Lompat ke isi

Ayu Utami: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
T-W~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ayu Utami''' lahir di [[Bogor]], [[21 November]] [[1968]], besar di [[Jakarta]] dan menamatkan kuliah di [[Fakultas Sastra Universitas Indonesia]]. Ia pernah menjadi wartawan di ''Matra, Forum Keadilan'', dan ''D&R''.
'''Ayu Utami''' lahir di [[Bogor]], [[21 November]] [[1968]], besar di [[Jakarta]] dan menamatkan kuliah di [[Fakultas Sastra]] [[Universitas Indonesia]]. Ia pernah menjadi wartawan di ''Matra, Forum Keadilan'', dan ''D&R''.


Tak lama setelah penuitipan ''Tempo, Editor'' dan ''Detik'' di masa Orde Baru ia ikut nmendirikan [[Aliansi Jurnalis Independen]] yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan ''Kalam'' dan di [[Teater Utan Kayu]]. Karena karyanya dianggap meluaskan batas penulisan dalam masyatakatnya, ia mendapat '''Prince Claus Award''' pada tahun [[2000]].
Tak lama setelah penutupan ''[[Tempo]]'', ''[[Editor]]'' dan ''[[Detik]]'' di masa [[Orde Baru]] ia ikut mendirikan [[Aliansi Jurnalis Independen]] yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan ''Kalam'' dan di [[Teater Utan Kayu]]. Novelnya yang pertama, ''[[Saman]]'', mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia.
Karena karyanya dianggap meluaskan batas penulisan dalam masyarakatnya, ia mendapatkan '''Prince Claus Award''' pada tahun [[2000]].

Revisi per 22 Februari 2006 04.30

Ayu Utami lahir di Bogor, 21 November 1968, besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia pernah menjadi wartawan di Matra, Forum Keadilan, dan D&R.

Tak lama setelah penutupan Tempo, Editor dan Detik di masa Orde Baru ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan Kalam dan di Teater Utan Kayu. Novelnya yang pertama, Saman, mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia.

Karena karyanya dianggap meluaskan batas penulisan dalam masyarakatnya, ia mendapatkan Prince Claus Award pada tahun 2000.