Lompat ke isi

Ngenden, Ampel, Boyolali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan informasi tentang sejarah desa
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{unreferenced}}
{{desa
{{desa
|peta =
|peta =
Baris 7: Baris 8:
|kecamatan =Ampel
|kecamatan =Ampel
|kode pos =57352
|kode pos =57352
|nama pemimpin =-
|nama pemimpin =Mujiono
|luas =... km²
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}
'''Ngenden''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Ampel, Boyolali|Ampel]], [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].mayoritas penduduk adalah petani dan peternak sapi. pada tahun 2013 tenjadi 2 pemilihan kepala desa, yaitu tannggal 20 maret & 10 oktober, hal ini dikarenakan lurah pertama meninggal yaitu "Alm bp suroso" pada tanggal 21 april 2013, beberapa bulan kemudian terjadi pemilihan kepala desa baru yaitu "Bp mujiono".
'''Ngenden''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Ampel, Boyolali|Ampel]], [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].mayoritas penduduk adalah petani dan peternak sapi.


Desa Ngenden sebagai salah satu desa di Kecamatan Ampel dan tak terlalu jauh dari poros jalan utama Solo-Semarang. Desa ini memiliki sejarah yang cukup panjang bahkan jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Desa Ngenden sebagai salah satu desa di Kecamatan Ampel dan tak terlalu jauh dari poros jalan utama Solo-Semarang. Desa ini memiliki sejarah yang cukup panjang bahkan jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
==Etimologi==

Sejarah Desa Ngenden tidak dapat dipisahkan dari sosok Kyai Sendi dan Kyai Ende. Konon nama Desa Ngenden diambil dari kedua Kyai tersebut.
Sejarah Desa Ngenden tidak dapat dipisahkan dari sosok Kyai Sendi dan Kyai Ende. Konon nama Desa Ngenden diambil dari kedua Kyai tersebut.


Alkisah pada zaman dahulu kala hidup seorang pertapa yang datang dari daerah Senden datang ke daerah untuk ikut “babat alas” yang akan digunakan sebagai tempat tinggal. Di daerah tersebut telah ada seseorang yang telah terlebih dahulu membuka lahan untuk tanah perkampungan yakni Kyai Sendi.
Alkisah pada zaman dahulu kala hidup seorang pertapa yang datang dari daerah Senden datang ke daerah untuk ikut “babat alas” yang akan digunakan sebagai tempat tinggal. Di daerah tersebut telah ada seseorang yang telah terlebih dahulu membuka lahan untuk tanah perkampungan yakni Kyai Sendi.

Tradisi Warga Baru Disambut dengan Air Kembang


Beberapa tahun kemudian, Kyai Sendi meninggal dan dimakamkan di daerah tersebut. Tempat meninggalnya Kyai Sendi, Kyai Ende dan salah seorang tokoh pembuka desa lain dinamakan Sasono Makam Kyai Sendi.
Beberapa tahun kemudian, Kyai Sendi meninggal dan dimakamkan di daerah tersebut. Tempat meninggalnya Kyai Sendi, Kyai Ende dan salah seorang tokoh pembuka desa lain dinamakan Sasono Makam Kyai Sendi.


Sejak saat itulah tempat dimana kedua tokoh dimakamkan dinamakan Desa Ngenden.
Sejak saat itulah tempat dimana kedua tokoh dimakamkan dinamakan Desa Ngenden.

== Pranala Luar ==
[http://www.jitunews.com/read/86740/serba-serbi-desa-ngenden-kab-boyolali-dan-segala-keunikannya Serba-serbi Desa Ngenden, Kab. Boyolali dan Segala Keunikannya] - ''[[Jitunews]]''


{{Ampel, Boyolali}}
{{Ampel, Boyolali}}

Revisi per 25 September 2018 07.48

Ngenden
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBoyolali
KecamatanAmpel
Kode pos
57352
Kode Kemendagri33.09.02.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Ngenden adalah desa di kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.mayoritas penduduk adalah petani dan peternak sapi.

Desa Ngenden sebagai salah satu desa di Kecamatan Ampel dan tak terlalu jauh dari poros jalan utama Solo-Semarang. Desa ini memiliki sejarah yang cukup panjang bahkan jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Etimologi

Sejarah Desa Ngenden tidak dapat dipisahkan dari sosok Kyai Sendi dan Kyai Ende. Konon nama Desa Ngenden diambil dari kedua Kyai tersebut.

Alkisah pada zaman dahulu kala hidup seorang pertapa yang datang dari daerah Senden datang ke daerah untuk ikut “babat alas” yang akan digunakan sebagai tempat tinggal. Di daerah tersebut telah ada seseorang yang telah terlebih dahulu membuka lahan untuk tanah perkampungan yakni Kyai Sendi.

Beberapa tahun kemudian, Kyai Sendi meninggal dan dimakamkan di daerah tersebut. Tempat meninggalnya Kyai Sendi, Kyai Ende dan salah seorang tokoh pembuka desa lain dinamakan Sasono Makam Kyai Sendi.

Sejak saat itulah tempat dimana kedua tokoh dimakamkan dinamakan Desa Ngenden.