Lompat ke isi

Candi Sambisari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
baru
 
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
Posisi candi Sambi Sari terletak 6,5 meter di bawah tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari [[gunung Merapi]] yang meletus secara besar-besaran pada awal abad 11 (circa tahun [[1006]]). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material [[volkanik]] di sekitar candi.
Posisi candi Sambi Sari terletak 6,5 meter di bawah tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari [[gunung Merapi]] yang meletus secara besar-besaran pada awal abad 11 (circa tahun [[1006]]). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material [[volkanik]] di sekitar candi.


Dengan dikelilingi oleh tembok candi yang asli dengan ukuran 50 m x 48 m, kompleks ini mempunyai candi utama didampingi oleh 3 candi perwara (lebih kecil). Di dalam candi ini terdapat patung [[Durga]] (di sebelah utara), patung [[Ganesha]] (sebelah timur), patung [[Agastya]] (sebelah selatan), dan 2 patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nadisywara. Di dalam candi utama terdapat patung [[Lingga]] dan [[Yoni]] dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian, benda-benda bersejarah, di antaranya beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam serta prasasti lempengan emas juga ditemukan.
Dengan dikelilingi oleh tembok candi yang asli dengan ukuran 50 m x 48 m, kompleks ini mempunyai candi utama didampingi oleh 3 candi perwara (lebih kecil). Di dalam candi ini terdapat patung [[Durga]] (di sebelah utara), patung [[Ganesha]] (sebelah timur), patung [[Agastya]] (sebelah selatan), dan di sebelah barat terdapat 2 patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nadisywara. Di dalam candi utama terdapat patung [[Lingga]] dan [[Yoni]] dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian, benda-benda bersejarah, di antaranya beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam serta prasasti lempengan emas juga ditemukan.


Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di desa Sambi Sari yang diabadikan menjadi nama candi tersebut, dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala.
Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di desa Sambi Sari yang diabadikan menjadi nama candi tersebut, dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala.


[[kategori:Candi di Indonesia|Sambi Sari]]
[[kategori:Candi di Indonesia|Sambi Sari]]
[[Kategori:Hindu]]

Revisi per 25 September 2007 10.01

Candi Sambi Sari adalah candi Hindu (Shiwa) yang berada kira-kira 12 km di sebelah timur kota Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km sebelum kompleks candi Prambanan. Candi ini dibangun pada abad ke 9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung di zaman kerajaan Mataram Kuno.

Posisi candi Sambi Sari terletak 6,5 meter di bawah tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad 11 (circa tahun 1006). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar candi.

Dengan dikelilingi oleh tembok candi yang asli dengan ukuran 50 m x 48 m, kompleks ini mempunyai candi utama didampingi oleh 3 candi perwara (lebih kecil). Di dalam candi ini terdapat patung Durga (di sebelah utara), patung Ganesha (sebelah timur), patung Agastya (sebelah selatan), dan di sebelah barat terdapat 2 patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nadisywara. Di dalam candi utama terdapat patung Lingga dan Yoni dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian, benda-benda bersejarah, di antaranya beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam serta prasasti lempengan emas juga ditemukan.

Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di desa Sambi Sari yang diabadikan menjadi nama candi tersebut, dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala.