Lompat ke isi

Kadipaten Jipang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arya Mataram (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 54: Baris 54:


'''Kerajaan Jipang''' atau lazim dikenal dengan nama '''Kadipaten Jipang"' adalah nama sejarah yang disebut-sebut dalam beberapa kronik Jawa, khususnya yang terkait dengan [[Kesultanan Demak]] dan proses berdirinya [[Kerajaan Pajang]]. Jipang merupakan sebuah Kerajaan vazal Kesultanan Demak. Pendiri Kesultanan Demak R. Fatah merupakan menantu dari Bhre Lasem P.Wironegoro yang dalam sejarah babd tanah jawi sering pula disebut debagai Penguasa Jipang. Nama Jipang banyak muncul dalam catatan sejarah karena penguasanya, [[Arya Penangsang]] lebih dikenal dengan nama [[Arya Jipang]] yang merupakan Sultan Demak ke 5 telah dibunuh oleh Pasukan perusuh kiriman adipati Pajang Joko Tingkir (Hadiwijaya) guna merebut takhta Demak lalu mendirikan Kerajaan Pajang. Ini terjadi pada tahun ke 8 setelah mangkatnya Mukmin Sunan Prawoto Sultan Demak 4 yang sempat bertahta lebih kurang 1 tahun, 1546 - 1547
'''Kerajaan Jipang''' atau lazim dikenal dengan nama '''Kadipaten Jipang"' adalah nama sejarah yang disebut-sebut dalam beberapa kronik Jawa, khususnya yang terkait dengan [[Kesultanan Demak]] dan proses berdirinya [[Kerajaan Pajang]]. Jipang merupakan sebuah Kerajaan vazal Kesultanan Demak. Pendiri Kesultanan Demak R. Fatah merupakan menantu dari Bhre Lasem P.Wironegoro yang dalam sejarah babd tanah jawi sering pula disebut debagai Penguasa Jipang. Nama Jipang banyak muncul dalam catatan sejarah karena penguasanya, [[Arya Penangsang]] lebih dikenal dengan nama [[Arya Jipang]] yang merupakan Sultan Demak ke 5 telah dibunuh oleh Pasukan perusuh kiriman adipati Pajang Joko Tingkir (Hadiwijaya) guna merebut takhta Demak lalu mendirikan Kerajaan Pajang. Ini terjadi pada tahun ke 8 setelah mangkatnya Mukmin Sunan Prawoto Sultan Demak 4 yang sempat bertahta lebih kurang 1 tahun, 1546 - 1547
Pada masa [[Arya Penangsang]] menjadi [[Sultan Demak 5]] ibukota Kesultanan Demak yang semula oleh Mukmin dari Bintoro dipindahkan ke Prawoto (Pati), pada masa itu dikenal dengan sebutan [[Demak Prawoto]] oleh Arya Penangsang di pindahkan ke Jipang. Sehingga pada masa itu di kenal dengan sebutan [[Demak Jipang]]
Pada masa [[Arya Penangsang]] menjadi [[Sultan Demak 5]] ibu kota Kesultanan Demak yang semula oleh Mukmin dari Bintoro dipindahkan ke Prawoto (Pati), pada masa itu dikenal dengan sebutan [[Demak Prawoto]] oleh Arya Penangsang di pindahkan ke Jipang. Sehingga pada masa itu di kenal dengan sebutan [[Demak Jipang]]


Wilayah Kerajaan/ Kadipaten Jipang meliputi [[Kabupaten Blora]], [[Pati]] [[Lasem Rembang]], dan [[Kabupaten Bojonegoro]]. Nama "Jipang" saat ini masih sebagai nama desa di bagian selatan Kecamatan Cepu (Desa [[Jipang, Cepu, Blora|Jipang]]) yang dulu pernah menjadi pusat kotaraja tempat kedudukan [[Arya Jipang]]. Nama "Panolan"pun saat ini masih menjadi nama (Desa [[Panolan, yang letaknya sekitar 7 km dari desa Jipang, berada dalam wilayah administrasi Kecamatan [[Kedungtuban]] Kabupaten Blora|.
Wilayah Kerajaan/ Kadipaten Jipang meliputi [[Kabupaten Blora]], [[Pati]] [[Lasem Rembang]], dan [[Kabupaten Bojonegoro]]. Nama "Jipang" saat ini masih sebagai nama desa di bagian selatan Kecamatan Cepu (Desa [[Jipang, Cepu, Blora|Jipang]]) yang dulu pernah menjadi pusat kotaraja tempat kedudukan [[Arya Jipang]]. Nama "Panolan"pun saat ini masih menjadi nama (Desa [[Panolan, yang letaknya sekitar 7 km dari desa Jipang, berada dalam wilayah administrasi Kecamatan [[Kedungtuban]] Kabupaten Blora|.

Revisi per 5 Juni 2019 19.05

Kerajaan Jipang

Kerajaan Jipang
1470–1554
Bendera
Ibu kotaJipang
Jipang,Cepu, Blora
Bahasa yang umum digunakanJawa Kuno (selanjutnya berkembang menjadi bahasa Jawa modern seperti sekarang)
Agama
Islam
PemerintahanKerajaan
Sejarah 
• Didirikan
1470
• Dibubarkan
1554
¹ (1478-
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

² ³ (1547-1554 berkuasa atas Kesultanan Demak)

Kerajaan Jipang atau lazim dikenal dengan nama Kadipaten Jipang"' adalah nama sejarah yang disebut-sebut dalam beberapa kronik Jawa, khususnya yang terkait dengan Kesultanan Demak dan proses berdirinya Kerajaan Pajang. Jipang merupakan sebuah Kerajaan vazal Kesultanan Demak. Pendiri Kesultanan Demak R. Fatah merupakan menantu dari Bhre Lasem P.Wironegoro yang dalam sejarah babd tanah jawi sering pula disebut debagai Penguasa Jipang. Nama Jipang banyak muncul dalam catatan sejarah karena penguasanya, Arya Penangsang lebih dikenal dengan nama Arya Jipang yang merupakan Sultan Demak ke 5 telah dibunuh oleh Pasukan perusuh kiriman adipati Pajang Joko Tingkir (Hadiwijaya) guna merebut takhta Demak lalu mendirikan Kerajaan Pajang. Ini terjadi pada tahun ke 8 setelah mangkatnya Mukmin Sunan Prawoto Sultan Demak 4 yang sempat bertahta lebih kurang 1 tahun, 1546 - 1547 Pada masa Arya Penangsang menjadi Sultan Demak 5 ibu kota Kesultanan Demak yang semula oleh Mukmin dari Bintoro dipindahkan ke Prawoto (Pati), pada masa itu dikenal dengan sebutan Demak Prawoto oleh Arya Penangsang di pindahkan ke Jipang. Sehingga pada masa itu di kenal dengan sebutan Demak Jipang

Wilayah Kerajaan/ Kadipaten Jipang meliputi Kabupaten Blora, Pati Lasem Rembang, dan Kabupaten Bojonegoro. Nama "Jipang" saat ini masih sebagai nama desa di bagian selatan Kecamatan Cepu (Desa Jipang) yang dulu pernah menjadi pusat kotaraja tempat kedudukan Arya Jipang. Nama "Panolan"pun saat ini masih menjadi nama (Desa [[Panolan, yang letaknya sekitar 7 km dari desa Jipang, berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora|. Semasa Arya Penangsang berkuasa nama Jipang tanpa Panolan. Nama Jipang Panolan adalah nama semasa Jipang di kuasai Kerajaan Pajang sebagai Kadipaten penuh, dimana pusat Pemerintahan yang semula di Kotaraja Jipang dipindahkan ke desa Panolan. Sejak itulah Jipang menjadi Kadipaten dengan nama Kadipaten Jipang Panolan.