Lompat ke isi

Fregat kelas Iver Huitfeldt: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Humboldt (bicara | kontrib)
Baris 8: Baris 8:


Menurut Defencyclopedia <ref> [https://defencyclopedia.com/2016/01/02/top-10-most-powerful-frigates-in-the-world/ Defencyclopedia] </ ref> kelas ''Iver Huitfeldt'' adalah fregat paling sukses keempat di dunia di awal abad ke-21.
Menurut Defencyclopedia <ref> [https://defencyclopedia.com/2016/01/02/top-10-most-powerful-frigates-in-the-world/ Defencyclopedia] </ ref> kelas ''Iver Huitfeldt'' adalah fregat paling sukses keempat di dunia di awal abad ke-21.

== Kekuatan Pokok Minimum TNI ==
[[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]] berencana mengakuisisi dua fregat kelas ini sebagai bagian dari penggantian [[fregat kelas Ahmad Yani]]nya. Untuk tujuan ini, pemerintah menyediakan anggaran $ 720 juta untuk Fase 3 dari program [[Kekuatan Pokok Minimum]] untuk 2020-2024. Denmark telah mengusulkan skema untuk transfer teknologi bekerja sama dengan pembangun angkatan laut negara PT [[PAL Indonesia]] <ref> Ridzwan Rahmat, "Indonesia condong ke kelas Iver Huitfeldt untuk akuisisi kapal", '' [[Jane's Information Group|Jane's Navy International]] '', 12 Maret 2019 </ ref>.


[[Kategori:Kelas fregat]]
[[Kategori:Kelas fregat]]

Revisi per 6 Oktober 2019 06.08

Fregat Denmark F361 Iver Huitfeldt

Fregat kelas Iver Huitfeldt' adalah tiga fregat pertahanan udara yang beroperasi sejak tahun 2012 di Angkatan Laut Kerajaan Denmark.

Deskripsi

Kelas ini dibangun berdasarkan pengalaman yang diperoleh dalam pembangunan kapal pendukung dan komando kelas Absalon. Penggunaan rancangan lambung yang sama telah menghasilkan penghematan dibandingkan dengan fregat Eropa yang setara. Penggunaaan ini juga memenuhi standar Denmark untuk menerima enam modul multifungsi.

Kelas ini terutama dimaksudkan untuk pertahanan anti-pesawat dengan peluru kendali standar tetapi juga, untuk pertama kalinya bagi Angkatan Laut Denmark, dengan peluru kendali jelajah BGM-109 Tomahawk.

Menurut Defencyclopedia <ref> Defencyclopedia </ ref> kelas Iver Huitfeldt adalah fregat paling sukses keempat di dunia di awal abad ke-21.

Kekuatan Pokok Minimum TNI

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut berencana mengakuisisi dua fregat kelas ini sebagai bagian dari penggantian fregat kelas Ahmad Yaninya. Untuk tujuan ini, pemerintah menyediakan anggaran $ 720 juta untuk Fase 3 dari program Kekuatan Pokok Minimum untuk 2020-2024. Denmark telah mengusulkan skema untuk transfer teknologi bekerja sama dengan pembangun angkatan laut negara PT PAL Indonesia <ref> Ridzwan Rahmat, "Indonesia condong ke kelas Iver Huitfeldt untuk akuisisi kapal", Jane's Navy International , 12 Maret 2019 </ ref>.