Tamalea, Bonehau, Mamuju: Perbedaan antara revisi
k -tl |
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
== Demografi == |
== Demografi == |
||
Jumlah penduduk desa ini tahun [[2020]] berjumlah 365 jiwa, dimana penduduk [[laki-laki]] sebanyak 189 jiwa dan [[perempuan]] sebanyak 176 jiwa, dan desa ini memiliki 5 [[dusun]].<ref name="BONEHAU"/> Penduduk asli [[Sulawesi Barat]] ialah suku [[Suku Mandar|Mandar]], |
Jumlah penduduk desa ini tahun [[2020]] berjumlah 365 jiwa, dimana penduduk [[laki-laki]] sebanyak 189 jiwa dan [[perempuan]] sebanyak 176 jiwa, dan desa ini memiliki 5 [[dusun]].<ref name="BONEHAU"/> Penduduk asli [[Sulawesi Barat]] ialah suku [[Suku Mandar|Mandar]], tetapi karena provinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari provinsi [[Sulawesi Selatan]], maka suku asli Sulawesi Selatan juga banyak tinggal di Sulawesi Barat, dan tiga suku paling banyak ialah suku [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Bugis|Bugis]] dan [[Suku Makassar|Makassar]], dan di kecamatan Bonehau mayoritas penduduknya merupakan suku Toraja.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.liputan6.com/news/read/4373318/16-tahun-lalu-sulawesi-barat-resmi-jadi-provinsi-ke-33|title=16 Tahun Lalu, Sulawesi Barat Resmi Jadi Provinsi Ke-33|website=www.liputan6.com|accessdate=14 Oktober 2020}}</ref> |
||
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Mamuju tahun [[2020]] mencatat data keagamaan di kecamatan Bonehau. Adapun persentasi keagamaan di [[desa]] ini dengan pemeluk agama [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 71,51% ([[Protestan]] 53,15% dan [[Katolik]] 18,36%) dan [[Islam]] 28,49%.<ref name="BONEHAU"/> |
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Mamuju tahun [[2020]] mencatat data keagamaan di kecamatan Bonehau. Adapun persentasi keagamaan di [[desa]] ini dengan pemeluk agama [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 71,51% ([[Protestan]] 53,15% dan [[Katolik]] 18,36%) dan [[Islam]] 28,49%.<ref name="BONEHAU"/> |
Revisi terkini sejak 12 Agustus 2021 07.45
Tamalea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Barat | ||||
Kabupaten | Mamuju | ||||
Kecamatan | Bonehau | ||||
Kode pos | 91562[1] | ||||
Kode Kemendagri | 76.02.15.2004 | ||||
Luas | 23,69 km² | ||||
Jumlah penduduk | 365 jiwa (2020) | ||||
Kepadatan | 18 jiwa/km² | ||||
|
Tamalea adalah nama sebuah desa yang terletak di kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Desa ini memiliki luas wilayah 23,69 km² dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 365 jiwa, dan kepadatan 18 jiwa/km².[2]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Jumlah penduduk desa ini tahun 2020 berjumlah 365 jiwa, dimana penduduk laki-laki sebanyak 189 jiwa dan perempuan sebanyak 176 jiwa, dan desa ini memiliki 5 dusun.[2] Penduduk asli Sulawesi Barat ialah suku Mandar, tetapi karena provinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan, maka suku asli Sulawesi Selatan juga banyak tinggal di Sulawesi Barat, dan tiga suku paling banyak ialah suku Toraja, Bugis dan Makassar, dan di kecamatan Bonehau mayoritas penduduknya merupakan suku Toraja.[3]
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Mamuju tahun 2020 mencatat data keagamaan di kecamatan Bonehau. Adapun persentasi keagamaan di desa ini dengan pemeluk agama Kristen sebanyak 71,51% (Protestan 53,15% dan Katolik 18,36%) dan Islam 28,49%.[2]
Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani, dan sebahagian merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru, kemudian pensiunan, TNI/Polisi, buruh dan pekerjaan lainnya. Komoditi unggulan di desa ini ialah pertanian, yakni jagung dan padi.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kode Pos Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju Tengah". www.carikodepos.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2020.
- ^ a b c d "Kecamatan Bonehau Dalam Angka 2020" (pdf). www.mamujukab.bps.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2020.
- ^ "16 Tahun Lalu, Sulawesi Barat Resmi Jadi Provinsi Ke-33". www.liputan6.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2020.