Karokaro: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
k menambahkan Kategori:Suku Karo menggunakan HotCat |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
Namun, ada beberapa submarga yang tidak diketahui asal-usulnya. Contohnya Bukit dan Gurusinga. |
Namun, ada beberapa submarga yang tidak diketahui asal-usulnya. Contohnya Bukit dan Gurusinga. |
||
[[Kategori:Suku Karo]] |
Revisi per 27 Juni 2014 08.49
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP25Vanya (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 16 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh Bennylin (Kontrib • Log) 3745 hari 1328 menit lalu. |
Karo-karo adalah salah satu marga dalam suku Karo. Marga ini juga merupakan salah satu dari lima marga besar (Tarigan, Ginting, Sembiring, dan Perangin-angin). Marga ini adalah salah satu marga yang memiliki submarga terbanyak dibandingkan dengan empat marga besar lainnya.
Sejarah Singkat
Sejarah marga Karo-karo ini berbeda-beda. Perbedaan ini berasal dari latar belakang setiap submarga yang berbeda pula sejarahnya. Diantaranya adalah:
- Karosekali
Karosekali merupakan salah satu submarga dalam marga Karo-karo. Menurut legenda, submarga ini berasal dari Siberaya, Lau Gendek, dan Taneh Jawa. Submarga inilah yang merupakan submarga tertua dari marga Karo-karo.
- Kemit dan Samura
Kemit dan Samura adalah dua submarga dalam marga Karo-karo. Kedua submarga ini berasal dari Karo-karo Ujung.
- Sitepu
Sitepu adalah salah satu submarga dalam marga Karo-karo. Marga Sitepu menurut legenda berasal dari Sihotang (Toba), yang kemudian pindah ke Ogungogung. Marga ini pindah terus ke Beras Tepu, Naman, Beganding, dan Sukanalu. Ada juga sebagian submarga Sitepu yang menyebar ke daerah Langkat, seperti Kuta Tepu.
- Sinulingga
Sinulingga juga merupakan submarga lainnya dalam marga Karo-karo. Submarga Sinulingga berasal dari marga Lingga di Lingga Raja Suak Pegagan tanah Pakpak. Di sana, mereka telah menemui marga Munthe Pakpak. Sebagian dari marga Lingga telah berpindah ke Tanah Karo dan mendirikan kampung Lingga dengan menyandang marga Sinulingga. Marga ini juga terdapat di Gayo yang disebut dengan Linge.
- Sinuraya
Submarga Sinuraya berasal dari Angkat di Suak Keppas, tanah Pakpak. Submarga ini bersaudara dengan Sinuhaji, keduanya lahir kembar. Submarga ini mendirikan kampung Bunuraya dan Singgamanik. Sinuraya Bunuraya sebagian pindah ke Mulawari dan Sigenderang, sedangkan Sinuraya Singgamanik sebagian pindah ke Kandibata dan Jeraya.
- Sinuhaji
Submarga ini memiliki asal-usul yang sama dengan submarga Sinuraya.
- Sinukaban
Submarga ini mendiami kampung Kaban di Tanah Karo.
- Surbakti
Submarga Surbakti membagi diri menjadi Surbakti dan Gajah. Submarga ini juga kemudian sebagian menjadi marga Torong. Ada yang meyakini leluhur marga ini awalnya adalah marga Gajah di tanah Pakpak, dan hal itulah yang melatarbelakangi keturunannya yang pindah ke tanah Karo mendirikan kampung bernama Gajah.
- Kacaribu
Submarga ini merupakan pecahan dari submarga Sinulingga. Submarga ini mendirikan kampung Kacaribu.
- barus
Submarga Barus menurut cerita berasal dari Barus (Tapanuli Tengah). Nenek moyangnya Simbelang Pinggel (atau Simbelang Cuping) yang berarti si telinga lebar. Ia pergi mengungsi dari Barus akibat diusir oleh warga sekampungnya karena kawin sumbang (incest). Sebelum sampai ke tanah Karo, ia sempat singgah dan menetap di Kuta Usang dan dijadikan anak angkat oleh Manik Siketang. Dari sana ia lalu meneruskan perjalanan ke tanah Karo, daerah yang pertama ia masuki adalah Aji Nembah, salah seorang keturunannya diangkat saudara oleh merga Purba karena mengawini impal merga Purba yang disebut Piring-piringen Kalak Purba. Itulah sebabnya mereka sering pula disebut Suka Piring.
- Kaban
Submarga ini juga merupakan pecahan dari marga Sinulingga. Mereka mendiami Bintang Meriah dan Pernantin.
- Sinubulan dan Ujung
Kedua submarga ini berasal dari Suak Keppas tanah Pakpak.
- Purba
Submarga Purba berasal dari Pakpak di Kerajaan Purba, yang berpusat di Pamatang Purba, Simalungun. Submarga ini juga menyebar ke Kabanjahe, Berastagi, Kandibata, Bandar Purba, Pancur Batu, dan Lau Cih. Submarga ini juga membagi diri menjadi Purba Rumah Kabanjahe dan Rumah Berastagi.
- Ketaren
Submarga Ketaren diyakini pernah dipakai oleh submarga Purba. Nenek moyang submarga ini berasal dari Kabanjahe, yang bernama Raya dan Batu Maler.
- Manik
Submarga ini berasal dari Buluh Duri (Karo Baluren).
- Torong
Submarga ini merupakan pecahan dari submarga Surbakti dan memiliki asal-usul yang sama dengan submarga tersebut.
- Paroka
Submarga ini diyakini sebagai keturunan dari Kerajaan Sriwijaya.
Namun, ada beberapa submarga yang tidak diketahui asal-usulnya. Contohnya Bukit dan Gurusinga.