Gagak flores: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
== Pranala Luar == |
== Pranala Luar == |
||
[http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=5765 Flores Crow Corvus florensis] |
[http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=5765 Flores Crow Corvus florensis] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Burung Indonesia]] |
[[Kategori:Burung Indonesia]] |
||
⚫ |
Revisi per 28 Mei 2016 04.59
Gagak flores | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. florensis
|
Nama binomial | |
Corvus florensis Büttikofer, 1894
|
Gagak flores adalah burung dari keluarga Corvidae, endemik dari Flores[2], selain Kehicap Flores (Monorcha Sacerdatum),Serindit Flores (Loriculus Flosculus), dan Celepuk Flores (Otus Alfredi)[3].
Deskripsi Bentuk dan Suara
Panjangnya 40 cm. Hitam; iris gelap; busur paruh berbulu dari pangkal sampai setengah panjangnya. Nada cwaaa atau cawaraa atau waak tinggi, parau, menurun, diulang 1-3 kali. Juga, adakalanya suara letupan dan degukan pol-ok atau burr-ok bergaung luar biasa yang mendalam dengan pengulangan; dan suara kontak berciut-ciut, parau, tenang[4].
Kebiasaan
Sendiri, berpasangan, dan adakalanya dalam kelompok hingga hingga 6 ekor. Pemalu dan waspada. Umumnya sering di kanopi atau kanopi bawah. Terbang cepat dan mirip pergam, kepakan sayap mengeluarkan bunyi mendengung. Saat mengeluarkan suara panggilan, ekor digerakkan ke bawah; atau menahan tubuhnya horisontal, kepala direndahkan dan ekor dirapatkan dengan baik, dan menaikkan dan menurunkan kepala kembali dengan kejang setiap bersuara[5].
Penyebaran
Gagak flores adalah endemik Flores dan Rinca, Nusa Tenggara, Indonesia di bagian barat Flores[6].