Lompat ke isi

Wahid Institute: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
+kat n ~stub
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 7: Baris 7:
Salah satu program The Wahid Institute, tambah Yenny, antara lain mengkampanyekan pemikiran Islam yang menghargai pluralitas dan demokrasi. Selain itu melalui program pendidikan, kita akan mendidik kyai-kyai muda yang ada di desa berdasarkan visi Gus Dur tadi,” jelas alumnus Harvard University ini.
Salah satu program The Wahid Institute, tambah Yenny, antara lain mengkampanyekan pemikiran Islam yang menghargai pluralitas dan demokrasi. Selain itu melalui program pendidikan, kita akan mendidik kyai-kyai muda yang ada di desa berdasarkan visi Gus Dur tadi,” jelas alumnus Harvard University ini.


==Pranala Luar==
== Pranala luar ==


*[http://www.wahidinstitute.org Website Resmi Wahid Institute]
*[http://www.wahidinstitute.org Website Resmi Wahid Institute]

Revisi per 12 Maret 2008 04.26

The Wahid Institute bertujuan untuk mewujudkan prinsip-prinsip dan cita-cita intelektual Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk membangun pemikiran Islam moderat yang mendorong terciptanya demokrasi, pluralisme agama-agama, multikulturalisme dan toleransi di kalangan kaum Muslim di Indonesia dan seluruh dunia.

Dengan adanya The Wahid Institute diharapkan dapat meneruskan apa yang selama ini Gus Dur perjuangkan bahkan tidak tertutup kemungkinan muncul pemikiran-pemikiran Islam yang lebih progresif.

““Tujuan The Wahid Institute sejalan dengan visi Gus Dur, yaitu membangun pemikiran Islam moderat, yang mendorong terciptanya demokrasi, pluralisme agama-agama, multikulturalisme dan toleransi di kalangan kaum Muslim Indonesia,”” kata Yenny Wahid dalam acara peresmian The Wahid Institute yang diselenggarakan di ballroom Hotel Four Seasons (dahulu Regent), Jakarta, Selasa (7/9/2004).

Salah satu program The Wahid Institute, tambah Yenny, antara lain mengkampanyekan pemikiran Islam yang menghargai pluralitas dan demokrasi. Selain itu melalui program pendidikan, kita akan mendidik kyai-kyai muda yang ada di desa berdasarkan visi Gus Dur tadi,” jelas alumnus Harvard University ini.

Pranala luar