Lompat ke isi

Godaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'thumb|300px|''Hawa Digoda oleh Ular'' karya [[William Blake'', 1799-1800 (lukisan)]] '''Godaan''' adalah rasa in...'
 
k Bot: Perubahan kosmetika
 
Baris 1: Baris 1:
[[File:William Blake Eve Tempted by the Serpent.jpg|thumb|300px|''Hawa Digoda oleh Ular'' karya [[William Blake]]'', 1799-1800 (lukisan)]]
[[Berkas:William Blake Eve Tempted by the Serpent.jpg|jmpl|300px|''Hawa Digoda oleh Ular'' karya [[William Blake]]'', 1799-1800 (lukisan)]]


'''Godaan''' adalah rasa ingin untuk merasakan kesenangan jangka pendek, dan mendatangkan marabahaya dalam jangka panjang.<ref name="auto">Webb, J.R. (Sep 2014). Incorporating Spirituality into Psychology of temptation: Conceptualization, measurement, and clinical implications. Spirituality in Clinical Practice. 1.3. PP: 231-241</ref>
'''Godaan''' adalah rasa ingin untuk merasakan kesenangan jangka pendek, dan mendatangkan marabahaya dalam jangka panjang.<ref name="auto">Webb, J.R. (Sep 2014). Incorporating Spirituality into Psychology of temptation: Conceptualization, measurement, and clinical implications. Spirituality in Clinical Practice. 1.3. PP: 231-241</ref>
Dalam konteks beberapa [[agama]], godaan adalah pintu masuk menuju [[dosa]].
Dalam konteks beberapa [[agama]], godaan adalah pintu masuk menuju [[dosa]].


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Category:pengendalian diri]]
[[Kategori:Pengendalian diri]]

Revisi terkini sejak 29 Juni 2019 02.45

Hawa Digoda oleh Ular karya William Blake, 1799-1800 (lukisan)

Godaan adalah rasa ingin untuk merasakan kesenangan jangka pendek, dan mendatangkan marabahaya dalam jangka panjang.[1] Dalam konteks beberapa agama, godaan adalah pintu masuk menuju dosa.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Webb, J.R. (Sep 2014). Incorporating Spirituality into Psychology of temptation: Conceptualization, measurement, and clinical implications. Spirituality in Clinical Practice. 1.3. PP: 231-241