Lompat ke isi

Hak untuk mati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
k →‎top: bentuk baku
Baris 1: Baris 1:
'''Hak untuk mati''' adalah konsep yang mendasari bahwa manusia memiliki kebebasan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau melewati proses [[eutanasia]] secara sukarela. Kepemilikan atas hak ini seringkali diartikan bahwa orang yang sakitnya sudah melewati tahap terminal harus diizinkan menyudahi kehidupannya, atau meminta bantuan untuk mengakhiri nyawanya, atau menolak perawatan untuk memperpanjang kehidupannya.
'''Hak untuk mati''' adalah konsep yang mendasari bahwa manusia memiliki kebebasan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau melewati proses [[eutanasia]] secara sukarela. Kepemilikan atas hak ini sering kali diartikan bahwa orang yang sakitnya sudah melewati tahap terminal harus diizinkan menyudahi kehidupannya, atau meminta bantuan untuk mengakhiri nyawanya, atau menolak perawatan untuk memperpanjang kehidupannya.


Namun siapa yang memiliki kekuasaan untuk menentukan adanya hak ini masih dalam perdebatan.
Namun siapa yang memiliki kekuasaan untuk menentukan adanya hak ini masih dalam perdebatan.

Revisi per 20 Maret 2020 13.02

Hak untuk mati adalah konsep yang mendasari bahwa manusia memiliki kebebasan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau melewati proses eutanasia secara sukarela. Kepemilikan atas hak ini sering kali diartikan bahwa orang yang sakitnya sudah melewati tahap terminal harus diizinkan menyudahi kehidupannya, atau meminta bantuan untuk mengakhiri nyawanya, atau menolak perawatan untuk memperpanjang kehidupannya.

Namun siapa yang memiliki kekuasaan untuk menentukan adanya hak ini masih dalam perdebatan.

Pengakuan

Beberapa negara yang membolehkan eutanasia, yang berarti menerima adanya hak untuk mati adalah Kanada, Kolombia, Belgia, Luxemburg, Belanda, dan Swiss.