Pantai Watu Ulo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
Upacara Petik Laut atau [[Larung Sesaji]] atau juga "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terimaksih. |
Upacara Petik Laut atau [[Larung Sesaji]] atau juga "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terimaksih. |
||
[[ |
[[Berkas:Pasir Putih Beach at Jember, East Java seen from Mountain.JPG|thumb|300px|Pasir Putih Beach ]] |
||
{{Commonscat|Watu Ulo}} |
{{Commonscat|Watu Ulo}} |
||
[[ |
[[Berkas:A Gate to visit Watu Ulo Beach.JPG|thumb|300px| Sebuah gapura untuk menuju ke Pantai Watu Ulo]] |
||
{{indo-geo-stub}} |
{{indo-geo-stub}} |
Revisi per 8 Januari 2016 15.03
8°25′30″S 113°33′45″E / 8.42500°S 113.56250°E
Pantai Watu Ulo adalah sebuah pantai yang terletak di pantai selatan Jawa Timur, tepatnya di desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, Jember, kira-kira 40 km di sebelah selatan kota Jember. Terdapat juga pantai Pasir Putih yang terdapat disebelah barat pantai Watu Ulo, jika akan kesana harus membayar.
"Watu Ulo" berarti "batu ular" dalam bahasa Jawa. Nama ini mengacu pada rangkaian batu karang yang memanjang dari pesisir pantai ke laut. Di panti ini juga terdapat aneka penjualan kerajinan dari laut seperti karang, bekas rumah kecomang dan lain - lain.
Setiap tanggal 1 sampai 10 Syawal, setelah Lebaran, diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan nelayan setempat.
Upacara Petik Laut atau Larung Sesaji atau juga "Hari Raya Ketupat" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terimaksih.