Lompat ke isi

Beatifikasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mich44c (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Flavio-Budapest.jpg|jmpl|Flavio Depaula membaca Injil saat misa beatifikasi di Budapest]]
Dalam [[Katolik]], '''beatifikasi''' (dari [[bahasa Latin]] "''beatus''", yang berbahagia) adalah suatu pengakuan atau pernyataan yang diberikan oleh [[gereja]] terhadap orang yang telah meninggal bahwa orang tersebut adalah orang yang berbahagia. Beatifikasi diberikan kepada orang yang dianggap telah bekerja sangat keras untuk kebaikan atau memiliki keistimewaan secara spiritual. Beatifikasi memerlukan bukti berupa [[mukjizat]] (kecuali dalam kasus [[martir]]), sebagai bukti bahwa orang yang dianggap [[kudus]] itu telah berada di [[surga]] dan dapat mendoakan orang lain.
Dalam [[Gereja Katolik]], '''beatifikasi''' (dari [[bahasa Latin]] "''beatus''", yang berbahagia) adalah suatu pengakuan atau pernyataan yang diberikan oleh [[Gereja]] terhadap orang yang telah meninggal bahwa orang tersebut adalah orang yang berbahagia. Beatifikasi diberikan kepada orang yang dianggap telah bekerja sangat keras untuk kebaikan atau memiliki keistimewaan secara spiritual. Beatifikasi memerlukan bukti berupa [[mukjizat]] (kecuali dalam kasus [[martir]]), sebagai bukti bahwa orang yang dianggap suci atau kudus itu telah berada dalam [[Surga (Kekristenan)|Surga]] dan dapat mendoakan orang lain.


Orang yang mendapat beatifikasi diberi gelar ''beato'' untuk laki-laki dan ''beata'' untuk perempuan. Proses ini merupakan tahap ketiga dari empat tahapan dalam proses [[kanonisasi]] yang biasanya dilakukan setelah mendapat gelar ''[[venerabilis]]'' (yang pantas dihormati) sebelum mendapat gelar ''[[santo]]'' atau ''santa''. Orang yang telah dibeatifikasi mendapat gelar "Blessed".
Orang yang mendapat beatifikasi diberi gelar ''beato'' untuk laki-laki dan ''beata'' untuk perempuan. Proses ini merupakan tahap ketiga dari empat tahapan dalam proses [[kanonisasi]] yang biasanya dilakukan setelah mendapat gelar ''[[venerabilis]]'' (yang pantas dihormati) sebelum mendapat gelar ''[[santo]]'' atau ''santa''. Orang yang telah dibeatifikasi mendapat gelar "Beato" atau "Beata" ({{lang-en|Blessed}}).


Apa bila seseorang "dianggap Kudus" atau "dianggap martir" meninggal dunia , maka biasanya Uskup diocesan memprakarsai proses penyelidikan . salah satu unsur penyelidikan adalah apakah suatu permohonan khusus atau mukjizat telah terjadi melalui perantaraan calo santa/Santo ini. gereja juga akan menyelidiki tulisan-tulisan calon santa / Santo guna melihat apakah mereka setia pada "ajaran yang murni", yang pada intinya tidak didapati adanya suatu yang bertentangan Dengan iman. Jika calon santa / Santo adalah seorang martir, kongregasi santa menentukan apakah Ia wafat karena iman dan sungguh mempersembahkan hidupnya sebagai korban cinta kepada Tuhan dan Gereja. Dalam perkara-perkara lainnya, Kongregasi memeriksa apakah calon digerakkan oleh belas kasihan yang istimewa kepada sesama dan mengamalkan keutamaan-keutamaan dalam tindakan yang menunjukkan keteladanan dan jegagahan. Sepanjang proses penyelidikan ini akan diajukan keberatan-keberatan yang harus berhasil dan di sanggah oleh Kongregasi. Begitulah calon di maklumlah sebagai hidup yang mengamalkan keutamaan yang gagah berani, maka calon dimaklumkan sebagai VENERABILIS
Apabila seseorang setelah wafatnya "dianggap Kudus" atau "dianggap martir", maka biasanya Uskup Agung memprakarsai proses penyelidikan. Salah satu unsur penyelidikan adalah apakah suatu permohonan khusus atau mukjizat telah terjadi melalui [[perantaraan para kudus|perantaraan calon santa/santo]] ini. Gereja juga akan menyelidiki tulisan-tulisan calon santa/santo guna melihat apakah mereka setia pada "ajaran yang murni", yang pada intinya tidak didapati adanya sesuatu yang bertentangan dengan iman. Jika calon santa/santo adalah seorang martir, [[Kongregasi Penggelaran Kudus]] menentukan apakah ia wafat karena iman dan sungguh mempersembahkan hidupnya sebagai kurban cinta kepada Tuhan dan [[Gereja]].


== Beatifikasi tersingkat ==
Dalam sejarah Gereja Katolik, Paus Yohanes Paulus adalah orang yang menerima gelar Beato tersingkat dalam zaman modern ini yakni 6 tahun dan 1 bulan setelah kematiannya . Ia di beatifikasikan oleh Paus Benediktus XIV. Dan kemudian Paus Yohanes Paulus mendapat gelar santo oleh Paus Fransiskus. selain Paus Yohanes Paulus II , Bunda Teresa juga menerima gelar beata tersingkat pada zaman modern ini yakni 6 tahun 1 bulan dan 2 Minggu setelah kematiannya Oleh Paus Yohanes Paulus II Dan jika bunda Teresa melakukan 1 mukjizat pada masa hidupnya dulu, hanya satu tahap lagi yakni kanonisai.
Dalam sejarah Gereja Katolik, [[Paus Yohanes Paulus II]] adalah orang yang menerima gelar [[Beato]] tersingkat dalam zaman modern ini yakni 6 tahun 1 bulan setelah kematiannya. Ia dibeatifikasi oleh [[Paus Benediktus XVI]]. Dan kemudian Paus Yohanes Paulus II mendapat gelar santo oleh [[Paus Fransiskus]]. Selain Paus Yohanes Paulus II, [[Bunda Teresa]] juga menerima gelar beata tersingkat pada zaman modern ini yakni 6 tahun 1 bulan lebih 2 minggu setelah kematiannya dari Paus Yohanes Paulus II.


{{Kanonisasi}}
{{Kanonisasi}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.catholicherald.com/saunders/98ws/ws981112.htm Proses untuk menjadi seorang Santo atau Santa]
* {{en}} [http://www.catholicherald.com/saunders/98ws/ws981112.htm Proses untuk menjadi seorang Santo atau Santa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060518235342/http://www.catholicherald.com/saunders/98ws/ws981112.htm |date=2006-05-18 }}


[[Kategori:Orang kudus]]
{{katolik-stub}}

[[Kategori:Santo dan Santa]]
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]


{{katolik-stub}}


[[ca:Beat]]
[[ca:Beat]]

Revisi terkini sejak 16 Juli 2024 11.01

Flavio Depaula membaca Injil saat misa beatifikasi di Budapest

Dalam Gereja Katolik, beatifikasi (dari bahasa Latin "beatus", yang berbahagia) adalah suatu pengakuan atau pernyataan yang diberikan oleh Gereja terhadap orang yang telah meninggal bahwa orang tersebut adalah orang yang berbahagia. Beatifikasi diberikan kepada orang yang dianggap telah bekerja sangat keras untuk kebaikan atau memiliki keistimewaan secara spiritual. Beatifikasi memerlukan bukti berupa mukjizat (kecuali dalam kasus martir), sebagai bukti bahwa orang yang dianggap suci atau kudus itu telah berada dalam Surga dan dapat mendoakan orang lain.

Orang yang mendapat beatifikasi diberi gelar beato untuk laki-laki dan beata untuk perempuan. Proses ini merupakan tahap ketiga dari empat tahapan dalam proses kanonisasi yang biasanya dilakukan setelah mendapat gelar venerabilis (yang pantas dihormati) sebelum mendapat gelar santo atau santa. Orang yang telah dibeatifikasi mendapat gelar "Beato" atau "Beata" (bahasa Inggris: Blessed).

Apabila seseorang setelah wafatnya "dianggap Kudus" atau "dianggap martir", maka biasanya Uskup Agung memprakarsai proses penyelidikan. Salah satu unsur penyelidikan adalah apakah suatu permohonan khusus atau mukjizat telah terjadi melalui perantaraan calon santa/santo ini. Gereja juga akan menyelidiki tulisan-tulisan calon santa/santo guna melihat apakah mereka setia pada "ajaran yang murni", yang pada intinya tidak didapati adanya sesuatu yang bertentangan dengan iman. Jika calon santa/santo adalah seorang martir, Kongregasi Penggelaran Kudus menentukan apakah ia wafat karena iman dan sungguh mempersembahkan hidupnya sebagai kurban cinta kepada Tuhan dan Gereja.

Beatifikasi tersingkat

[sunting | sunting sumber]

Dalam sejarah Gereja Katolik, Paus Yohanes Paulus II adalah orang yang menerima gelar Beato tersingkat dalam zaman modern ini yakni 6 tahun 1 bulan setelah kematiannya. Ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI. Dan kemudian Paus Yohanes Paulus II mendapat gelar santo oleh Paus Fransiskus. Selain Paus Yohanes Paulus II, Bunda Teresa juga menerima gelar beata tersingkat pada zaman modern ini yakni 6 tahun 1 bulan lebih 2 minggu setelah kematiannya dari Paus Yohanes Paulus II.

Tahapan Kanonisasi dalam Gereja Katolik
  Pelayan Tuhan   →   Venerabilis   →   Beatifikasi   →   Santo/Santa  

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]