: Baris 26:
Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi asam amino prolin clan lisin, menjadi hidroksiprolin clan hidroksilisin. Perannya adalah dalam proses penyem­buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita dan 90 mg per hari. pada pria dewasa.
Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi asam amino prolin clan lisin, menjadi hidroksiprolin clan hidroksilisin. Perannya adalah dalam proses penyem­buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita dan 90 mg per hari. pada pria dewasa.


Kandungan vitamin A pada petai juga cukup baik, yaitu 200 IU per 100 g. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Namun, bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan mukus.
Kandungan vitamin A pada petai juga cukup baik, yaitu 200 IU per 100 g. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Namun, bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan mukus.


Kendurkan Saraf & Hilangkan Depresi
Kendurkan Saraf & Hilangkan Depresi
Baris 41: Baris 35:


Turunkan Risiko Kematian Akibat Stroke
Turunkan Risiko Kematian Akibat Stroke
Petai juga mempunyai manfaat lain yang luar biasa. Jika mengalami PMS (pre­menstrual syndrome), yaitu sindroma menjelang datangnya menstruasi, seseorang tidak perlu minum tablet apa pun, cukup atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang dikandung petai dapat mengatur kadar gula darah, sehingga akan membangkitkan mood dengan kandungan zat besi yang cukup tinggi (1,2 mg/ 100 g), petai juga dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
Petai juga mempunyai manfaat lain yang luar biasa. Jika mengalami PMS (pre­menstrual syndrome), yaitu sindroma menjelang datangnya menstruasi, seseorang tidak perlu minum tablet apa pun, cukup atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang dikandung petai dapat mengatur kadar gula darah, sehingga akan membangkitkan mood dengan kandungan zat besi yang cukup tinggi (1,2 mg/ 100 g), petai juga dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.


PENJAGA SALURAN PENCERNAAN
PENJAGA SALURAN PENCERNAAN
Baris 50: Baris 44:
* [http://www.bimbelmedica.com/2011/11/petai-tingkatkan-konsentrasi-otak.html Konsumsi Petai Tingkatkan Konsentrasi Otak]
* [http://www.bimbelmedica.com/2011/11/petai-tingkatkan-konsentrasi-otak.html Konsumsi Petai Tingkatkan Konsentrasi Otak]


[[Kategori:Sayur]]
{{biologi-stub}}
[[Kategori:Parkia]]
[[Kategori:Legum]]



[[Kategori:Sayuran]]
{{Buah-stub}}
[[Kategori:Fabaceae]]

Revisi terkini sejak 26 September 2024 09.15

Petai
Polong petai, sebagian dibuka untuk memperlihatkan bijinya
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Caesalpinioideae
Klad: Mimosoideae
Genus: Parkia
Spesies:
P. speciosa
Nama binomial
Parkia speciosa

Petai, pete (IPA:pətɛ), atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.

Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.

Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.

Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ IUCN Detail 153891869