Surah Al-A'raf: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Referensi: Surat Al-Araf Tag: Dikembalikan VisualEditor |
k Reverted to revision 15009389 by Mohamadhzanhari (talk) Tag: Pembatalan |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
}} |
}} |
||
'''Surah Al-A'raf''' ({{lang-ar|سورة الأعراف|translit=sūrah al-a‘rāf|lit=tempat di ketinggian}}) adalah [[surah]] ke-7 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah [[Makkiyah]]. Surah ini diturunkan sebelum turunnya [[surah Al-An'am]] dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka. |
'''Surah Al-A'raf''' ({{lang-ar|سورة الأعراف|translit=sūrah al-a‘rāf|lit=tempat di ketinggian}}) adalah [[surah]] ke-7 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah [[Makkiyah]]. Surah ini diturunkan sebelum turunnya [[surah Al-An'am]] dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka. |
||
'''Ringkasan pokok-pokok surat''' |
|||
'''Kewajiban Mengikuti Wahyu Dan Akibat Menentangnya (1-10).''' |
|||
* Kewajiban mengikuti wahyu dan akibat menentangnya (1-10). |
|||
Permusuhan Dan Godaan Setan Terhadap Manusia (11-58). |
|||
* Penghargaan Allah kepada Nabi Adam dan keturunannya (11-25). |
|||
* Peringatan Allah terhadap godaan setan (26-33). |
|||
* Pengutusan para Rasul serta akibat penerimaan dan penolakan kerasulan (34-53). |
|||
* Siapakah Rabb semesta alam dan bagaimana memahami kepada- Nya (54-56). |
|||
* Bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati (57-58). |
|||
'''Kisah Beberapa Rasul (59-171).''' |
|||
* Kisah Nabi Nuh (59-64). |
|||
* Kisah Nabi Hud (65-72). |
|||
* Kisah Nabi Saleh (73-79). |
|||
* Kisah Nabi Lut (80-84). |
|||
* Kisah Nabi Syuaib ( 85-87). |
|||
* Kisah Nabi Syuaib ( 88-102). |
|||
* Kisah Nabi Musa (103-171). |
|||
'''Penghinaan Orang-Orang Yahudi Terhadap Perjanjian Manusia Dengan Allah (172-202).''' |
|||
* Perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah (175-179). |
|||
* Kedatangan adzab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Nya dengan cara istidraj (180-186) |
|||
* Hanya Allah lah yang mengetahui waktu datangnya hari kiamat (187-188). |
|||
* Rabb mengingatkan manusia kepada asal-usul kejadiannya (189-193). |
|||
* Berhala tidak perlu disembah (194-202). |
|||
'''Adab Mendengarkan Pembacaan Al quran dan Berzikir''' (203-206) |
|||
· Adab Mendengarkan Pembacaan Al quran dan Berzikir (203-206). |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 19 Oktober 2020 12.44
al-A'raf الأعراف Tempat Tertinggi | |
---|---|
Klasifikasi | Makkiyah |
Juz | Juz 8 (ayat 1-87) Juz 9 (ayat 88-206) |
Jumlah ayat | 206 ayat |
Jumlah ayat sajdah | Ayat 206 |
Surah Al-A'raf (bahasa Arab: سورة الأعراف, translit. sūrah al-a‘rāf, har. 'tempat di ketinggian') adalah surah ke-7 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan sebelum turunnya surah Al-An'am dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
Referensi
- Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia
Pranala luar

Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Surah Sebelumnya: Surah Al-An'am |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah Al-Anfal |
Surah 7 |