Lompat ke isi

Aksara Rencong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Natsukusha (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 19161844 oleh れいはりん (bicara): Nama aksara Rencong adalah nama pemberian sarjana Barat kepada Surat Ulu. (TW)
Tag: Pengalihan baru Pembatalan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
k Membalikkan vandalisme 19360217 oleh れいはりん (bicara) Wikipedia:Konsensus
Tag: Menghapus pengalihan Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox writing system
#alih[[Surat Ulu]]
|name=Rencong
|type=[[Abugida]]
|languages=
* [[Bahasa Basemah|Basemah]]
* [[Bahasa Kerinci|Kerinci]]
* [[Bahasa Lampung|Lampung]]
* [[Bahasa Serawai|Serawai]]
'''Arkais''':
* [[Bahasa Melayu Kuno|Melayu Kuno]]
|fam1=[[Abjad Proto-Sinai|Proto-Sinai]]
|fam2=[[Abjad Fenisiа|Fenisia]]
|fam3=[[Abjad Aramaik|Aramaik]]
|fam4=[[Aksara Brahmi|Brahmi]]
|fam5=[[Aksara Palawa|Palawa]]
|fam6=[[Aksara Kawi Kuno|Kawi Kuno]]
|sisters=
* [[Aksara Rejang|Rejang]]
* [[Aksara Lampung|Lampung]]
|time=c. 13th–present
|unicode=
|sample=Kerinci Rencong id.png
|imagesize=
}}
[[File:Kerinci MSS detail.jpg|thumb|Detail aksara Rencong {{aka}} Kerinci (KITLV Or. 239). Teks bertuliskan: "haku manangis ma / njaru ka'u ka'u di / saru tijada da / tang [hitu hadik sa]", {{lit}} "aku menangis me-/ nyeru kau, kau di- / seru tiada da- / tang itu adik sa- /"]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sum. W.K. Kerintji. Tentoonstelling van piagems oorkonden in rentjongschrift op de aloon-aloon te Soengaipenoeh TMnr 10000203.jpg|jmpl|300px|Pameran naskah dalam aksara Rencong di [[Kota Sungaipenuh|Kota Sungai Penuh]] di [[Jambi]] pada masa [[Hindia Belanda]]]]

'''Aksara Rencong''', juga dikenali sebagai '''Incung''', '''Incoung''', '''Kerinci''', '''Surat Bengkulu''' atau '''Surat Ulu''' adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berasal dari [[Sumatra]] bagian tengah dan selatan, dan umumnya digunakan di wilayah [[Jambi]] (khususnya [[Kabupaten Kerinci]]), [[Bengkulu]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Lampung]].

== Daftar sastra ==
* A. L. van Hasselt (1881) ''De talen en letterkunde van Midden-Sumatra'', E. J. Brill, Leiden
* M. A. Jaspan (1964) ''Folk literature of South Sumatra: Redjang Ka-Ga-Nga texts'', The Australian National University, Canberra
* [[Louis Constant Westenenk|L. C. Westenenk]] (1922) "Rèntjong-schrift. II. beschreven hoorns in het landschap Krintji", in ''Tijdschrift voor Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde'' 61, Batavia, Albrecht en co./'s-Gravenhage, M. Nijhoff
* [[Uli Kozok]] (2005). Aksara Melayu Pra-Islam. In E. Sedyawati and A. Ikram, ''Sastra Melayu Lintas Daerah''. Jakarta: Balai Pustaka.

== Lihat pula ==
* [[Aksara Rejang]]

{{jenis aksara|state=show|state2=show}}

{{aksara-stub}}

[[Kategori:Aksara Nusantara|Rencong]]
[[Kategori:Kabupaten Kerinci]]
[[Kategori:Sejarah Jambi]]

Revisi per 4 November 2021 06.18

Rencong
Jenis aksara
Bahasa

Arkais:

Periode
c. 13th–present
Aksara terkait
Silsilah
Aksara kerabat
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.
Detail aksara Rencong alias Kerinci (KITLV Or. 239). Teks bertuliskan: "haku manangis ma / njaru ka'u ka'u di / saru tijada da / tang [hitu hadik sa]", terj. har. "aku menangis me-/ nyeru kau, kau di- / seru tiada da- / tang itu adik sa- /"
Pameran naskah dalam aksara Rencong di Kota Sungai Penuh di Jambi pada masa Hindia Belanda

Aksara Rencong, juga dikenali sebagai Incung, Incoung, Kerinci, Surat Bengkulu atau Surat Ulu adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatra bagian tengah dan selatan, dan umumnya digunakan di wilayah Jambi (khususnya Kabupaten Kerinci), BengkuluSumatera Selatan, dan Lampung.

Daftar sastra

  • A. L. van Hasselt (1881) De talen en letterkunde van Midden-Sumatra, E. J. Brill, Leiden
  • M. A. Jaspan (1964) Folk literature of South Sumatra: Redjang Ka-Ga-Nga texts, The Australian National University, Canberra
  • L. C. Westenenk (1922) "Rèntjong-schrift. II. beschreven hoorns in het landschap Krintji", in Tijdschrift voor Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde 61, Batavia, Albrecht en co./'s-Gravenhage, M. Nijhoff
  • Uli Kozok (2005). Aksara Melayu Pra-Islam. In E. Sedyawati and A. Ikram, Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Balai Pustaka.

Lihat pula