Lompat ke isi

Suku Lintang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
penjelasan sungai Lintang, dan beberapa perbndaharaan kata
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 112.215.170.237 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat-bot
Baris 1: Baris 1:
'''Suku Lintang''' adalah salah satu suku yang terdapat pada [[Kabupaten Empat Lawang]], [[Provinsi Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Suku ini mayoritas berprofesi sebagai [[petani]] kopi, lada dan Padi. Di [[Kabupaten Empat Lawang]], suku lintang meliputi masyarakat di beberapa kecamatan yaitu; [[kecamatan pendopo|Pendopo]], Pendopo Barat, Lintang Kanan, Muara Pinang, Ulu Musi, dan Sikap Dalam. Kata Lintang itu sendiri berasal dari nama salah satu sungai ada di kecamatan Pendopo dan Muara Pinang yaitu "Ayek Lintang" berarti Air Lintang atau Sungai Lintang yang membelah melintang di alur Sungai Musi. Orang Lintang menyebut dirinya sebagai "Jemo Lintang"
'''Suku Lintang''' adalah salah satu suku yang terdapat pada [[Kabupaten Empat Lawang]], [[Provinsi Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Suku ini mayoritas berprofesi sebagai [[petani]] kopi, lada dan Padi. Di [[Kabupaten Empat Lawang]], suku lintang meliputi masyarakat di beberapa kecamatan yaitu; [[kecamatan pendopo|Pendopo]], Pendopo barat, Lintang Kanan, Muara Pinang, Ulu Musi, dan Sikap Dalam. Kata Lintang itu sendiri berasal dari nama salah - satu sungai ada di kecamatan Pendopo dan Muara Pinang.


Suku Lintang cukup disegani oleh beberapa tempat di [[Provinsi Sumatera Selatan]] karena masyarakatnya terkenal memiliki semangat dan optimis yang tinggi saat melawan penjajah sebelum negara Indonesia merdeka. Suku ini juga terkenal karena memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, dalam kehidupan mereka dikenal yang namanya "PUYANG". Puyang merupakan orang yang memiliki pengaruh yang besar dan merupakan leluhur mereka, dengan puyang inilah akan menunjukan tali persaudaraan di antara mereka dalam skala luas.
Suku Lintang cukup disegani oleh beberapa tempat di [[Provinsi Sumatera Selatan]] karena masyarakatnya terkenal memiliki semangat dan optimis yang tinggi saat melawan penjajah sebelum negara Indonesia merdeka. Suku ini juga terkenal karena memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, dalam kehidupan mereka dikenal yang namanya "PUYANG". Puyang merupakan orang yang memiliki pengaruh yang besar dan merupakan leluhur mereka, dengan puyang inilah akan menunjukan tali persaudaraan di antara mereka dalam skala luas.

Daerah kediaman mereka disebut wilayah Lintang Empat Lawang


dalam kehidupan sehari - hari masyarakat suku lintang berkomunikasi menggunakan [[Bahasa Lintang]].
dalam kehidupan sehari - hari masyarakat suku lintang berkomunikasi menggunakan [[Bahasa Lintang]].
Baris 12: Baris 10:


Pela = ayo
Pela = ayo

Agam = suka


Galak = mau, Ingin
Galak = mau, Ingin


Ngerayau = jalan-jalan
Ngerayau = jalan-jalan

Kelo = nanti
{{indonesia-stub}}
{{indonesia-stub}}



Revisi per 8 September 2016 13.43

Suku Lintang adalah salah satu suku yang terdapat pada Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Suku ini mayoritas berprofesi sebagai petani kopi, lada dan Padi. Di Kabupaten Empat Lawang, suku lintang meliputi masyarakat di beberapa kecamatan yaitu; Pendopo, Pendopo barat, Lintang Kanan, Muara Pinang, Ulu Musi, dan Sikap Dalam. Kata Lintang itu sendiri berasal dari nama salah - satu sungai ada di kecamatan Pendopo dan Muara Pinang.

Suku Lintang cukup disegani oleh beberapa tempat di Provinsi Sumatera Selatan karena masyarakatnya terkenal memiliki semangat dan optimis yang tinggi saat melawan penjajah sebelum negara Indonesia merdeka. Suku ini juga terkenal karena memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, dalam kehidupan mereka dikenal yang namanya "PUYANG". Puyang merupakan orang yang memiliki pengaruh yang besar dan merupakan leluhur mereka, dengan puyang inilah akan menunjukan tali persaudaraan di antara mereka dalam skala luas.

dalam kehidupan sehari - hari masyarakat suku lintang berkomunikasi menggunakan Bahasa Lintang.

contoh kata - kata dalam bahasa Lintang :

Nedo = tidak

Pela = ayo

Galak = mau, Ingin

Ngerayau = jalan-jalan