Bika: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
What a joke (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Hadithfajri (bicara | kontrib) →Galeri: Menambah foto Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
<gallery> |
<gallery> |
||
Berkas:Kue Bika.jpg|Kue bika yang sedang dimasak |
Berkas:Kue Bika.jpg|Kue bika yang sedang dimasak |
||
Berkas:Bika 4.jpg|Kue bika |
|||
</gallery> |
</gallery> |
||
Revisi per 8 Februari 2022 13.37
Bika atau singgang adalah penganan tradisional berbahan dasar tepung beras dicampur kelapa parut dan gula pasir. Kue ini dibuat dengan cara menyendokkan adonannya di atas sehelai daun pisang lalu dimasak dalam wajan tanah liat yang dikepung bara api. Api yang digunakan untuk memasak memakai sabut kelapa dan kayu manis.[1][2]
Istilah bika berasal dari kata baka dalam bahasa Minang, yang berarti bakar, merujuk pada cara memasaknya. Makanan ini juga dinamakan sebagai bika bakar atau bika panggang untuk membedakannya dengan bika ambon. Bika menjadi kuliner khas Sumatra Barat yang mudah dijumpai di kedai khusus di tepi jalan.[3]
Lihat pula
Galeri
-
Kue bika yang sedang dimasak
-
Kue bika
Referensi
- ^ "Gordon Ramsay Explores Rugged West Sumatra". National Geographic (dalam bahasa Inggris). 2020-05-20. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ "Minang Punya Kue: Bika Padang, Rasanya Asli Nendang!". MHM ASIA. 2017-06-25. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ Nusantara, Solusi Sistem. "Kue Bika Panggang Khas Minang Tersohor hingga Singapura | Gaya Hidup". www.gatra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-28.