Lompat ke isi

Surah Al-A'raf: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi: Surat Al-Araf
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Reverted to revision 15009389 by Mohamadhzanhari (talk)
Tag: Pembatalan
Baris 17: Baris 17:
}}
}}
'''Surah Al-A'raf''' ({{lang-ar|سورة الأعراف|translit=sūrah al-a‘rāf|lit=tempat di ketinggian}}) adalah [[surah]] ke-7 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah [[Makkiyah]]. Surah ini diturunkan sebelum turunnya [[surah Al-An'am]] dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
'''Surah Al-A'raf''' ({{lang-ar|سورة الأعراف|translit=sūrah al-a‘rāf|lit=tempat di ketinggian}}) adalah [[surah]] ke-7 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah [[Makkiyah]]. Surah ini diturunkan sebelum turunnya [[surah Al-An'am]] dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.


'''Ringkasan pokok-pokok surat'''

'''Kewajiban Mengikuti Wahyu Dan Akibat Menentangnya (1-10).'''

* Kewajiban mengikuti wahyu dan akibat menentangnya (1-10).

Permusuhan Dan Godaan Setan Terhadap Manusia (11-58).

* Penghargaan Allah kepada Nabi Adam dan keturunannya (11-25).
* Peringatan Allah terhadap godaan setan (26-33).
* Pengutusan para Rasul serta akibat penerimaan dan penolakan kerasulan (34-53).
* Siapakah Rabb semesta alam dan bagaimana memahami kepada- Nya (54-56).
* Bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati (57-58).

'''Kisah Beberapa Rasul (59-171).'''

* Kisah Nabi Nuh (59-64).
* Kisah Nabi Hud (65-72).
* Kisah Nabi Saleh (73-79).
* Kisah Nabi Lut (80-84).
* Kisah Nabi Syuaib ( 85-87).

* Kisah Nabi Syuaib ( 88-102).
* Kisah Nabi Musa (103-171).

'''Penghinaan Orang-Orang Yahudi Terhadap Perjanjian Manusia Dengan Allah (172-202).'''

* Perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah (175-179).
* Kedatangan adzab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Nya dengan cara istidraj (180-186)
* Hanya Allah lah yang mengetahui waktu datangnya hari kiamat (187-188).
* Rabb mengingatkan manusia kepada asal-usul kejadiannya (189-193).
* Berhala tidak perlu disembah (194-202).

'''Adab Mendengarkan Pembacaan Al quran dan Berzikir''' (203-206)

·       Adab Mendengarkan Pembacaan Al quran dan Berzikir (203-206).


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Oktober 2020 12.44

Surah ke-7
al-A'raf
الأعراف
Tempat Tertinggi
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 8 (ayat 1-87)
Juz 9 (ayat 88-206)
Jumlah ayat206 ayat
Jumlah ayat sajdahAyat 206

Surah Al-A'raf (bahasa Arab: سورة الأعراف, translit. sūrah al-a‘rāf, har. 'tempat di ketinggian') adalah surah ke-7 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan sebelum turunnya surah Al-An'am dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.

Referensi

  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-An'am
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Anfal
Surah 7