Lompat ke isi

Pasukan Tulungan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32: Baris 32:
[[Kategori:Templat navigasi militer|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Templat navigasi militer|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Hindia Belanda]]
[[Kategori:Hindia Belanda]]
[[Kategori:Sejarah Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Sejarah Minahasa]]
[[Kategori:Minahasa]]
[[Kategori:Minahasa]]
[[Kategori:Sejarah militer Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah militer Indonesia]]

Revisi per 21 November 2018 21.59

Majoor Datulong, pemimpin Pasukan Tulungan.

Pasukan Tulungan adalah suatu pasukan bantuan (Belanda: Hulptroepen, Melayu Manado: Tulung = tolong, bantu) yang terdiri dari orang-orang Minahasa, yang dibentuk untuk membantu pasukan kolonial Hindia Belanda (pasukan KNIL) dalam berbagai peperangannya.[1]

Sejarah

Pada Perang Tondano (1808-1809) sebelumnya, perlawanan terakhir masyarakat Minahasa di Benteng Moraya yang menolak mengirimkan pasukan kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda, telah berhasil dikalahkan.[2][3] Dengan demikian berubahlah status para pemimpin Minahasa, dari berkekuasaan mandiri menjadi di bawah perintah pemerintah kolonial Hindia Belanda.[3]

Selanjutnya, Pasukan Tulungan kemudian dibentuk atas permintaan Residen Manado Daniel Francois Willem Pietermaat kepada para pemimpin Minahasa, untuk membantu pemerintah kolonial Hindia Belanda dalam peperangan di Jawa.[3][4] Pasukan Tulungan secara resmi pertama kali dibentuk pada tanggal 23 Desember 1827.[3]

Pasukan Tulungan tersebut lalu menjadi bagian dari pasukan-pasukan kolonial Hindia Belanda lainnya, yang diterjunkan untuk melawan Pangeran Diponegoro dan para sekutunya.[1][5] Sejak saat itu, pemerintah kolonial Hindia Belanda memberikan gelar Majoor untuk para kepala distrik (walak) Minahasa yang memimpin pasukan bantuan, dan sesudahnya gelar tersebut menjadi gelar kehormatan.[6]

Tokoh

Salah satu tokoh terkenal pasukan ini adalah Groot Majoor Tololiu Hermanus Willem Dotulong, yang merupakan memimpin tertinggi Pasukan Tulungan pada Perang Jawa (1825-1830).[1][4][5] Tokoh-tokoh pemimpin pasukan lainnya antara lain Majoor Hendrik Werias Supit dan Kapitein Benyamin Thomas Sigar (alias Tawalijn Sigar).[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Matanasi, Petrik (2015-11-01). RMS; Republik Militer (Para) Sersan. Indie Book Corner. ISBN 9786023091140. 
  2. ^ Lasut, Tommy A. "Sejarah Perang Tondano, kisah heroik warga Minahasa melawan Belanda | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-04. 
  3. ^ a b c d Wenas, Jessy (2007). Sejarah dan kebudayaan Minahasa. Institut Seni Budaya Sulawesi Utara. 
  4. ^ a b c Express, Redaksi Manado. "Berita Manado Express - Ini Silsilah Minahasa Prabowo" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-04. 
  5. ^ a b Matanasi, Petrik (2015-11-01). Tukang Becak Jadi Mayor TNI: Kisah Mayor Abdullah, Pahlawan 10 November yang Terlupakan. Penerbit Garudhawaca. ISBN 9786027949621. 
  6. ^ Adam, L. (1975). Pemerintahan di Minahasa. Bhratara.