Lompat ke isi

Bahasa Ogan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bahasa Ogan
Baris 21: Baris 21:


Semakin ke hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) Ogan, maka logat bahasa Ogan Akan terdengar keras, makin ke hilir makin halus dan agak terdengar berlagu. Hal ini senada dengan filosofi "daerah hulu sungai Ogan, tepian sungai Ogan agak kecil arus airnya deras berbatu dan berbukit, sedangkan daerah hilir tepian sungai Ogan lebar dan arus air tenang tidak berbatu."
Semakin ke hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) Ogan, maka logat bahasa Ogan Akan terdengar keras, makin ke hilir makin halus dan agak terdengar berlagu. Hal ini senada dengan filosofi "daerah hulu sungai Ogan, tepian sungai Ogan agak kecil arus airnya deras berbatu dan berbukit, sedangkan daerah hilir tepian sungai Ogan lebar dan arus air tenang tidak berbatu."

Untuk Daerah Ogan Ilir sebagian Bahasa Ogan yang digunakan menggunakan dialek e/e jakarte, sebagian e/e malaysia. Sedangkan yang di Ogan Komering Ulu, hampir semua Bahasa Ogan yang digunakan memakai dialek e/e malaysia, kecuali Kampung Suka Pindah Kecamatan peninjauan menggunakan Bahasa Ogan dialek e/e jakarte.


{{bahasa-stub}}
{{bahasa-stub}}

Revisi per 26 April 2014 14.25

Bahasa Ogan
Dituturkan diIndonesia
WilayahSumatera Selatan (Indonesia)
Penutur
500.000
Kode bahasa
ISO 639-3ogn
Glottologogan1237[1]
IETF
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat


Bahasa Ogan adalah bahasa yang dituturkan sebagian besar masyarakat yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir (Tanjungraja, Inderalaya, Pemulutan, Muara Kuang, Muare Penimbung, Talang Aur), Ogan Komering Ilir (Pampangan, Tulung Selapan), dan Ogan Komering Ulu (Baturaja).

Bahasa Ogan yang dituturkan oleh sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir atau tepian Sungai Ogan. Sungai Ogan berasal dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit Nanti bersatu menjadi satu aliran besar Sungai Ogan, yang pada akhirnya bermuara di sungai Musi Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Bahasa Ogan yang digunakan oleh masyarakat di tepian sungai Ogan dikenal salah satu suku dari rumpun Melayu yaitu suku Ogan. Batasan Suku Ogan dikenal adanya istilah, Ulu Ogan (daerah Kelumpang), Ogan Ulu (daerah Kecamatan Pengandonan), Ogan Baturaja (Kota Baturaja), dan Ogan Ilir (daerah Lubuk Batang dan Muara Kuang). Sangat banyak dusun kecil yang tersebar di sepanjang aliran sungai sebut saja seperti Muara Penimbung, Talang Aur, Air Itam, Sungai Pinang, Tanjung Raje dan lain-lain yang kesemua dusun ini memiliki bahasa dan logat bicara yang berbeda-beda

Bagi orang yang telah mengenal bahasa Ogan, mereka akan mengatakan bahwa bahasa Ogan mirip bahasa orang Malaysia walau tidak sama persis. Contoh logatnya "Nak kemane?", yang artinya "Anda hendak ke mana?".

Semakin ke hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) Ogan, maka logat bahasa Ogan Akan terdengar keras, makin ke hilir makin halus dan agak terdengar berlagu. Hal ini senada dengan filosofi "daerah hulu sungai Ogan, tepian sungai Ogan agak kecil arus airnya deras berbatu dan berbukit, sedangkan daerah hilir tepian sungai Ogan lebar dan arus air tenang tidak berbatu."

Untuk Daerah Ogan Ilir sebagian Bahasa Ogan yang digunakan menggunakan dialek e/e jakarte, sebagian e/e malaysia. Sedangkan yang di Ogan Komering Ulu, hampir semua Bahasa Ogan yang digunakan memakai dialek e/e malaysia, kecuali Kampung Suka Pindah Kecamatan peninjauan menggunakan Bahasa Ogan dialek e/e jakarte.

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Ogan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.