Rifampisin: Perbedaan antara revisi
Membalikkan revisi 8275622 oleh 202.67.36.242 (bicara) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Rifampicin2DACS.svg|right|thumb|300px|Struktur kimia rifampisin.]] |
[[Berkas:Rifampicin2DACS.svg|right|thumb|300px|Struktur kimia rifampisin.]] |
||
'''Rifampisin''' adalah sebuah golongan antibiotik |
'''Rifampisin''' adalah sebuah golongan [[antibiotik spektrum luas]].<ref name="B"/> Rifampisin adalah antibiotik yang banyak dipakai untuk menanggulangi infeksi ''[[Mycobacterium tuberculosis]]''.<ref name="B"/> Rifampisin juga efektif menghadapi infeksi ''[[Staphylococcus]]'' dan ''[[Neisseria meningitidis]]''.<ref name="B"/> Antibiotik ini merupakan bentuk pengobatan pertama untuk menanggulangi penyakit [[tuberkulosis]] dan [[lepra]].<ref name="A">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve</ref><ref name="B"/> |
||
=Sejarah dan Stuktur= |
=Sejarah dan Stuktur= |
Revisi per 26 November 2016 09.49
Rifampisin adalah sebuah golongan antibiotik spektrum luas.[1] Rifampisin adalah antibiotik yang banyak dipakai untuk menanggulangi infeksi Mycobacterium tuberculosis.[1] Rifampisin juga efektif menghadapi infeksi Staphylococcus dan Neisseria meningitidis.[1] Antibiotik ini merupakan bentuk pengobatan pertama untuk menanggulangi penyakit tuberkulosis dan lepra.[2][1]
Sejarah dan Stuktur
Golongan antibiotik rifampisin pertama kali ditemukan pada akhir 1950-an, di dalam bakteri tanah Streptomyces medditerranei.[1] Rifampisin termasuk dalam kelompok senyawa kimia yang bernama gugus ansa.[1] Senyawa kimia golongan ini memiliki semacam sistem cincin aromatik yang bernama naphtokuinone.[1] Cincin tersebut terhubung dengan rantai karbon alifatik.[1]
Mekanisme Kerja
Rifampisin menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis protein, terutama pada tahap transkripsi.[1] Rifampisin menghalangi pelekatan enzim RNA polimerase dengan berikatan dengan sisi aktif enzim tersebut.[1] Rifampisin tidak melekat pada enzim RNA polimerase milik mamalia, oleh karena itu, antibiotik ini relatif tidak toksik terhadap mamalia.[1]
Resistensi
Resistensi terhadap rifampisin dapat terjadi ketika mutasi spontan pada bakteri membuat enzim RNA polimerase bakteri tersebut kehilangan afinitas terhadap antibiotik tersebut.[1] Selain itu, resistensi terhadap rifampisin dapat dipengaruhi oleh keberadaan enzim yang me-nonaktifkan rifampisin dengan memindahkan molekul ADP-ribosil ke salah satu gugus hidroksil pada rantai karbon alifatik dalam antibiotik rifampisin.[1] Resistensi melalui enzim dapat tersebar melalui penyebaran horizontal lewat plasmid.[1]