Lompat ke isi

Ke-Go: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k +stub
Baris 33: Baris 33:


* {{Cite web|url=http://www.fischer-tropsch.org/primary_documents/gvt_reports/USNAVY/USNTMJ%20Reports/USNTMJ-200J-0032-0065%20Report%20X-02-1.pdf|title=Japanese guided missiles|date=1945|publisher=US naval technical mission to japan|archive-url=https://www.webcitation.org/6Cu1sFIzy?url=http://www.fischer-tropsch.org/primary_documents/gvt_reports/USNAVY/USNTMJ%20Reports/USNTMJ-200J-0032-0065%20Report%20X-02-1.pdf|archive-date=2012-12-14|dead-url=yes|access-date=2012-10-12}}
* {{Cite web|url=http://www.fischer-tropsch.org/primary_documents/gvt_reports/USNAVY/USNTMJ%20Reports/USNTMJ-200J-0032-0065%20Report%20X-02-1.pdf|title=Japanese guided missiles|date=1945|publisher=US naval technical mission to japan|archive-url=https://www.webcitation.org/6Cu1sFIzy?url=http://www.fischer-tropsch.org/primary_documents/gvt_reports/USNAVY/USNTMJ%20Reports/USNTMJ-200J-0032-0065%20Report%20X-02-1.pdf|archive-date=2012-12-14|dead-url=yes|access-date=2012-10-12}}
{{senjata-stub}}


[[Kategori:Bom pandu]]
[[Kategori:Bom pandu]]

Revisi per 15 Juli 2024 17.23

Ke-Go

Jenis Bom pintar
Negara asal Jepang
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1945
Digunakan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Pada perang Perang Dunia II
Sejarah produksi
Produsen Arsenal Laut & Udara Yokosuka
Spesifikasi
Berat 800 kg (1.764 pon)
Panjang 5,49 m (18 ft)
Lebar 2,85 m (9 ft 4 in)

Sistem
pemandu
Pemandu inframerah

Ke-Go adalah salah satu senjata berpandu pertama di dunia, diproduksi oleh Arsenal Laut & Udara Yokosuka.

Pengujian tiga model pertama bom ini dilakukan pada awal 1945. Bom-bom tersebut dijatuhkan pada target panas 10 x 30 meter di atas sebuah rakit. Hasilnya tidak memuaskan, meskipun kepala pemandu bekerja dengan cukup baik. Hanya 5 atau 6 dari 50 bom yang dijatuhkan yang mengenai sasaran. Berdasarkan hasil ini, Jepang membuat dua model bom baru dengan pemandu yang telah ditingkatkan. Namun pada saat bom telah siap diujikan, perang berakhir.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Martin Caidin (1956). "Japanese Guided Missiles in World War II". Journal of Jet Propulsion. 26 (8): 691–694. 

Pranala luar