Lompat ke isi

Yael: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Baris 24: Baris 24:
Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia, dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki. Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal hidup.<ref>{{Alkitab|Hakim-Hakim 4:1-10, 12-16}}</ref>
Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia, dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki. Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal hidup.<ref>{{Alkitab|Hakim-Hakim 4:1-10, 12-16}}</ref>
=== Pertemuan Yael dengan Sisera ===
=== Pertemuan Yael dengan Sisera ===
[[Hakim-Hakim 4]]:11, 17-22
* Sumber [[Hakim-hakim 4]]:11, 17-22
Heber, orang Keni itu, telah memisahkan diri dari suku Keni, dari anak-anak Hobabq ipar Musa, dan telah berpindah-pindah memasang kemahnya sampai ke pohon tarbantin di Zaanaim yang dekat Kedesh.
Heber, orang Keni itu, telah memisahkan diri dari suku Keni, dari anak-anak Hobabq ipar Musa, dan telah berpindah-pindah memasang kemahnya sampai ke pohon tarbantin di Zaanaim yang dekat Kedesh.<ref>{{Alkitab|Hakim-Hakim 4:11}}</ref>


: Sisera dengan berjalan kaki melarikan diri ke kemah Yael, sebab ada perhubungan baik antara Yabin, raja Hazor, dengan keluarga Heber, orang Keni itu. Yael keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: :: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut." : Lalu singgahlah Sisera ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut. Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: "Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula. Lagi katanya kepada perempuan itu: "Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada." : Tetapi Yael mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah--sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya--maka matilah Sisera. : Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: "Mari, aku akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu." Lalu masuklah Barak ke dalam dan tampaklah Sisera matij tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.<ref>{{Alkitab|Hakim-Hakim 4:17-22}}</ref>
: Sisera dengan berjalan kaki melarikan diri ke kemah Yael, sebab ada perhubungan baik antara Yabin, raja Hazor, dengan keluarga Heber, orang Keni itu. Yael keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: :: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut." : Lalu singgahlah Sisera ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut. Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: "Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula. Lagi katanya kepada perempuan itu: "Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada." : Tetapi Yael mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah--sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya--maka matilah Sisera. : Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: "Mari, aku akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu." Lalu masuklah Barak ke dalam dan tampaklah Sisera matij tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.<ref>{{Alkitab|Hakim-Hakim 4:17-22}}</ref>

== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

Revisi per 3 November 2018 20.38

Yael
Gambar Yael yang hendak membunuh Sisera oleh James Tissot dalam koleksi Museum Yahudi di New York.
KebangsaanKeni
Nama lainJael, Ya'el
Suami/istriHeber, orang Keni

Yael adalah seorang tokoh perempuan dalam Alkitab. Ia adalah istri Heber, orang Keni (Hakim–hakim 4:17).[1][2] Ia mengundang Sisera, sang panglima pasukan Raja Yabin, orang Kanaan di Hazor untuk mampir ke dalam kemahnya, ketika Sisera sedang dalam perjalanan untuk melarikan diri dari pertempuran.[1] Perang antara Israel dan Kanaan itu dipimpin oleh Barak dari pihak Israel yang adalah anak laki-laki Abinoam yang berasal dari suku Naftali,[2] dan seluruh pasukan yang dipimpin Sisera sudah tewas dan tidak ada satu orang pun yang masih hidup.[2] Yael membunuh Sisera ketika dia sedang tertidur dengan cara mengambil patok kemah beserta palu, mendekati Sisera perlahan-lahan dan menghujamkan patok itu ke pelipis Sisera hingga tembus ke tanah.[2] Perbuatan Yael tersebut dianggap sebagai tindakan berani dan telah melindungi bangsa Israel dari serangan bangsa Kanaan.[1] Ini kemudian menjadi kenangan yang dipujikan dalam nyanyian Deborah, seorang nabiah yang memberikan dukunga penuh terhadap kemenangan bangsa Israel.[2]

Catatan Alkitab

Latar belakang

Hakim-hakim 4 mencatat bahwa setelah Ehud s mati, orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN, lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah Sisera yang diam di Haroset-Hagoyim. Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras. Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata bahwa TUHAN, Allah Israel, memerintahkan Barak untuk bergerak menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersamanya, maka Allah akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju kepadanya ke sungai Kison dan Allah akan menyerahkan dia ke dalam tangan Barak. Namun Barak berkata kepada Debora: "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju." Debora menjawab: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan."

Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh. Barak mengerahkan suku Zebulon dan suku Naftali sejumlah sepuluh ribu orang maju mengikuti dia; juga Debora maju bersama-sama dengan dia.

Setelah dikabarkan kepada Sisera, bahwa Barak bin Abinoam telah maju ke gunung Tabor, dikerahkannyalah segala keretanya, sembilan ratus kereta besi, dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia, dari Haroset-Hagoyim ke sungai Kison. Debora berkata kepada Barak: "Bersiaplah, sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan Sisera ke dalam tanganmu. Bukankah TUHAN telah maju di depan engkau?"

Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia, dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki. Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal hidup.[3]

Pertemuan Yael dengan Sisera

Heber, orang Keni itu, telah memisahkan diri dari suku Keni, dari anak-anak Hobabq ipar Musa, dan telah berpindah-pindah memasang kemahnya sampai ke pohon tarbantin di Zaanaim yang dekat Kedesh.[4]

Sisera dengan berjalan kaki melarikan diri ke kemah Yael, sebab ada perhubungan baik antara Yabin, raja Hazor, dengan keluarga Heber, orang Keni itu. Yael keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: :: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut." : Lalu singgahlah Sisera ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut. Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: "Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula. Lagi katanya kepada perempuan itu: "Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada." : Tetapi Yael mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah--sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya--maka matilah Sisera. : Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: "Mari, aku akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu." Lalu masuklah Barak ke dalam dan tampaklah Sisera matij tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.[5]

Referensi

  1. ^ a b c {id} W.R.F Browning. 2009. Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 479.
  2. ^ a b c d e {id} J.j. De Heer, P.D Naipospos. 2008. Nama-nama Pribadi dalam Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 48.
  3. ^ Hakim–Hakim 4:1–10, 12–16
  4. ^ Hakim–Hakim 4:11
  5. ^ Hakim–Hakim 4:17–22