Lompat ke isi

Iodin povidon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Added {{merge to}} tag to article
k Added {{merge from}} tag to article
Baris 1: Baris 1:
{{merge to|Iodin povidon|date=Februari 2017}}
{{merge from|Povidon-iodin|date=Februari 2017}}
[[Berkas:Gauze in medical useage - wound.JPG|thumb|right|Penggunaan iodin povidon pada luka bakar]]
<!-- Definition and use -->
'''Iodin povidon''' ([[bahasa Inggris]]: '''''povidone-iodine''''', PVP-I) adalah sebuah [[polimer]] larut air yang mengandung sekitar 10% [[iodin]] aktif, jauh lebih ditoleransi kulit, tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit iodin aktif yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. Keuntungan [[antiseptik]] berbasis iodin adalah cakupan luas aktivitas antimikrobanya. [[Iodin]] menewaskan semua [[patogen]] utama berikut spora-sporanya, yang sulit diatasi oleh desinfektan dan antiseptik lain.<ref>[http://www.usp.org/USPNF/faq.html#III_Q3 United States Pharmacopeia]</ref>
'''Povidon-iodin''' ('''PVP-I'''), atau dikenal juga dengan '''iodopovidon''', adalah suatu [[antiseptik]] yang dipergunakan sebagai disinfektan pada kulit sebelum dan sesudah [[pembedahan]]. Povidon iodin merupakan bahan organik berbahan aktif polivinil pirolidon yang merupakan kompleks iodine yang larut dalam air. Sebagai bakterisida yang juga membunuh spora, jamur, virus dan sporozoa, Povidon-iodin diabsorbsi secara sistemik sebagai iodin, dengan jumlah yang tergantung konsentrasi, rute pemberian dan karakter kulit. <ref>{{cite web| |url= http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/povidon-iodin.html|website=www.mipa-farmasi.com}}</ref>


Iodin povidon merupakan salah satu antiseptik dari golongan [[halogen]]. Senyawa ini merupakan kompleks antara iodin dengan polivinilpirolidon. Bentuk kompleks ini merupakan bentuk iodofor, yaitu campuran iodin dengan surfaktan yang bekerja sebagai pembawa dan pelarut iodin. Golongan ini berdaya aksi dengan cara oksidasi, namun tidak efektif untuk membunuh beberapa jenis bakteri gram positif dan ragi.<ref name="Drug Discovery p 68">Walter Sneader in Drug Discovery: A History, p 68. New York: John Wiley & Sons, 2005</ref>
<!--Efek samping -->
Efek samping yang ditimbulkannya termasuk iritasi kulit. Jika dipergunakan dalam dosis besar untuk luka yang luas bisa mengakibatkan gangguan pada ginjal, tingginya sodium pada darah dan asidosis metabolic. Penggunaannya tidak dianjurkan untuk ibu [[hamil]] dengan usia [[kandungan]] di bawah 32 minggu, atau pasien yang menjalani pengobatan dengan lithium.<!-- <ref name=BNF69/> --> Penderita gangguan [[tiroid]] juga tidak dianjurkan memakai Povidon-iodin terlalu sering.<ref name=BNF69>{{cite book|title=British national formulary : BNF 69|date=2015|publisher=British Medical Association|isbn=9780857111562|page=840|edition=69}}</ref>


PVP-I benar-benar larut dalam air dingin dan ringan hangat, etil alkohol, isopropil alkohol, polietilen glikol, dan gliserol. Stabilitas dalam larutan jauh lebih besar dari tingtur iodin atau [[larutan Lugol]].<ref>R.Niedner: Cytotoxicity and sensitization of povidone-iodine and other frequently used anti-infective agents, Dermatology, '''195'''(Suppl 2) 89–92 (1997)</ref>
<!--Produksi -->
Povidon-iodin masuk dalam daftar [[World Health Organization's List of Essential Medicines]] sebagai salah-satu obat-obatan yang paling efektif dan aman dalam [[sistem kesehatan]] <ref name=WHO19th>{{cite web|title=WHO Model List of Essential Medicines (19th List)|url=http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/EML_2015_FINAL_amended_NOV2015.pdf?ua=1|work=World Health Organization|accessdate=8 December 2016|date=April 2015}}</ref>, di mana saat ini tersedia sebagai [[obat bebas]] dan dipasarkan oleh beragam produsen dengan berbagai merek dagang, termasuk [[Betadine]].<ref name=BNF69/>


Iodin bebas perlahan-lahan dibebaskan dari kompleks iodin povidon dalam larutan, membunuh sel eukariotik atau prokariotik melalui iodinasi lipid dan oksidasi senyawa sitoplasma dan membran. Agen ini menunjukkan berbagai aktivitas antimikroba terhadap [[bakteri]], [[jamur]], [[protozoa]], dan [[virus]].
== Kegunaan Medis ==
Povidon-iodin adalah antiseptik yang memiliki spectrum kegunaan luas untuk mengobati luka dan pencegahan [[infeksi]]. Povidon-iodin dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pada luka kecil, luka gores, luka bakar, abrasi dan lecet.


Kompleks senyawa ini ditemukan di Industrial Toxicology Laboratories di [[Philadelphia]], [[Amerika Serikat]] oleh H. A. Shelanski dan M. V. Shelanski.<ref>U.S.patent 2,739,922</ref> Mereka melakukan uji ''in vitro'' untuk menunjukkan aktivitas antibakteri senyawa ini dan menemukan bahwa iodin povidon kurang beracun bagi mencit dibandingkan dengan [[tingtur iodin]]. Uji klinis pada manusia menunjukkan bahwa produk ini lebih unggul daripada formulasi iodin lainnya.<ref name="Drug Discovery p 68"/>
Povidon-iodin juga dipakai secara luas dalam profesi medik sebagai obat pencuci tangan baik sebelum maupun sesudah operasi; untuk pengobatan luka dan luka bakar; untuk pengobatan infeksi yang ditimbulkan dari banyak sebab. Untuk itu sediaan Povidon-iodin di pasaran mengandung konsentrasi zat aktif sebanyak 7,5 hingga 10% dalam wujud larutan, semprot, scrub, minyak oles dan swab.


Sesudah dijual pertama kali pada tahun 1955, produk ini telah menjadi antiseptik iodin yang secara umum lebih dipilih.<ref name="Drug Discovery p 68"/>
=== [[Antivirus]] ===
== Catatan Kaki ==
Sebagai antiseptik dengan spektrum pamakaian yang luas, dalam perkembangannya Povidon-iodin terbukti efektif secara [[in-vitro]] terhadap sejumlah [[virus]].
{{reflist}}


[[Kategori:Antiseptik]]
Dalam sebuah penelitian in-vitro yang di yang dilakukan di Universitas Marburg, [[Jerman]], dengan menggunakan PVP-I 4%, 7.5% dan 1% dalam berbagai bentuk sediaan, menunjukkan efikasi in-vitro yang terbukti secara ilmiah mematikan virus [[MERS]] dan jenis virus modifikasi tipe Ankara, yang merupakan salah satu virus berkapsul yang paling kuat ([[Ebola]], [[influenza]] dan corona virus termasuk virus berkapsul). Studi ini dilakukan berdasarkan standar tes Eropa EN14476:2013/A1:2014 untuk pengujian antivirus jenis virus berkapsul. Ketiga produk PVP-I yang diuji dalam penelitian ini menunjukkan efek virusidal terhadap MERS dengan efikasi ≥ 99.99% hanya dalam waktu 15 detik, dan mengkonfirmasi efektivitas PVP-I terhadap spektrum luas virus peyebab infeksi pernapasan. Kebersihan tangan dan saluran pernafasan yang baik, ditambah dengan efektivitas antivirus PVP-I akan menolong membatasi transmisi virus dan melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari infeksi saluran pernapasan di masa datang. <ref>{{cite web| |url=http://gulfnews.com/news/uae/health/povidone-iodine-products-prevent-viral-respiratory-infections-research-shows-1.1580523|website=www.gulfnews.com}}</ref>
[[Kategori:Disinfektan]]

Sebuah studi lain yang dilakukan secara in-vitro yang dilakukan oleh Dr Tan Eng Lee, Direktur dari [[Centre for Biomedical and Life Sciences]], [[Singapore Polytechnic]], menunjukkan bahwa Povidon-Iodine 7.5% mampu mengatasi 99.99% virus penyebab infeksi [[Penyakit Mulut dan Kaki]] ([[HFMD9]]).

=== [[Mukositis oral]] ===
Dalam penanganan infeksi rongga mulut dari pasien kanker saat sebelum, selama, dan sesudah kemoterapi dan radioterapi, diperlukan pendekatan multidisiplin. Komplikasi paling umum pada rongga mulut yang terkait dengan terapi kanker adalah infeksi, disfungsi kelenjar ludah, disfungsi indera perasa, dan nyeri. Komplikasi ini secara tidak langsung dapat mengakibatkan efek samping lainnya seperti menurunnya kualitas hidup pasien dan menghambat perawatan kanker secara optimal. Sebagai contoh misalnya pengurangan dosis atau perubahan jadwal pengobatan diperlukan untuk perbaikan kondisi rongga mulut. Dalam kondisi sakit rongga mulut yang parah, pasien mungkin tidak lagi mampu melanjutkan terapi kanker sehingga biasanya pengobatan dihentikan.10

Pasien dengan [[gangguan imunitas]] dapat mengalami mucositis oral dengan komplikasi infeksi. Kuman tertentu dapat berpengaruh terhadap peningkatan peradangan. Organisme dalam rongga mulut dapat juga menyebar secara sistemik dalam kondisi [[ulcerative oral mucositis]], serta [[neutropenia]] yang parah dan berkepanjangan.

Dr. Jeeve Kanagalingam, Direktur The ENT Practice di [[Mount Elizabeth Novena Specialist Center]] di Singapura menyebutkan bahwa Povidon-Iodin dapat membantu mengurangi derajat keparahan, menunda keparahan dan mempercepat pemulihan dari oral mucositis pada pasien kanker yang menjalani [[kemoterapi]] dan [[radioterapi]]. Pengurangan dan tertundanya keparahan oral mucositis memungkinkan pasien kanker untuk menghindari gangguan selama pengobatan kanker. Penanganan oral mucositis yang lebih baik membantu dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, seperti yang telah terbukti pada beberapa penelitian.

== Kontraindikasi ==
Tidak untuk dipergunakan pada pasien yang memiliki reaksi hipersensitifitas terhadap yodium. <ref>{{cite web| |url= http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/povidon-iodin.html|website=www.mipa-farmasi.com}}</ref>
Sebaiknya juga tidak diberikan pada pasien yang menderita [[hipertiroid]] (kelebihan [[kelenjar tiroid]]) ataupun gangguan tiroid lainnya, setelah perawatan menggunakan [[radioiodine]], serta pada pasien penderita [[dermatitis herpetiformis]] ([[Duhring's disease]]).<ref name="Austria-Codex">{{cite book|title=Austria-Codex|editor=Jasek, W|publisher=Österreichischer Apothekerverlag|location=Vienna|year=2007|edition=62nd|isbn=978-3-85200-181-4|pages=983–5|language=German}}</ref>

== Interaksi ==
Kandungan iodin pada Povidon-iodin akan bereaksi terhadap [[hidrogen peroksida]], [[perak]], [[taurolidin]] dan protein-protein seperti enzim-enzim, yang berakibat keduanya menjadi tidak efektif. Reaksi juga timbul terhadap banyak senyawa [[Merkuri (element)|merkuri]], menghasilkan senyawa karat [[Mercury(I) iodide|mercury iodide]], serta terhadap banyak logam, sehingga membuatnya tidak cocok sebagai disinfektan pada bekas tindikan logam.<ref name="Austria-Codex" />

== Kimiawi ==
Povidon-Iodin sepenuhnya larut dalam air bertemperatur dingin dan sedang, [[etil alkohol]], [[isoprofil alkohol]], [[polietilen glikol]], and [[gliserol]]. Tingkat kestabilannya dalam larutan jauh lebih tinggi dibandingkan tinktur iodin dan [[larutan Lugol]].

Iodin bebas, saat dilepaskan perlahan dari larutan kompleks povidon-iodin, mampu membunuh sel-sel [[eukaryotik]] atau [[prokaryotik]] melalui iodinasi [[lemak]] dan oksidasi [[sitoplasmik]] dan senyawa-senyawa membran. Terdapat aktivitas mikrobisidal dengan rentang yang lebar terhadap [[bakteri]], [[jamur]], [[protozoa]], dan [[virus]]. Pelepasan secara perlahan iodin dari larutan kompleks povidon-iodin meminimalisir kadar racun iodin dalam sel-sel mamalia.

== Sejarah ==
Povidon-iodin ditemukan pada tahun 1955 di Industrial Toxicology Laboratories di [[Philadelphia]] oleh H. A. Shelanski dan M. V. Shelanski.<ref>U.S.patent 2,739,922</ref> Mereka menjalankan serangkaian tes ''in vitro'' untuk mendemonstrasikan aktivitas anti-bakteri, dan menemukan bahwa kompleks tersebut lebih tidak beracun dibandingkan dengan [[tingtur iodin]]. Percobaan klinis pada manusia menunjukkan bahwa produk tersebut lebih superior dibandingkan dengan formulasi iodin lainnya.<ref name="Drug Discovery p 68">{{cite book |first=Walter |last=Sneader |title=Drug Discovery: A History |page=68 |location=New York |publisher=John Wiley & Sons |year=2005 |isbn=0-471-89979-8 }}</ref>

Revisi per 22 Februari 2017 15.26

Penggunaan iodin povidon pada luka bakar

Iodin povidon (bahasa Inggris: povidone-iodine, PVP-I) adalah sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar 10% iodin aktif, jauh lebih ditoleransi kulit, tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit iodin aktif yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. Keuntungan antiseptik berbasis iodin adalah cakupan luas aktivitas antimikrobanya. Iodin menewaskan semua patogen utama berikut spora-sporanya, yang sulit diatasi oleh desinfektan dan antiseptik lain.[1]

Iodin povidon merupakan salah satu antiseptik dari golongan halogen. Senyawa ini merupakan kompleks antara iodin dengan polivinilpirolidon. Bentuk kompleks ini merupakan bentuk iodofor, yaitu campuran iodin dengan surfaktan yang bekerja sebagai pembawa dan pelarut iodin. Golongan ini berdaya aksi dengan cara oksidasi, namun tidak efektif untuk membunuh beberapa jenis bakteri gram positif dan ragi.[2]

PVP-I benar-benar larut dalam air dingin dan ringan hangat, etil alkohol, isopropil alkohol, polietilen glikol, dan gliserol. Stabilitas dalam larutan jauh lebih besar dari tingtur iodin atau larutan Lugol.[3]

Iodin bebas perlahan-lahan dibebaskan dari kompleks iodin povidon dalam larutan, membunuh sel eukariotik atau prokariotik melalui iodinasi lipid dan oksidasi senyawa sitoplasma dan membran. Agen ini menunjukkan berbagai aktivitas antimikroba terhadap bakteri, jamur, protozoa, dan virus.

Kompleks senyawa ini ditemukan di Industrial Toxicology Laboratories di Philadelphia, Amerika Serikat oleh H. A. Shelanski dan M. V. Shelanski.[4] Mereka melakukan uji in vitro untuk menunjukkan aktivitas antibakteri senyawa ini dan menemukan bahwa iodin povidon kurang beracun bagi mencit dibandingkan dengan tingtur iodin. Uji klinis pada manusia menunjukkan bahwa produk ini lebih unggul daripada formulasi iodin lainnya.[2]

Sesudah dijual pertama kali pada tahun 1955, produk ini telah menjadi antiseptik iodin yang secara umum lebih dipilih.[2]

Catatan Kaki

  1. ^ United States Pharmacopeia
  2. ^ a b c Walter Sneader in Drug Discovery: A History, p 68. New York: John Wiley & Sons, 2005
  3. ^ R.Niedner: Cytotoxicity and sensitization of povidone-iodine and other frequently used anti-infective agents, Dermatology, 195(Suppl 2) 89–92 (1997)
  4. ^ U.S.patent 2,739,922