Lompat ke isi

Cenderawasih kuning-kecil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stavenn (bicara | kontrib)
k nama
Stavenn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
| image = Lesser Bird of Paradise.jpg
| image = Lesser Bird of Paradise.jpg
| image_width = 225px
| image_width = 225px
| regnum = [[Hewan|Animal]]ia
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Burung|Aves]]
| classis = [[Burung|Aves]]
Baris 15: Baris 15:
| binomial_authority = [[George Shaw|Shaw]], 1809
| binomial_authority = [[George Shaw|Shaw]], 1809
}}
}}
'''Cendrawasih Kuning-kecil''' atau dalam nama ilmiahnya ''Paradisaea minor'' adalah sejenis [[burung pengicau]] berukuran sedang, dengan panjang sekitar 32cm, dari marga [[Paradisaea]]. Burung ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan dan mempunyai iris mata berwarna kuning. Burung jantan dewasa memiliki bulu di sekitar leher berwarna hijau [[zamrud]] mengkilap, pada bagian sisi perut terdapat bulu-bulu hiasan yang panjang berwarna dasar kuning dan putih pada bagian luarnya. Di ekornya terdapat dua buah tali ekor berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan.
'''Cendrawasih Kuning-kecil''' atau dalam nama ilmiahnya ''Paradisaea minor'' adalah sejenis [[burung pengicau]] berukuran sedang, dengan panjang sekitar 32cm, dari genus [[Paradisaea]]. Burung ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan dan mempunyai iris mata berwarna kuning. Burung jantan dewasa memiliki bulu di sekitar leher berwarna hijau [[zamrud]] mengkilap, pada bagian sisi perut terdapat bulu-bulu hiasan yang panjang berwarna dasar kuning dan putih pada bagian luarnya. Di ekornya terdapat dua buah tali ekor berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan.
[[Image:BxZ Paradisaea minor 04.jpg|left|225px]]
[[Image:BxZ Paradisaea minor 04.jpg|left|250px]]
Populasi Cendrawasih Kuning-kecil tersebar di hutan [[Irian Jaya]] dan [[Papua Nugini]]. Burung ini juga ditemukan di pulau [[Misool, Raja Ampat|Misool]], provinsi [[Irian Jaya Barat]] dan di pulau [[Kabupaten Yapen Waropen|Yapen]], provinsi [[Papua]].
Populasi Cendrawasih Kuning-kecil tersebar di hutan [[Irian Jaya]] dan [[Papua Nugini]]. Burung ini juga ditemukan di pulau [[Misool, Raja Ampat|Misool]], provinsi [[Irian Jaya Barat]] dan di pulau [[Kabupaten Yapen Waropen|Yapen]], provinsi [[Papua]].



Revisi per 7 Januari 2007 20.12

Cendrawasih Kuning-kecil
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. minor
Nama binomial
Paradisaea minor
Shaw, 1809

Cendrawasih Kuning-kecil atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea minor adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 32cm, dari genus Paradisaea. Burung ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan dan mempunyai iris mata berwarna kuning. Burung jantan dewasa memiliki bulu di sekitar leher berwarna hijau zamrud mengkilap, pada bagian sisi perut terdapat bulu-bulu hiasan yang panjang berwarna dasar kuning dan putih pada bagian luarnya. Di ekornya terdapat dua buah tali ekor berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan.

Populasi Cendrawasih Kuning-kecil tersebar di hutan Irian Jaya dan Papua Nugini. Burung ini juga ditemukan di pulau Misool, provinsi Irian Jaya Barat dan di pulau Yapen, provinsi Papua.

Cendrawasih Kuning-kecil adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cendrawasih Kuning-kecil terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan sering ditemukan di habitatnya. Cendrawasih Kuning-kecil dievaluasikan sebagai Beresiko Rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Pranala luar