Lompat ke isi

Skripsi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Dikembalikan ke revisi 14032913 oleh Irvan Ary Maulana (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
'''Skripsi''' adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu [[Karya ilmiah|karya tulis ilmiah]] berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. <ref>Buku Paduan Skripsi oleh Farid Hamid, S.Sos., M.Si dan Drs. A. Rachman, M.M., M.Si.</ref>
'''Skripsi''' adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu [[Karya ilmiah|karya tulis ilmiah]] berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. <ref>Buku Paduan Skripsi oleh Farid Hamid, S.Sos., M.Si dan Drs. A. Rachman, M.M., M.Si.</ref>


Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir [[sarjana]] hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah ''thesis'' untuk penyebutan tugas akhir dengan [[riset]] untuk jenjang ''undergraduate'' (S1), ''postgraduate'' (S2), Ph.D. dengan [[riset]] (S3) dan ''disertation'' untuk tugas [[riset]] dengan ukuran yang kecil baik ''undergraduate'' (S1) ataupun ''postgraduate'' (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, [[tesis]] untuk jenjang S2, dan [[disertasi]] untuk jenjang S3.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir [[sarjana]] hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah ''thesis'' untuk penyebutan tugas akhir dengan [[riset]] untuk jenjang ''undergraduate'' (S1), ''postgraduate'' (S2), Ph.D. dengan [[riset]] (S3) dan ''disertation'' untuk tugas [[riset]] dengan ukuran yang kecil baik ''undergraduate'' (S1) ataupun ''postgraduate'' (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.


Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus [[dosen]] pada perguruan tinggi tempat [[mahasiswa]] kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus [[dosen]] pada perguruan tinggi tempat [[mahasiswa]] kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Baris 23: Baris 23:
# Merupakan [[karya ilmiah]] sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
# Merupakan [[karya ilmiah]] sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
# Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
# Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.

== Kerangka skripsi ==
Kerangka skripsi merupakan struktur atau sistematika penulisan karya ilmiah yang disusun dalam rangka memperoleh gelar sarjana.Sebelum skripsi ditulis,mahasiswa harus membuat kerangka skripsi terlebih dahulu sebagai pedoman penulisan skripsi.Kerangka skripsi dibagi menjadi dua,yaitu kerangka skripsi kuantitatif dan kualitatif.<ref>[http://www.http://sosiologis.com/kerangka-skripsi Kerangka Skripsi: Contoh dan Cara Membuatnya] </ref>

=== Kerangka skripsi kuantitatif ===
HALAMAN JUDUL<br>
KATA PENGANTAR<br>
DAFTAR ISI<br>
ABSTRAK<br>
BAB 1 : Pendahuluan

*Latar belakang
*Rumusan Masalah
*Tujuan Penelitian
*Manfaat Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

*Review Literatur
*Batasan Konseptual
*Kerangka Teoritis
*Hipotesis
BAB III : METODOLOGI

*Metode Penelitian
*Teknik Pengumpulan Data
*Teknik Analisis Data
BAB IV : PEMBAHASAN

*Deskripsi Hasil Penelitian
*Analisis Hasil Penelitian
*Diskusi
BAB V : PENUTUP

*Kesimpulan
*Agenda Riset Lanjutan
Daftar pustaka<br>
Lampiran<br>
=== Kerangka skripsi kualitatif ===
HALAMAN JUDUL<br>
KATA PENGANTAR<br>
DAFTAR ISI<br>
ABSTRAK<br>
BAB I : PENDAHULUAN

*Latar Belakang
*Rumusan Masalah
*Tujuan Penelitian
*Manfaat Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

*Review Literatur
*Batasan Konseptual
*Kerangka Teoritis
BAB III : METODOLOGI

*Metode Penelitian
*Teknik Pengumpulan Data
*Teknik Analisis Data
BAB IV : PEMBAHASAN

*Deskripsi Hasil Penelitian
*Analisis Hasil Penelitian
*Diskusi
BAB V : PENUTUP

*Kesimpulan
*Agenda Riset Lanjutan
DAFTAR PUSTAKA<br>
LAMPIRAN<br>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 September 2018 09.14

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. [1]

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

  • Pengajuan judul skripsi
  • Pengajuan proposal skripsi
  • Seminar proposal skripsi
  • Penelitian
  • Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
  • Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

  • Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
  • Penelitian dan bimbingan skripsi
  • Seminar
  • Sidang
  • Revisi

Karakteristik skripsi

  1. Merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
  2. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.

Referensi

  1. ^ Buku Paduan Skripsi oleh Farid Hamid, S.Sos., M.Si dan Drs. A. Rachman, M.M., M.Si.