Pinjal kucing: Perbedaan antara revisi
BP36Vanessa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
BP36Vanessa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Pinjal kucing sering hidup pada bagian [[punggung]] kucing, yaitu daerah pangkal [[ekor]] sampai [[leher]].<ref name=PenyakitAnjingKucing></ref> Selain bagian tersebut, pinjal kucing juga terkadang ditemukan pada [[paha]] bagian dalam.<ref name=PenyakitAnjingKucing></ref> |
Pinjal kucing sering hidup pada bagian [[punggung]] kucing, yaitu daerah pangkal [[ekor]] sampai [[leher]].<ref name=PenyakitAnjingKucing></ref> Selain bagian tersebut, pinjal kucing juga terkadang ditemukan pada [[paha]] bagian dalam.<ref name=PenyakitAnjingKucing></ref> |
||
==Dampak terhadap kucing== |
|||
[[File:Fleadirt.jpg|thumb|Fleadirt|right|Kotoran pinjal yang terdapat pada rambut kucing]] |
|||
Gigitan pinjal kucing dapat menyebabkan [[alergi]] pada kulit kucing yang ditandai dengan rasa gatal, perubahan warna kulit menjadi [[merah|kemerahan]], dan penipisan rambut kucing pada daerah gigitan.<ref name=UF></ref> Selain itu, pinjal kucing sering menjadi perantara [[cacing pita]] (''Dipylidium canium''), sehingga kucing yang menjadi [[inang|inangnya]] akan ikut terinfeksi oleh cacing pita.<ref name=UF></ref><ref name=PenyakitAnjingKucing></ref><ref name=Parasitologi>Djaenudin Natadisastra, dr., Sp. ParK.; Prof. Dr. Ridad Agoes, MPH . 2005 . Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-790-7</ref> |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
Baris 12: | Baris 16: | ||
[[Kategori:Serangga]] |
[[Kategori:Serangga]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Ctenocephalides]] |
||
[[Kategori:Parasit]] |
[[Kategori:Parasit]] |
Revisi per 18 Mei 2014 17.23
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP36Vanessa (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 18 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP36Vanessa (Kontrib • Log) 3789 hari 129 menit lalu. |
Pinjal kucing (Ctenocephalides felis) adalah salah satu jenis pinjal yang paling umum ditemukan di dunia.[1] Sesuai namanya, pinjal kucing merupakan parasit pada kucing yang hidup dari menghisap darah.[2] Meskipun demikian, pinjal kucing relatif tidak berbahaya jika dibandingkan dengan pinjal tikus karena jarang membawa agen penyakit.[2]
Ciri-ciri umum
Seperti jenis pinjal lainnya, pinjal kucing memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman.[3][1] Pinjal kucing juga tidak memiliki sayap, namun memiliki kaki belakang yang kuat sehingga mampu melompat dan berlari melewati rambut pada permukaan tubuh kucing.[1]
Pinjal kucing sering hidup pada bagian punggung kucing, yaitu daerah pangkal ekor sampai leher.[3] Selain bagian tersebut, pinjal kucing juga terkadang ditemukan pada paha bagian dalam.[3]
Dampak terhadap kucing
Gigitan pinjal kucing dapat menyebabkan alergi pada kulit kucing yang ditandai dengan rasa gatal, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, dan penipisan rambut kucing pada daerah gigitan.[1] Selain itu, pinjal kucing sering menjadi perantara cacing pita (Dipylidium canium), sehingga kucing yang menjadi inangnya akan ikut terinfeksi oleh cacing pita.[1][3][4]
Referensi
- ^ a b c d e "Fleas: What Tahy Are, What To Do" (PDF). University of Florida IFAS Extension. 2009. Diakses tanggal 2014-05-17.
- ^ a b Weller, Barbara F. . I. Hartono, Andry, II. Yudha, Egi Komara . 2005 . Kamus Saku Perawat, Edisi 22 . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-660-4
- ^ a b c d Soeharsono . 2007 . Penyakit Zoonotik pada Anjing dan Kucing . Penerbit Kanisius . ISBN 978-979-21-1721-9
- ^ Djaenudin Natadisastra, dr., Sp. ParK.; Prof. Dr. Ridad Agoes, MPH . 2005 . Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-790-7