Lompat ke isi

Sapi madura: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP48Fadhillah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP48Fadhillah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 2: Baris 2:


[[berkas: Sapi madura.jpg|thumb|250px|Sapi Madura]]
[[berkas: Sapi madura.jpg|thumb|250px|Sapi Madura]]
'''Sapi Madura''' adalah bangsa sapi potong lokal [[Indonesia]] yang terbentuk dari persilangan antara [[banteng]] dengan [[bos indicus]] atau [[sapi Zebu]] yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap [[iklim panas]] dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan penyakt.<ref name="a">{{id}} {{cite journal
'''Sapi Madura''' adalah sapi potong lokal asli [[Indonesia]] hasil persilangan antara [[banteng]] dengan [[bos indicus]] atau [[sapi Zebu]] yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap [[iklim panas]] dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan penyakt.<ref name="a">{{id}} {{cite journal
| author = Situs Peternakan
| author = Situs Peternakan
| year =
| year =
Baris 70: Baris 70:


[[Kategori: Sapi]] [[Kategori: Fauna]] [[Kategori: Madura]] [[Kategori: Indonesia]]
[[Kategori: Sapi]] [[Kategori: Fauna]] [[Kategori: Madura]] [[Kategori: Indonesia]]
2014}}

Revisi per 24 Mei 2014 15.57

Berkas:Sapi madura.jpg
Sapi Madura

Sapi Madura adalah sapi potong lokal asli Indonesia hasil persilangan antara banteng dengan bos indicus atau sapi Zebu yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan penyakt.[1] Karakteristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas.[1] Kontribusi sapi madura sebagai sapi potong berkembang baik di Jawa Timur khususnya di pulau Madura.[2] Kontribusi sapi di Madura cukup besar sampai 24% dari kebutuhan sapi potong yang berasal dari Jawa Timur.[2] Badan Pusat Statistik Jawa Timur mencatat populasi sapi di empat kabupaten di pulau Madura itu setiap tahun terus bertambah.[3] Hasil pendataan yang dilakukan lembaga itu menunjukkan, populasi sapi di Pulau Madura mencapai 806.608 ekor.[3] Angka ini mengalami peningkatan dibanding 2012 yang hanya mencapai 787.424 ekor dengan jumlah terbanyak di wilayah Kabupaten Sumenep yakni mencapai 360.000 ekor lebih.[3] Selain sebagai sapi potong, sapi Madura juga digunakan sebagai alat transportasi masyarakat di pedalaman Madura yang disebut Sapi Pajikaran.[1] Sapi Madura berjenis kelamin jantan digunakan sebagai sapi karapan dalam tradisi masyarakat Madura.[1]

Ciri-ciri

  1. Berwarna merah bata.[1]
  2. Paha belakang berwarna putih.[1]
  3. Kaki depan berwarna merah muda.[1]
  4. Tanduk pendek beragam.[1]
  5. Panjang badan mirip Sapi Bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil.[1]

Keunggulan

  • Mudah dipelihara.[1]
  • Mudah berkembangbiak dimana saja.[1]
  • Tahan terhadap berbagai penyakit.[1]
  • Tahan terhadap pakan kualitas rendah.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m (Indonesia) Situs Peternakan. "Karakteristik Sapi Madura". Diakses tanggal 24 Mei 2014. 
  2. ^ a b (Indonesia) Didi Budi Wijino dan Bambang Setiadi (2004). "Potensi dan Keragaman Sumber Daya Genetik Sapi Madura". Diakses tanggal 24 Mei 2014. 
  3. ^ a b c (Indonesia) Antara News. "Bisnis Sapi Madura Sangat Menjajika". Diakses tanggal 24 Mei 2014.