Lompat ke isi

Nurmathias: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Menambah Kategori:Tokoh dari Payakumbuh menggunakan HotCat
Baris 63: Baris 63:
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Payakumbuh]]

Revisi per 7 Mei 2020 08.15

Mayor Jenderal TNI (Purn.)
Nurmathias
Lahir15 Februari 1924
Hindia Belanda Payakumbuh, Sumatra Barat, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
Nama lainNoermathias gelar Datuk Keraing Nan Kuniang
PekerjaanMiliter, diplomat
Dikenal atasDuta Besar RI di Australia
AnakIppy Nurmathias

Krisman Nurmathias Sylvia Nurmathias Mochtar Aslida Nurmathias Thelma Nurmathias Nelvia Nurmatias[1] Taufik Nurmathias

Ade Sabrina Nurmathias

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Nurmathias (Ejaan Van Ophuijsen: Noermathias; lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat, 15 Februari 1924)[2] adalah seorang tokoh militer dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga merupakan seorang diplomat yang pernah ditugaskan menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia dari tahun 1976-1979.

Nurmathias adalah seorang militer yang seangkatan dan sama-sama berjuang dengan tokoh-tokoh militer lainnya di Sumatra Tengah, seperti Ahmad Husein, Dahlan Djambek dan lain-lain melawan Belanda ketika Agresi Militer Belanda setelah kemerdekaan Indonesia.

Sewaktu panasnya hubungan Sumatra Tengah dengan pemerintah pusat pada pertengahan tahun 50-an, Nurmatias ikut menandatangani pendirian Dewan Banteng oleh Ismail Lengah pada 20 Desember 1956. Nurmatias juga ikut dalam rapat di Sungai Dareh yang mendeklarasikan PRRI yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958, namun ia adalah salah satu tokoh yang tidak setuju dengan pemberontakan bersenjata terhadap pemerintah pusat dengan berbagai pertimbangannya.

Setelah pemberontakan PRRI berhasil diredam oleh pemerintah pusat, Nurmatias ditarik oleh pemerintah ke Markas Besar Angkatan Darat (MBAD) di Jakarta. Selanjutnya ia meneruskan karier militernya sampai mencapai pangkat mayor jenderal sebelum pensiun.

Referensi

Pranala luar

Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Haeruddin Tasning
Duta Besar Indonesia untuk Australia
1976–1979
Diteruskan oleh:
Erman Harirustaman
Didahului oleh:
Soeparman
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Timur
1982–
Diteruskan oleh:
Azhari Boer