Lompat ke isi

Bekam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 96: Baris 96:


== Waktu berbekam ==
== Waktu berbekam ==
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu menceritakan bahwa : "Rasulullah {{saw}} biasa melakukan hijamah pada [[pelipis]] dan [[pundak]]nya. Ia melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu." (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu menceritakan bahwa: "Rasulullah {{saw}} biasa melakukan hijamah pada [[pelipis]] dan [[pundak]]nya. Ia melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu." (Diriwayatkan oleh Ahmad).


Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan.
Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan.
Baris 108: Baris 108:
# Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Rasulullah {{saw}} bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388))
# Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Rasulullah {{saw}} bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388))


'''Ibnu Sina''' di dalam kitabnya '''Al-Qaanun''' mengatakan : “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan”.
'''Ibnu Sina''' di dalam kitabnya '''Al-Qaanun''' mengatakan: “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan”.


== Cara bekam ==
== Cara bekam ==
Cara melakukan Bekam :
Cara melakukan Bekam:
# Mempersiapkan semua peralatan yang sudah disterilkan dengan alat sterilisator standar.
# Mempersiapkan semua peralatan yang sudah disterilkan dengan alat sterilisator standar.
# Mulai dengan do’a dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan (misalnya. Iodin)
# Mulai dengan do’a dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan (misalnya. Iodin)
Baris 127: Baris 127:


== Penyakit yang dapat diobati dengan bekam ==
== Penyakit yang dapat diobati dengan bekam ==
Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul ''100 Diseases Treated by Cupping Methode''. Beberapa di antara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke , parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistem imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll)
Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul ''100 Diseases Treated by Cupping Methode''. Beberapa di antara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistem imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll)


'''Apakah terdapat kontraindikasi efek samping yang terjadi akibat bekam? Orang dalam kondisi seperti apa yang tidak boleh dibekam?'''
'''Apakah terdapat kontraindikasi efek samping yang terjadi akibat bekam? Orang dalam kondisi seperti apa yang tidak boleh dibekam?'''
Baris 177: Baris 177:


# Tidak dibenarkan seseorang yang tidak mengkaji ilmu kesehatan/kedokteran ikut mengobati pasien. Rasulullah {{saw}} bersabda “Jika suatu perkara diserahkan bukan pada ahlinya, tunggulah kehancuran.” (HR. Bukhari). “Seseorang yang bertindak sebagai tabib dan merawat orang sakit, sedangkan ia tidak mengetahui sebelumnya cara perawatan medis, sehingga menyebabkan si pasien lebih parah, maka ia harus bertanggung jawab. “(H.R. Abu Dawud)
# Tidak dibenarkan seseorang yang tidak mengkaji ilmu kesehatan/kedokteran ikut mengobati pasien. Rasulullah {{saw}} bersabda “Jika suatu perkara diserahkan bukan pada ahlinya, tunggulah kehancuran.” (HR. Bukhari). “Seseorang yang bertindak sebagai tabib dan merawat orang sakit, sedangkan ia tidak mengetahui sebelumnya cara perawatan medis, sehingga menyebabkan si pasien lebih parah, maka ia harus bertanggung jawab. “(H.R. Abu Dawud)
# Menjauhkan seorang tabib dari iri hati, riya’, takabur, merendahkan orang lain, tinggi hati, memeras pasien, dan sifat-sifat tidak terpuji. Rasulullah bersabda : “Celakalah sudah penyembah dinar, dirham dan qathifah, jika diberi ia ridha dan jika tidak diberi ia tidak ridha (HR.Bukhari). “Sesungguhnya Nabi SAW telah berbekam dan membayar kepada pembekam itu, lalu dia memasukkan obat ke dalam hidung.”( HR.Bukahri).
# Menjauhkan seorang tabib dari iri hati, riya’, takabur, merendahkan orang lain, tinggi hati, memeras pasien, dan sifat-sifat tidak terpuji. Rasulullah bersabda: “Celakalah sudah penyembah dinar, dirham dan qathifah, jika diberi ia ridha dan jika tidak diberi ia tidak ridha (HR.Bukhari). “Sesungguhnya Nabi SAW telah berbekam dan membayar kepada pembekam itu, lalu dia memasukkan obat ke dalam hidung.”( HR.Bukahri).
# Seorang Pengobat harus berpakaian rapih, bersih dan sebaiknya berpakaian putih. Allah berfirman “... dan pakaianmu hendaklah kamu bersihkan dan maksiat hendaklah kamu jauhi,” (QS.Al-Muddatstsir 74: 4-5). “Rapikanlah pakaianmu dan hiasilah kendaraanmu sehingga kamu terpandang di dalam pergaulan.” (HR. Al-Hakim). “Pakailah pakaian putih, karena sesungguhnya warna putih itu lebih bersih dan indah,…” (H.R. Ahmad ).
# Seorang Pengobat harus berpakaian rapih, bersih dan sebaiknya berpakaian putih. Allah berfirman “... dan pakaianmu hendaklah kamu bersihkan dan maksiat hendaklah kamu jauhi,” (QS.Al-Muddatstsir 74: 4-5). “Rapikanlah pakaianmu dan hiasilah kendaraanmu sehingga kamu terpandang di dalam pergaulan.” (HR. Al-Hakim). “Pakailah pakaian putih, karena sesungguhnya warna putih itu lebih bersih dan indah,…” (H.R. Ahmad ).
# Hendaknya lembaga pengobatan mampu memberikan daya tarik pengunjung dan pasiennya dengan menjaga keindahan dan kerapian tempatnya.
# Hendaknya lembaga pengobatan mampu memberikan daya tarik pengunjung dan pasiennya dengan menjaga keindahan dan kerapian tempatnya.
Baris 186: Baris 186:
(hanya ditampilkan dalam bentuk ringkasan / rangkuman saja untuk menghormati Peneliti )
(hanya ditampilkan dalam bentuk ringkasan / rangkuman saja untuk menghormati Peneliti )


Dr. Saad A. Al-Saedi , Medicine College, Departement Pediatric, Molecular Aspects of Cupping Therapy: Relationship to Immune Functions in Patients with Chronic HCV Infection (Phase two)
Dr. Saad A. Al-Saedi, Medicine College, Departement Pediatric, Molecular Aspects of Cupping Therapy: Relationship to Immune Functions in Patients with Chronic HCV Infection (Phase two)


Dr. Saad A. Al-Saedi, Hubungan antara fungsi Imun pada pasien dengan infeksi Hepatitis C Kronik
Dr. Saad A. Al-Saedi, Hubungan antara fungsi Imun pada pasien dengan infeksi Hepatitis C Kronik


Ringkasan Penelitiannya :
Ringkasan Penelitiannya:
''In the periodic report submitted for this study, results comparing HCV patients undergoing repeated cupping with control persons were presented to demonstrate the effect of cupping on CBC, liver functions and immune response. However, in this part of the study the objectives have been achieved by studying the effect of repeated cupping on the same measures as well as measuring the effect of cupping on MDA, IL-1ß, and cAMP. The results of this study showed significant improvement in liver enzymes (namely ALT) following repeated cupping, and also in reducing the free radical MDA as well as cAMP, both of which are incriminated in pathological liver changes accompanying HCV infection. On the other hand, results showed the effect of repeated cupping on increasing IL-1ß which triggers the cascade of immunostimulation secondary to inflammations, by activating T-lymphocytes and B-cells together with activating adhesion molecules and other cytokines. Results showed also continued increase in platelet count upon repeated cupping. Although no significant change in WBC count was observed, lymphocytic count was increased even above control levels, which might reflect improved immune system secondary to the observed reduction in viral load. Cupping also increased hemoglobin levels around the control values. And, lastly, repeated cupping was associated with significant reduction in viral load of HCV RNA using PCR technique. ''Taken together, the present results showed a significant increase in the immune response after repeated cupping and subsequently a significant reduction in virus replication in the blood samples taken from these patients.''''
''In the periodic report submitted for this study, results comparing HCV patients undergoing repeated cupping with control persons were presented to demonstrate the effect of cupping on CBC, liver functions and immune response. However, in this part of the study the objectives have been achieved by studying the effect of repeated cupping on the same measures as well as measuring the effect of cupping on MDA, IL-1ß, and cAMP. The results of this study showed significant improvement in liver enzymes (namely ALT) following repeated cupping, and also in reducing the free radical MDA as well as cAMP, both of which are incriminated in pathological liver changes accompanying HCV infection. On the other hand, results showed the effect of repeated cupping on increasing IL-1ß which triggers the cascade of immunostimulation secondary to inflammations, by activating T-lymphocytes and B-cells together with activating adhesion molecules and other cytokines. Results showed also continued increase in platelet count upon repeated cupping. Although no significant change in WBC count was observed, lymphocytic count was increased even above control levels, which might reflect improved immune system secondary to the observed reduction in viral load. Cupping also increased hemoglobin levels around the control values. And, lastly, repeated cupping was associated with significant reduction in viral load of HCV RNA using PCR technique. ''Taken together, the present results showed a significant increase in the immune response after repeated cupping and subsequently a significant reduction in virus replication in the blood samples taken from these patients.''''


Terjemah dari kalimat cetak miring :
Terjemah dari kalimat cetak miring:
Diambil secara bersamaan (dari penelitian tersebut ), kondisi yang ada menunjukkan peningkatan secara signifikan dalam respon kekebalan tubuh setelah pembekaman berulang dan kemudian pengurangan secara signifikan dalam replikasi virus dalam contoh darah yang diambil dari pasien-pasien<ref>http://www.islamichealingcentre.com/penelitian-bekam-research-on-cupping/</ref>
Diambil secara bersamaan (dari penelitian tersebut ), kondisi yang ada menunjukkan peningkatan secara signifikan dalam respon kekebalan tubuh setelah pembekaman berulang dan kemudian pengurangan secara signifikan dalam replikasi virus dalam contoh darah yang diambil dari pasien-pasien<ref>http://www.islamichealingcentre.com/penelitian-bekam-research-on-cupping/</ref>


Baris 201: Baris 201:
pilot trial
pilot trial


Peneliti :
Peneliti:
Jong-In Kim1,2†, Tae-Hun Kim1,2†, Myeong Soo Lee1, Jung Won Kang1,2, Kun Hyung Kim1,2, Jun-Yong Choi1,3,
Jong-In Kim1,2†, Tae-Hun Kim1,2†, Myeong Soo Lee1, Jung Won Kang1,2, Kun Hyung Kim1,2, Jun-Yong Choi1,3,
Kyung-Won Kang1, Ae-Ran Kim1, Mi-Suk Shin1, So-Young Jung1 and Sun-mi Choi1*
Kyung-Won Kang1, Ae-Ran Kim1, Mi-Suk Shin1, So-Young Jung1 and Sun-mi Choi1*
''The result of this study implies that wet-cupping may have a potential effect to reduce current pain associated with PNSLBP. However, it is difficult to firmly concludethat wet-cupping is a meaningful intervention for functional recovery from PNSLBP''. A large scale sham cupping-controlled trial would be necessary for evaluating the efficacy of wet-cupping therapy for PNSLBP in the future.
''The result of this study implies that wet-cupping may have a potential effect to reduce current pain associated with PNSLBP. However, it is difficult to firmly concludethat wet-cupping is a meaningful intervention for functional recovery from PNSLBP''. A large scale sham cupping-controlled trial would be necessary for evaluating the efficacy of wet-cupping therapy for PNSLBP in the future.
Terjemahan bebas dari tulisan cetak miring :
Terjemahan bebas dari tulisan cetak miring:
Hasil dari studi ini menmplikasikan bahwa Bekam Basah mungkin memiliki efek potensial dalam mengurangi sakit berkaitan dengan Sakit Punggung bagian bawah persisten. Bagaimanapun juga masih sulit untuk menyimpulkan secara kuat bahwa bekam basah adalah sebuah intervensi yang berarti dalam pemulihan fungsional dari sakit punggung bagian bawah.
Hasil dari studi ini menmplikasikan bahwa Bekam Basah mungkin memiliki efek potensial dalam mengurangi sakit berkaitan dengan Sakit Punggung bagian bawah persisten. Bagaimanapun juga masih sulit untuk menyimpulkan secara kuat bahwa bekam basah adalah sebuah intervensi yang berarti dalam pemulihan fungsional dari sakit punggung bagian bawah.
PNSLBP = persistent non-specific low back pain -->
PNSLBP = persistent non-specific low back pain -->
Baris 211: Baris 211:
== Bekam di dunia barat ==
== Bekam di dunia barat ==
Berikut adalah beberapa publikasi terkait dengan terapi bekam:
Berikut adalah beberapa publikasi terkait dengan terapi bekam:
* Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery (http://www.naturalnews.com/020253.html)
* Alexis Black: Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery (http://www.naturalnews.com/020253.html)
* Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…)
* Anita J. Shannon, LMBT: Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…)
* Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html)
* Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html)
* Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.
* Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.
* Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)
* Dr. S. Tamer: Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)
* Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
* Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
* Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.
* Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.
* Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
* Ilkay Zihni Chirali: Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
* Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method
* Kohler D (1990): The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method
* L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
* L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua: Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
* Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’
* Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’
* Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley, California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com)
* Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley, California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com)
* Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30
* Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30
* Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
* Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon: Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
* Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method
* Thomas W. Anderson (1985): 100 Diseases Treated by Cupping Method
* What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794…)
* What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794…)
* International Al-Hijamah Therapist Assosiation (IAHTA) (http://www.iahta.org/)
* International Al-Hijamah Therapist Assosiation (IAHTA) (http://www.iahta.org/)

Revisi per 7 Juni 2019 13.05

Bekam (Arab: الحجامة; al-hijamah) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kotor) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah (melukai dengan cara insisi, sayat, atau torehan) dari kulit yang telah divakum sebelumnya.

Transliterasi

Dalam bahasa Jawa disebut cantuk atau kop. Di Sumbawa dan sekitarnya disebut tangkik atau batangkik. Dalam bahasa Inggris disebut blood cupping/blood letting/cupping therapy/blood cupping therapy/cupping therapeutic. Dalam bahasa Mandarin disebut pa hou kuan. Di Asia tenggara (Malaysia dan Indonesia) dikenal dengan sebutan bekam.

Sejarah

Darah kental setelah disedot dengan alat bekam.

Bekam sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi Muhammad, Beliau menggunakan tanduk kerbau atau sapi, dan tulang unta.

Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Prancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia yang sakit, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak berupaya lagi untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri penghisapannya.

Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan pada masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam dan dikenal dengan istilah leech therapy, praktik seperti ini masih dilakukan sampai dengan sekarang.

Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif. Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah bekam.

Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M) mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan dan khasiatnya.

Perkembangan di Indonesia

Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam.

Metode ini dulu banyak dipraktikkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dari "kitab kuning” dengan tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas (botol). Waktu itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pegal di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah “masuk angin”.

Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa/pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India dan Timur Tengah. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang higienis, praktis dan efektif.

Bekam dalam Islam

Keutamaan dan manfaat bekam

Menurut keyakinan umat Muslim, bekam adalah salah satu pengobatan yang paling ideal bagi mereka,[1] dan terbaik[2] bagi umat Nabi Muhammad, kemudian di dalam berbekam terkandung kesembuhan[3][4][5][6][7][8] dan terdapat kebaikan.[9]

Berbekam sangat pula diyakini oleh umat Muslim dapat meringankan otot yang kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang di bekam.[10][11][12] Berbekam itu diyakini pula menjadi penetral ketegangan emosi seseorang,[13] kemudian perintah berbekam sendiri menurut kisah dari Abdullah bin Mas'ud adalah anjuran dari para malaikat ketika Muhammad sedang Mi'raj ke Sidrat al-Muntaha.[14][15][16][17]

Waktu ideal berbekam

Waktu yang paling ideal untuk melakukan hijamah adalah sebagai berikut:

  • Siklus jam: rentang ± 3 jam sesudah makan,
  • Siklus harian: antara jam 8.00–10.00 atau jam 13.00–15.00,
  • Siklus mingguan: Senin, Selasa dan Kamis,[18]
  • Siklus bulanan: tanggal 17, 19, 21 dari bulan Qomariyah,[19]
  • Siklus tahunan: bulan Sya’ban.

Kemudian ada pula pendapat yang menyatakan bahwa berbekam bisa dilakukan kapan saja, ketika darah sudah tidak normal, kebiasaan ini dilakukan oleh Imam Ahmad bin Hambal.[20]

Termuat di dalam atsar bahwa berbekam yang dilaksanakan pada waktu perut kosong, rentang waktu kurang lebih 3 jam sesudah makan, merupakan pengobatan, pada waktu perut kenyang merupakan penyakit.

Pengarang Al-Qanun, Ibnu Sina berkata: "Dianjurkan untuk tidak berbekam pada awal bulan, karena darah belum bergerak dan bergejolak. Juga tidak di akhir bulan karena darah telah berkurang. Melainkan pada pertengahan bulan di mana darah benar-benar telah bergejolak dan banyak karena banyaknya sinar rembulan".


Bekam di dunia barat

Berikut adalah beberapa publikasi terkait dengan terapi bekam:

  • Alexis Black: Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery (http://www.naturalnews.com/020253.html)
  • Anita J. Shannon, LMBT: Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…)
  • Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html)
  • Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.
  • Dr. S. Tamer: Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)
  • Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
  • Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.
  • Ilkay Zihni Chirali: Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
  • Kohler D (1990): The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method
  • L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua: Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
  • Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’
  • Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley, California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com)
  • Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30
  • Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon: Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
  • Thomas W. Anderson (1985): 100 Diseases Treated by Cupping Method
  • What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794…)
  • International Al-Hijamah Therapist Assosiation (IAHTA) (http://www.iahta.org/)

Referensi

  1. ^ "Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)". (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari no. 2280 & Shahih Muslim no. 2214)
  2. ^ "Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah". (HR. Ahmad, shahih)
  3. ^ Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan.” (Kitab Mukhtashar Muslim no. 1480, Shahihul Jaami' no. 2128 & Silsilah al-Hadiits ash-Shahiihah no. 864, karya Imam al-Albani)
  4. ^ Dari Ashim bin Umar bin Qatadah, dia memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah pernah menjenguk al-Muqni’, dia bercerita: “Saya tidak sembuh sehingga saya berbekam, karena sesungguhnya saya pernah mendengar rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya di dalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi)
  5. ^ "Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu: sayatan pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun saya tidak menyukai berobat dengan sundutan api." (HR. Muslim)
  6. ^ "Penyembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni meminum madu, sayatan alat bekam, dan sundutan dengan api, dan saya melarang umatku berobat dengan sundutan api." (HR. Bukhori)
  7. ^ Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah bersabda: “Ada 3 hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau membakar bagian yang sakit, dan saya membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)
  8. ^ Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam.” Dia bersabda: “Atau tegukkan madu.” (Kitab Kasyful Astaar‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami, III/388)
  9. ^ "Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam." (Shahih Sunan Ibnu Majah, karya Syaikh Al-Albani (II/259), Shahih Sunan Abu Dawud, karya Syaikh Al-Albani (II/731))
  10. ^ Dari Ibnu Abbas, nabi bersabda: "Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya." (HR. Tirmidzi, hasan gharib)
  11. ^ Dari Anas bin Malik, rasulullah bersabda: “Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 7581)
  12. ^ Dari Jabir al-Muqni, dia bercerita: “Saya tidak akan merasa sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya saya pernah mendengar rasulullah bersabda: "Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu Hibban (III/440))
  13. ^ Dari Anas bin Malik, dia bercerita: “Rasulullah bersabda: ‘Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang di antara kalian yang akan membunuhnya’.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas secara marfu’, dia menshahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi (IV/212))
  14. ^ Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: “Rasulullah pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana dia diperjalankan bahwa dia tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh dia dengan mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan gharib)
  15. ^ Pada malam saya diisra'kan, saya tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: “Wahai Muhammad suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR Sunan Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami'us Shaghir 2/731)
  16. ^ Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah bersabda: “Tidaklah saya berjalan melewati segolongan malaikat pada malam saya diisra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepada saya: ‘Wahai Muhammad, engkau harus berbekam’.” (Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259))
  17. ^ Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: “Tidaklah saya melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para malaikat mengatakan: ‘Hai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist, dan syuniz (semacam tumbuh-tumbuhan)’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami, III/388)
  18. ^ Dari Ibnu Umar, dia berkata, dia berkata, rasulullah bersabda: "Hijamah sebelum makan pagi adalah paling ideal. Hijamah itu dapat menambah kecerdasan akal, menambah kekuatan hafalan orang-orang yang menghafal, siapa yang hendak melakukan pengobatan dengan hjamah, hendaklah dia melakukannya pada hari Kamis, atas nama Allah. Hindarilah hijamah pada hari Jum’at, hari Sabtu dan hari Ahad. Lakukanlah hijamah pada hari Senin dan Selasa. Hindari hijamah pada hari Rabu, karena itu merupakan hari ketika Ayyub di timpa bala’. Penyakit lepra dan kusta tidak muncul melainkan pada hari Rabu atau malam Rabu." (Shahih Sunan Ibnu Majah, Al-Albany, 2/261)
  19. ^ Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, rasulullah bersabda: "Waktu yang paling baik bagi kalian untuk melakukan hijamah ialah pada tanggal 17, 19, dan 21 (dari bulan Qomariyah)." (Shahih Sunan At-Tirmidzi)
  20. ^ Al-Khallal berkata, saya diberitahu oleh Ismah bin Isham, dia berkata, saya diberi tahu Hambal, dia berkata: "Abu Abdullah Ahmad bin Hambal biasa melakukan hijamah kapanpun ketika darah bergejolak (tidak normal), dan kapanpun waktunya." (Ath-Thibb An-Nabawy, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, hal. 59)

Zaadul Ma'ad. Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah