Upil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
[[Berkas:Popel.jpg|thumb|Gumpalan upil]] |
||
'''Upil''' atau '''mukus hidung kering''' atau '''ingus kering''' terdapat pada [[hidung]] dan merupakan hasil pengeringan [[:en:Mucus|mukus]] [[koloid]] [[viskositas|kental]] (yang dikenal sebagai [[ingus]]) secara normal.<ref>{{cite web | url = http://kidshealth.org/kid/talk/yucky/booger.html | title = What's a Booger? | work = KidsHealth}}</ref> Dalam [[bahasa Inggris Amerika]], upil dikenal dengan sebutan ''boogies''<ref>{{cite web|url=http://www.askoxford.com/concise_oed/bogey_2?view=uk |title=Definition of bogey - Oxford Dictionaries (British & World English) |publisher=Askoxford.com |date= |accessdate=2012-08-12}}</ref> atau ''bogeys''. Tindakan mengorek lubang hidung untuk mengeluarkan upil disebut dengan [[mengupil]]. |
'''Upil''' atau '''mukus hidung kering''' atau '''ingus kering''' terdapat pada [[hidung]] dan merupakan hasil pengeringan [[:en:Mucus|mukus]] [[koloid]] [[viskositas|kental]] (yang dikenal sebagai [[ingus]]) secara normal.<ref>{{cite web | url = http://kidshealth.org/kid/talk/yucky/booger.html | title = What's a Booger? | work = KidsHealth}}</ref> Dalam [[bahasa Inggris Amerika]], upil dikenal dengan sebutan ''boogies''<ref>{{cite web|url=http://www.askoxford.com/concise_oed/bogey_2?view=uk |title=Definition of bogey - Oxford Dictionaries (British & World English) |publisher=Askoxford.com |date= |accessdate=2012-08-12}}</ref> atau ''bogeys''. Tindakan mengorek lubang hidung untuk mengeluarkan upil disebut dengan [[mengupil]]. |
||
==Pembentukan== |
== Pembentukan == |
||
{{Unreferenced section|date=November 2009}} |
{{Unreferenced section|date=November 2009}} |
||
[[ |
[[Berkas:Gray855.png|thumb|Dinding lateral rongga hidung, memperlihatkan [[Vestibula hidung|vestibula]] tempat upil biasa ditemukan.]] |
||
[[Membran mukosa]] pada [[rongga hidung]] terus-menerus memproduksi mukus basah (atau ingus) yang melumeri rongga hidung dan menyingkirkan debu atau patogen yang masuk ke hidung melalui udara. [[Silia]] juga melapisi rongga untuk menggerakkan mukus dari rongga hidung menuju [[faring]]. Tidak semua mukus dapat dialirkan oleh silia, dan mukus tersebut terjebak di dalam hidung. Semakin dekat mukus dari lubang hidung dan semakin sedikit kelembaban udara yang diterimanya, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengering dan menjadi upil. |
[[Membran mukosa]] pada [[rongga hidung]] terus-menerus memproduksi mukus basah (atau ingus) yang melumeri rongga hidung dan menyingkirkan debu atau patogen yang masuk ke hidung melalui udara. [[Silia]] juga melapisi rongga untuk menggerakkan mukus dari rongga hidung menuju [[faring]]. Tidak semua mukus dapat dialirkan oleh silia, dan mukus tersebut terjebak di dalam hidung. Semakin dekat mukus dari lubang hidung dan semakin sedikit kelembaban udara yang diterimanya, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengering dan menjadi upil. |
||
==Makan upil== |
== Makan upil == |
||
[[Stefan Gates]] dalam bukunya ''Gastronaut'' membahas mengenai [[:en:Mucus|pengkonsumsian mucus]], ia mengungkapkan bahwa 44% orang yang telah ia tanyai mengaku telah memakan upil mereka ketika dewasa dan berkata bahwa mereka menyukainya.<ref name="gates">[[Stefan Gates]], ''Gastronaut: Adventures in Food for the Romantic, the Foolhardy, and the Brave'', |
[[Stefan Gates]] dalam bukunya ''Gastronaut'' membahas mengenai [[:en:Mucus|pengkonsumsian mucus]], ia mengungkapkan bahwa 44% orang yang telah ia tanyai mengaku telah memakan upil mereka ketika dewasa dan berkata bahwa mereka menyukainya.<ref name="gates">[[Stefan Gates]], ''Gastronaut: Adventures in Food for the Romantic, the Foolhardy, and the Brave'', 2006, ISBN 0-15-603097-7 (paperback), [http://books.google.com/books?id=dlSXXguGw9UC&pg=PA68&dq=%22dried+nasal+mucus%22#PPA68,M1 "Boogers", pp. 68, 69]</ref> Karena penyaring mukus bersifat kontaminan terhadap udara, memakannya bisa dikatakan tidak sehat; Gates berkomentar: "tubuh kita telah dirancang untuk mengonsumsi ingus", karena ingus tertelan setelah dialirkan ke tenggorokan oleh silia.<ref name=gates/> Friedrich Bischinger, seorang ahli [[pulmonologi]] di Privatklinik Hochrum [[Innsbruck]],<ref>{{cite web |url=http://www.privatklinik-hochrum.com/de_neu/aerzte/lungenkrankheiten/bischinger_friedrich.php |title=Dr. Bischinger Friedrich: Lungenkrankheiten |publisher=Privatklinik Hochrum |accessdate=2008-12-07 |language=German}}</ref> mengatakan bahwa [[mengupil]] dan memakan upil bisa bermanfaat bagi [[sistem kekebalan tubuh]].<ref>{{cite news|title=Top doc backs picking your nose and eating it|url=http://www.ananova.com/news/story/sm_903083.html |publisher=[[Ananova]]|accessdate=2008-12-07|archiveurl = http://web.archive.org/web/20050206203508/http://www.ananova.com/news/story/sm_903083.html|archivedate = 2005-02-06}}</ref><ref>{{cite book|last=Bankhofer|first=Hademar|title=Gesundheit kennt keine Tabus|accessdate=2008-12-07|year=2007|publisher=Südwest|location=München|language=German|isbn=978-3-517-08373-5|oclc=185006183|pages=10–15|chapter=Nasenbohren|chapterurl=http://www.randomhouse.de/content/edition/excerpts/16222.pdf}} |
||
Theodore Pabst went several weeks surviving on nothing but snot, and believed it had cleansed his body of contaminants that are found in our environment today. |
Theodore Pabst went several weeks surviving on nothing but snot, and believed it had cleansed his body of contaminants that are found in our environment today. |
||
</ref> |
</ref> |
||
==Lihat juga== |
== Lihat juga == |
||
* [[Ingus]] |
* [[Ingus]] |
||
* [[Mukophagi]] |
* [[Mukophagi]] |
||
| Baris 19: | Baris 19: | ||
* [[Penyakit pernapasan]] |
* [[Penyakit pernapasan]] |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[ |
[[Kategori:Hidung]] |
||
[[ |
[[Kategori:Ekskresi]] |
||
[[ |
[[Kategori:Sistem eksokrin]] |
||
[[Kategori:Ekskresi]] |
[[Kategori:Ekskresi]] |
||
Revisi per 20 Januari 2017 09.01
Upil atau mukus hidung kering atau ingus kering terdapat pada hidung dan merupakan hasil pengeringan mukus koloid kental (yang dikenal sebagai ingus) secara normal.[1] Dalam bahasa Inggris Amerika, upil dikenal dengan sebutan boogies[2] atau bogeys. Tindakan mengorek lubang hidung untuk mengeluarkan upil disebut dengan mengupil.
Pembentukan
 | Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Membran mukosa pada rongga hidung terus-menerus memproduksi mukus basah (atau ingus) yang melumeri rongga hidung dan menyingkirkan debu atau patogen yang masuk ke hidung melalui udara. Silia juga melapisi rongga untuk menggerakkan mukus dari rongga hidung menuju faring. Tidak semua mukus dapat dialirkan oleh silia, dan mukus tersebut terjebak di dalam hidung. Semakin dekat mukus dari lubang hidung dan semakin sedikit kelembaban udara yang diterimanya, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengering dan menjadi upil.
Makan upil
Stefan Gates dalam bukunya Gastronaut membahas mengenai pengkonsumsian mucus, ia mengungkapkan bahwa 44% orang yang telah ia tanyai mengaku telah memakan upil mereka ketika dewasa dan berkata bahwa mereka menyukainya.[3] Karena penyaring mukus bersifat kontaminan terhadap udara, memakannya bisa dikatakan tidak sehat; Gates berkomentar: "tubuh kita telah dirancang untuk mengonsumsi ingus", karena ingus tertelan setelah dialirkan ke tenggorokan oleh silia.[3] Friedrich Bischinger, seorang ahli pulmonologi di Privatklinik Hochrum Innsbruck,[4] mengatakan bahwa mengupil dan memakan upil bisa bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.[5][6]
Lihat juga
Referensi
- ^ "What's a Booger?". KidsHealth.
- ^ "Definition of bogey - Oxford Dictionaries (British & World English)". Askoxford.com. Diakses tanggal 2012-08-12.
- ^ a b Stefan Gates, Gastronaut: Adventures in Food for the Romantic, the Foolhardy, and the Brave, 2006, ISBN 0-15-603097-7 (paperback), "Boogers", pp. 68, 69
- ^ "Dr. Bischinger Friedrich: Lungenkrankheiten" (dalam bahasa German). Privatklinik Hochrum. Diakses tanggal 2008-12-07.
- ^ "Top doc backs picking your nose and eating it". Ananova. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-02-06. Diakses tanggal 2008-12-07.
- ^ Bankhofer, Hademar (2007). "Nasenbohren" (PDF). Gesundheit kennt keine Tabus (dalam bahasa German). München: Südwest. hlm. 10–15. ISBN 978-3-517-08373-5. OCLC 185006183. Diakses tanggal 2008-12-07. Theodore Pabst went several weeks surviving on nothing but snot, and believed it had cleansed his body of contaminants that are found in our environment today.