Lompat ke isi

Air Zimbabwe: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti Air_Zimbabwe_Boeing_767-200ER_Z-WPE_SIN_2005-7-5.png dengan File:Air_Zimbabwe_Boeing_767-200ER_Pichugin-1.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: Duplicate: Exact or scaled-
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:
|callsign=AIR ZIMBABWE
|callsign=AIR ZIMBABWE
|founded=1967 ([[Air Rhodesia]])<br />1979 (Air Zimbabwe Rhodesia)<br />1980 (Air Zimbabwe)
|founded=1967 ([[Air Rhodesia]])<br />1979 (Air Zimbabwe Rhodesia)<br />1980 (Air Zimbabwe)
|ceased=24 Februari 2012
|ceased=
|headquarters=[[Harare]], [[Zimbabwe]]
|headquarters=[[Harare]], [[Zimbabwe]]
|aoc = <!-- XNXN --> <!-- Alpha numeric pattern varies -->
|parent=Air Zimbabwe Holdings Private Limited
|bases = <!-- {{Unbulleted list| [[Airport Name1]] | [[Airport Name2]] }} -->
|key_people=<br />Jonathan Kadzura <small>([[Chairman]])</small><ref name="Air Zimbabwe Plane Impounded In London">{{cite news|title= Air Zimbabwe Plane Impounded In London|work= The Zimbabwean|url= http://www.thezimbabwean.co.uk/news/zimbabwe/55405/air-zimbabwe-plane-impounded-in.html|date= {{date|2011-12-12}}|accessdate= {{date|2011-12-15}}}}</ref>
|hubs = {{Unbulleted list|[[Harare International Airport]]}}
Innocent Mavhunga <small>([[Chief executive officer|CEO]])</small><ref name="Air Zimbabwe Plane Impounded In London"/>
|secondary_hubs = <!-- {{Unbulleted list| [[Airport Name1]] | [[Airport Name2]] }} -->
|focus_cities = <!-- {{Unbulleted list| [[Airport Name1]] | [[Airport Name2]] }} -->
|frequent_flyer = Rainbow Club
|lounge = <!-- Name of airport lounge or member's club -->
|alliance = <!-- Name of multi-airline alliance -->
|subsidiaries = <!-- {{Unbulleted list| [[Subsidiary1]] | [[Subsidiary2]] }} -->
|fleet_size = 9
|destinations = 5
|parent = Air Zimbabwe (Private) Limited
|key_people = {{Unbulleted list| Joseph Makonise ([[Acting CEO]])<ref name="a35Gb" /> }}
|revenue = <!-- {{Increase/decrease/steady compared to previous year}} [[United States Dollar|US$]]XXX million <small>(''FY YYYY'')</small> -->
|operating_income = <!-- {{Increase/decrease/steady compared to previous year}} [[United States Dollar|US$]]XXX million <small>(''FY YYYY'')</small> -->
|net_income = <!-- {{Increase/decrease/steady compared to previous year}} [[United States Dollar|US$]]XXX million <small>(''FY YYYY'')</small> -->
|profit = <!-- see [[profit (accounting)]] -->
|assets = <!-- {{Increase/decrease/steady compared to previous year}} [[United States Dollar|US$]]XXX million <small>(''FY YYYY'')</small> -->
|equity = <!-- {{Increase/decrease/steady compared to previous year}} [[United States Dollar|US$]]XXX million <small>(''FY YYYY'')</small> -->
|website = {{URL|airzimbabwe.aero/}}
|hubs=[[Harare International Airport]]
|hubs=[[Harare International Airport]]
|focus_cities=[[Luanda]], [[Lusaka]]
|focus_cities=[[Luanda]], [[Lusaka]]
|website=http://www.airzimbabwe.aero/
}}
}}


'''Air Zimbabwe''' adalah nama [[maskapai penerbangan nasional]] [[Zimbabwe]]. Maskapai ini berdiri tahun 1967 sebagai Air Rhodesia (Nama Air Zimbabwe baru digunakan pada tahun 1980, ketika Zimbabwe merdeka dari penjajahan Inggris). Maskapai ini mengoperasikan penerbangan ke [[Afrika]] bagian selatan, [[Asia]] ([[China]], [[Malaysia]] dan [[Singapura]]), dan [[London]] ([[Bandar Udara London Gatwick|Gatwick]]). Akibat masalah keuangan yang berlarut-larut, Air Zimbabwe berhenti beroperasi pada tanggal 24 Februari 2012.
'''Air Zimbabwe''' adalah nama [[maskapai penerbangan nasional]] [[Zimbabwe]]. Maskapai ini berdiri tahun 1967 sebagai Air Rhodesia (Nama Air Zimbabwe baru digunakan pada tahun 1980, ketika Zimbabwe merdeka dari penjajahan Inggris). Maskapai ini mengoperasikan penerbangan ke [[Afrika]] bagian selatan, [[Asia]] ([[China]], [[Malaysia]] dan [[Singapura]]), dan [[London]] ([[Bandar Udara London Gatwick|Gatwick]]). Akibat masalah keuangan yang berlarut-larut, Air Zimbabwe berhenti beroperasi pada tanggal {{start date|df=yes|2012|2|24}}. Melayani jaringan domestik yang dikurangi, operator melanjutkan operasi untuk waktu singkat antara {{MONTHNAME|5}} dan awal {{start date|df=yes|2012|7}}, saat penerbangan kembali dihentikan. Beberapa penerbangan dimulai ulang tanpa henti pada {{MONTHNAME|11}} tahun itu. Maskapai ini kembali mengoperasikan beberapa rute domestik serta layanan regional ke [[Johannesburg]] setiap hari pada {{start date|df=yes|2013|4}}.

Perusahaan ini telah menjadi anggota [[International Air Transport Association]], dan [[African Airlines Association]] sejak 1981. <ref name = "AFRAA" /> {{as of | 2014 | 7}}, dimiliki oleh [[Pemerintah Zimbabwe]]. <ref name="flyafrica.com and fastjet give Zimbabwe its first taste of LCCs with local start-up" />


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 33: Baris 51:
Dikabarkan bahwa Air Zimbabwe sedang mengadakan pembicaraan dengan [[Airbus]] untuk meremajakan armadanya, terutama armada jarak jauh. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa Air Zimbabwe telah memesan [[Airbus A340|Airbus A340-500]] untuk menggantikan Boeing 767nya, namun kemudian terbukti tidak benar. Kemudian, pada 2011 lalu, otoritas penerbangan sipil Zimbabwe melarang armada Boeing 737-200 Air Zimbabwe untuk terbang akibat masalah perawatan. Sehingga, perusahaan memutuskan menyewa pesawat Boeing 737-500 dari [[Zambezi Airlines]], sebuah maskapai dari [[Zambia]], namun, beberapa waktu kemudian, karena biaya sewa yang belum dibayar, pesawat tersebut disita dan terpaksa dikembalikan ke Zambia.
Dikabarkan bahwa Air Zimbabwe sedang mengadakan pembicaraan dengan [[Airbus]] untuk meremajakan armadanya, terutama armada jarak jauh. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa Air Zimbabwe telah memesan [[Airbus A340|Airbus A340-500]] untuk menggantikan Boeing 767nya, namun kemudian terbukti tidak benar. Kemudian, pada 2011 lalu, otoritas penerbangan sipil Zimbabwe melarang armada Boeing 737-200 Air Zimbabwe untuk terbang akibat masalah perawatan. Sehingga, perusahaan memutuskan menyewa pesawat Boeing 737-500 dari [[Zambezi Airlines]], sebuah maskapai dari [[Zambia]], namun, beberapa waktu kemudian, karena biaya sewa yang belum dibayar, pesawat tersebut disita dan terpaksa dikembalikan ke Zambia.


==Gejolak keuangan dan gangguan layanan==
=== Kebangkrutan ===
Pada Februari 2004, terungkap bahwa perusahaan telah ditangguhkan sementara oleh IATA karena hutang yang belum dibayar.<ref name="Trade body suspends Air Zimbabwe" /><ref name="Air Zimbabwe set to pay debt" /> Pada akhir Oktober 2006, harga tiket Air Zimbabwe naik hingga 500%, sebagian karena inflasi di negara itu meningkat hingga lebih dari 1.000% — pada saat itu Bank Sentral Zimbabwe menyatakan bahwa mereka tidak dapat terus mendukung Air Zimbabwe dan uang lainnya. -kehilangan perusahaan negara — dan sebagian karena maskapai penerbangan itu membutuhkan mata uang asing untuk membayar bahan bakar, suku cadang, dan katering.<ref name="Air Zimbabwe tickets up by 500%" /> Krisis mata uang asing di negara itu menyebabkan pembatalan operasi pengangkut pada akhir 2005, menyusul kurangnya mata uang untuk membayar bahan bakar.<ref name="Air Zimbabwe suspends flights to London" /><ref name="Fuel crisis disrupts Air Zimbabwe" /><ref name="Grounded Air Zimbabwe resumes flights" /><ref name="Zimbabwe halts flights over fuel" /> Pada tahun 2006, terungkap bahwa jumlah penumpang telah turun dari 1 juta pada tahun 1999 menjadi 23.000 pada tahun 2005.<ref name="Air Zimbabwe suspends flights to London" />
Pada Mei 2011 lalu, Air Zimbabwe terkena sanksi suspensi dari sistem pemesanan tiket internasional [[IATA]] karena tunggakan biaya pemesanan<ref name="IATA demands">{{cite news|title= IATA demands $2m from Air Zimbabwe|url= http://www.newzimbabwe.com/news-5212-IATA+demands+$2m+from+Air+Zimbabwe/news.aspx|newspaper= New Zimbabwe|date= {{date|2011-5-27}}|accessdate= {{date|2011-6-29}}}}</ref><ref>{{cite news|title= Air Zimbabwe Suspended by IATA, Nehanda Radio Reports|author= Brian Latham|url= http://www.bloomberg.com/news/2011-05-16/air-zimbabwe-suspended-by-iata-nehanda-radio-reports.html|newspaper= [[Bloomberg L.P.]]|location= [[Durban]]|date= {{date|2011-5-16}}|accessdate= {{date|2011-5-23}}}}</ref><ref>{{cite news|title= IATA suspends Air Zim over debt|url= http://www.newzimbabwe.com/news-5130-IATA%20suspends%20Air%20Zim%20over%20debt/news.aspx|newspaper= New Zimbabwe|date= {{date|2011-5-15}}|accessdate= {{date|2011-5-23}}}}</ref><ref>{{cite news|title= IATA suspends Zimbabwe’s indebted national airline over unpaid worldwide booking fees|url= http://www.washingtonpost.com/business/iata-suspends-zimbabwes-indebted-national-airline-over-unpaid-worldwide-booking-fees/2011/05/15/AF7HKB4G_story.html|agency= Associated Press|newspaper= [[The Washington Post]]|date= {{date|2011-5-15}}|accessdate= {{date|2011-5-23}}}}</ref>. Pemerintah berusaha mengundang investor asing untuk menyelamatkan maskapai ini, namun gagal.


Pada Mei 2011, maskapai penerbangan tersebut ditangguhkan dari sistem keuangan dan pemesanan internasional IATA karena biaya pemesanan yang belum dibayar. <ref name="IATA demands $2m from Air Zimbabwe" /><ref name="Air Zimbabwe Suspended by IATA, Nehanda Radio Reports" /><ref name="IATA suspends Air Zim over debt" /> Pada awal November 2011, diumumkan bahwa pemerintah akan menyerap utang sebesar US $ 140 juta agar perusahaan lebih menarik bagi investor asing. <ref name="Air Zimbabwe courts foreign partners" /><ref name="Government assumes Air Zim’s US$140m debt" /> Sudah pada bulan Desember 2011, maskapai tersebut berjuang untuk memberikan layanan regional dan luar negeri di tengah penyitaan pesawat karena hutang yang belum dibayar.<ref name="Air Zimbabwe Plane Impounded in London" /><ref name="Zimbabwe suspends flights to S.Africa over debts" /><ref name="Air Zimbabwe 767 impounded at Gatwick" />
Pada 2012, maskapai ini mengalami serangkaian penahanan pesawat-pesawatnya di luar negeri akibat utang yang belum dibayar.<ref>{{cite news|title= Zimbabwe suspends flights to S.Africa over debts|work= [[Reuters]] Africa|url= http://af.reuters.com/article/investingNews/idAFJOE7BF02220111216|date= {{date|2011-12-16}}|accessdate= {{date|2011-12-16}}}}</ref><ref>{{cite news|title= Air Zimbabwe 767 impounded at Gatwick|author= Kerry Reals|work= [[Flightglobal.com]]|url= http://www.flightglobal.com/news/articles/air-zimbabwe-767-impounded-at-gatwick-366009/|date= {{date|2011-12-14}}|accessdate= {{date|2011-12-15}}}}</ref>


Pada Januari 2012, maskapai ini berada di bawah manajemen yudisial.<ref name="Air Zimbabwe Placed Under Judicial Management, Mail Reports" /><ref name="Air Zimbabwe on final step to liquidation" /> Menyusul upaya kebangkitan yang gagal, di mana pilot menolak untuk melanjutkan layanan domestik lebih dari US $ 35 juta dalam gaji dan tunjangan yang belum dibayar, diumumkan pada 24 Februari 2012 bahwa Air Zimbabwe akan dilarang terbang tanpa batas waktu.<ref name="Air Zimbabwe arrête tous ses vols" /><ref name="Air Zimbabwe vanishes from the skies indefinitely" /><ref name="Air Zimbabwe suspends flights" /> Pada bulan Maret tahun yang sama, pemerintah Zimbabwe menetapkan Air Zimbabwe Private Limited sebagai pemilik baru maskapai penerbangan tersebut setelah membubarkan mantan pemilik parastatal maskapai Air Zimbabwe Holdings dan menanggung utang sebesar US $ 150 juta.<ref name="Simple ownership change to forgive USD150m of debt is not enough to place Air Zimbabwe back on track" /><ref name="Air Zimbabwe targets Christmas flights" /><ref>{{cite web|title=Air Zimbabwe Holdings |url=http://www.airzimbabwe.com/air-zimbabwe-holdings.html |work=Air Zimbabwe |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120501104119/http://www.airzimbabwe.com/air-zimbabwe-holdings.html |archivedate=1 May 2012 |url-status = live}}</ref> Maskapai ini kembali terbang secara terus menerus pada awal Mei 2012,<ref name="Air Zimbabwe resumes domestic flights" /> namun menggunakan satu pesawat dan hanya melayani tiga tujuan domestik — Bulawayo, Harare, dan Air Terjun Victoria — dan hanya untuk waktu yang singkat sampai pesawat tersebut di-grounded. 2 Juli 2012.<ref name="air-zimbabwe-suspends-operations-162989" /> Maskapai ini diaktifkan kembali pada akhir November 2012, dengan skema penerbangan yang dikurangi melayani rute Harare – Johannesburg.<ref name="Zimbabwe: Air Zim Back in the Skies" /> Laporan mengindikasikan bahwa maskapai tersebut melanjutkan operasi domestik yang menghubungkan Bulawayo, Harare dan Air Terjun Victoria, serta rute regional ke Johannesburg, setiap hari pada bulan April 2013,<ref name="Zimbabwe: Airzim Resumes Daily Flights" /> menjelang Pameran Perdagangan Internasional Zimbabwe 2013.<ref name="Zimbabwe: Airzim Cashes in on ZITF" /><ref name="Air Zimbabwe resumes daily flights" /> Sekitar 600 karyawan dari 1.000 lebih telah di-PHK pada akhir Mei 2013 sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya yang bertujuan untuk merekapitalisasi maskapai.<ref name="AirZim 600 on forced leave" /> Otoritas Pariwisata Zimbabwe mengungkapkan pada Juni 2013 bahwa pangsa pasar maskapai penerbangan mengalami penurunan tajam pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, dengan partisipasi 0,8% dalam periode ini turun dari 27% pada periode yang sama tahun 2009.<ref name="AirZim market share tumbles: ZTA" />
[[Berkas:Air Zimbabwe Boeing 767-200ER Pichugin-1.jpg|jmpl|Sebuah Air Zimbabwe Boeing 767-200ER dalam pendekatan akhir ke [[Bandar Udara Changi Singapura]] pada tahun 2005.]]
Tak lama kemudian, maskapai ini ditempatkan di bawah pengawasan pengadilan.<ref>{{cite news|title= Air Zimbabwe Placed Under Judicial Management, Mail Reports|author= Brian Latham|url= http://www.bloomberg.com/news/2012-01-22/air-zimbabwe-placed-under-judicial-management-mail-reports.html|date= {{date|2012-1-22}}|accessdate= {{date|2012-1-23}}|work= [[Bloomberg L.P.]]}}</ref><ref>{{cite news|title= Air Zimbabwe on final step to liquidation|url= http://www.nation.co.ke/News/africa/Air+Zimbabwe++on+final+step+to+liquidation+/-/1066/1312124/-/x3epfx/-/|author= Kytsepile Niati|location= Harare|work= [[Daily Nation]]|date= {{date|2012-1-22}}|accessdate= {{date|2012-1-23}}}}</ref> Setelah usaha penyelamatan yang gagal dan pemogokan pilot akibat gaji dan tunjangan yang belum dibayar sebesar 35 juta [[Dolar Amerika Serikat|US$]], Air Zimbabwe berhenti beroperasi pada 24 Februari 2012.<ref>{{cite news|title= Air Zimbabwe vanishes from the skies indefinitely|url= http://www.thezimbabwean.co.uk/news/africa/56545/air-zimbabwe-vanishes-from-the.html|work= The Zimbabwean|date= {{date|2012-2-24}}|accessdate= {{date|2012-2-24}}}}</ref>


Per Juli 2017, utang Air Zimbabwe diperkirakan mencapai US $ 330 juta.<ref name="Reports: Air Zimbabwe cuts half its workforce" /> Pada 8 Juni 2018, dilaporkan bahwa Air Zimbabwe memiliki utang lebih dari $ 300 juta dan tidak dapat lagi terbang ke sebagian besar tujuan karena ancaman debitur untuk menyita pesawatnya.<ref>{{cite web|url=https://www.nation.co.ke/news/africa/Mugabe-son-in-law-in-custody/1066-4602504-1p1ocuz/index.html|title=Mugabe’s son-in-law Simba Chikore in custody|publisher=[[Daily Nation]]|date=8 June 2018|access-date=9 June 2018}}</ref> Dengan utang yang menggunung dan hanya tiga pesawat yang beroperasi, maskapai ini mulai beroperasi pada 6 Oktober 2018.<ref>{{Cite web|title=Zimbabwe puts troubled national airline under administration|url=https://ewn.co.za/2018/10/06/zimbabwe-puts-troubled-national-airline-under-administration|last=Reuters|website=ewn.co.za|language=en|access-date=2020-05-02}}</ref>
== Armada ==
== Armada ==
Terhitung bulan November 2010<ref name="FI"/><ref>http://www.ch-aviation.ch/aircraft.php?search=set&airline=UM&al_op=1</ref>, dengan usia rata-rata armadanya adalah 22.2 tahun([http://www.airfleets.net/ageflotte/Air%20Zimbabwe.htm]).
Terhitung bulan November 2010<ref name="FI"/><ref>http://www.ch-aviation.ch/aircraft.php?search=set&airline=UM&al_op=1</ref>, dengan usia rata-rata armadanya adalah 22.2 tahun([http://www.airfleets.net/ageflotte/Air%20Zimbabwe.htm]).

Revisi per 2 September 2020 23.13

Air Zimbabwe
IATA ICAO Kode panggil
UM AZW AIR ZIMBABWE
Didirikan1967 (Air Rhodesia)
1979 (Air Zimbabwe Rhodesia)
1980 (Air Zimbabwe)
PenghubungHarare International Airport
Kota fokusLuanda, Lusaka
Program penumpang setiaRainbow Club
Armada9
Tujuan5
Perusahaan indukAir Zimbabwe (Private) Limited
Kantor pusatHarare, Zimbabwe
Tokoh utama
Situs webairzimbabwe.aero

Air Zimbabwe adalah nama maskapai penerbangan nasional Zimbabwe. Maskapai ini berdiri tahun 1967 sebagai Air Rhodesia (Nama Air Zimbabwe baru digunakan pada tahun 1980, ketika Zimbabwe merdeka dari penjajahan Inggris). Maskapai ini mengoperasikan penerbangan ke Afrika bagian selatan, Asia (China, Malaysia dan Singapura), dan London (Gatwick). Akibat masalah keuangan yang berlarut-larut, Air Zimbabwe berhenti beroperasi pada tanggal 24 Februari 2012 (2012-02-24). Melayani jaringan domestik yang dikurangi, operator melanjutkan operasi untuk waktu singkat antara Mei dan awal Juli 2012 (2012-07), saat penerbangan kembali dihentikan. Beberapa penerbangan dimulai ulang tanpa henti pada November tahun itu. Maskapai ini kembali mengoperasikan beberapa rute domestik serta layanan regional ke Johannesburg setiap hari pada April 2013 (2013-04).

Perusahaan ini telah menjadi anggota International Air Transport Association, dan African Airlines Association sejak 1981. [2] Hingga Juli  2014, dimiliki oleh Pemerintah Zimbabwe. [3]

Sejarah

Sebuah Air Zimbabwe Boeing 707-320B dalam pendekatan akhir ke Bandar Udara London Gatwick pada tahun 1989.

Maskapai ini didirikan pada tanggal 1 September 1967 sebagai Air Rhodesia[4]. Ketika Republik Zimbabwe dibentuk tahun 1980, maskapai ini berganti nama manjadi Air Zimbabwe. Armada awalnya adalah 5 pesawat Boeing 707 bekas Lufthansa, menggantikan Boeing 720 yang digunakan Air Rhodesia. Air Zimbabwe pada masa ini juga mengoperasikan Vickers Viscount. Pertengahan 1980-an, maskapai ini membeli 3 pesawat Boeing 737-200 dari Boeing untuk melayani rute domestik dan internasional jarak pendek. Boeing 707 akhirnya dipensiunkan tahun 1990 dan digantikan 2 pesawat Boeing 767-200ER, yang dioptimalkan untuk penerbangan internasional jarak jauh, terutama ke London. Maskapai ini juga sempat mengoperasikan 1 pesawat BAe-146 bekas AU Zimbabwe, namun akhirnya dikeluarkan dari dinas. maskapai ini juga sempat menyewa pesawat Fokker 50, namun juga dikeluarkan dari dinas karena tidak sesuai dengan kondisi iklim Zimbabwe yang panas.

Tahun 2005, maskapai ini menyewa 2 pesawat Xian MA-60 dari China dan 1 pesawat MA-60 lain yang disumbangkan China kepada maskapai ini tahun 2006 yang digunakan untuk rute domestik dan regional. Tahun itu juga, maskapai ini mengumumkan akan memesan 5 pesawat Ilyushin Il-96 dari Rusia untuk menggantikan Boeing 767, namun dibatalkan.

Tahun 2003, maskapai ini dilaporkan mengalami masalah keuangan. Tahun 2006, dilaporkan pula bahwa maskapai ini mengalami penurunan jumlah penumpang, dari 1 juta pada tahun 1999 menjadi 230,000 pada tahun 2005. Kapten Pilot Oscar Madombwe, CEO maskapai saat itu, menyalahkan situasi politik negeri itu, cerita-cerita buruk (hoax) mengenai maskapai ini, yang sering kali tidak terbukti, kekurangan devisa negara, kesulitan perlengkapan pendukung serta bahan bakar.[5] Ketika Zimbabwe terkena krisis hiperinflasi (inflasi sangat tinggi) sebesar 1,000% pada tahun 2006, harga tiket maskapai ini naik drastis (200% untuk domestik dan 500% untuk internasional). Apalagi, Bank Sentral Zimbabwe menyatakan tidak akan lagi mendukung Air Zimbabwe dari segi pembiayaan[6]. Kenaikan harga tiket ini juga dikarenakan pembiayaan katering, bahan bakar, dan suku cadang yang memakai mata uang asing, di mana sangat sulit didapat di Zimbabwe[7].

Air Zimbabwe menambah frekuensi penerbangan ke London Gatwick pada bulan Oktober 2007 menjadi 5 kali seminggu. Ini dikarenakan British Airways, salah satu maskapai lain yang melayani rute London - Harare, menyatakan tidak akan terbang lagi ke Harare karena kekurangan bahan bakar di Zimbabwe.

Dikabarkan bahwa Air Zimbabwe sedang mengadakan pembicaraan dengan Airbus untuk meremajakan armadanya, terutama armada jarak jauh. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa Air Zimbabwe telah memesan Airbus A340-500 untuk menggantikan Boeing 767nya, namun kemudian terbukti tidak benar. Kemudian, pada 2011 lalu, otoritas penerbangan sipil Zimbabwe melarang armada Boeing 737-200 Air Zimbabwe untuk terbang akibat masalah perawatan. Sehingga, perusahaan memutuskan menyewa pesawat Boeing 737-500 dari Zambezi Airlines, sebuah maskapai dari Zambia, namun, beberapa waktu kemudian, karena biaya sewa yang belum dibayar, pesawat tersebut disita dan terpaksa dikembalikan ke Zambia.

Gejolak keuangan dan gangguan layanan

Pada Februari 2004, terungkap bahwa perusahaan telah ditangguhkan sementara oleh IATA karena hutang yang belum dibayar.[8][9] Pada akhir Oktober 2006, harga tiket Air Zimbabwe naik hingga 500%, sebagian karena inflasi di negara itu meningkat hingga lebih dari 1.000% — pada saat itu Bank Sentral Zimbabwe menyatakan bahwa mereka tidak dapat terus mendukung Air Zimbabwe dan uang lainnya. -kehilangan perusahaan negara — dan sebagian karena maskapai penerbangan itu membutuhkan mata uang asing untuk membayar bahan bakar, suku cadang, dan katering.[10] Krisis mata uang asing di negara itu menyebabkan pembatalan operasi pengangkut pada akhir 2005, menyusul kurangnya mata uang untuk membayar bahan bakar.[11][12][13][14] Pada tahun 2006, terungkap bahwa jumlah penumpang telah turun dari 1 juta pada tahun 1999 menjadi 23.000 pada tahun 2005.[11]

Pada Mei 2011, maskapai penerbangan tersebut ditangguhkan dari sistem keuangan dan pemesanan internasional IATA karena biaya pemesanan yang belum dibayar. [15][16][17] Pada awal November 2011, diumumkan bahwa pemerintah akan menyerap utang sebesar US $ 140 juta agar perusahaan lebih menarik bagi investor asing. [18][19] Sudah pada bulan Desember 2011, maskapai tersebut berjuang untuk memberikan layanan regional dan luar negeri di tengah penyitaan pesawat karena hutang yang belum dibayar.[20][21][22]

Pada Januari 2012, maskapai ini berada di bawah manajemen yudisial.[23][24] Menyusul upaya kebangkitan yang gagal, di mana pilot menolak untuk melanjutkan layanan domestik lebih dari US $ 35 juta dalam gaji dan tunjangan yang belum dibayar, diumumkan pada 24 Februari 2012 bahwa Air Zimbabwe akan dilarang terbang tanpa batas waktu.[25][26][27] Pada bulan Maret tahun yang sama, pemerintah Zimbabwe menetapkan Air Zimbabwe Private Limited sebagai pemilik baru maskapai penerbangan tersebut setelah membubarkan mantan pemilik parastatal maskapai Air Zimbabwe Holdings dan menanggung utang sebesar US $ 150 juta.[28][29][30] Maskapai ini kembali terbang secara terus menerus pada awal Mei 2012,[31] namun menggunakan satu pesawat dan hanya melayani tiga tujuan domestik — Bulawayo, Harare, dan Air Terjun Victoria — dan hanya untuk waktu yang singkat sampai pesawat tersebut di-grounded. 2 Juli 2012.[32] Maskapai ini diaktifkan kembali pada akhir November 2012, dengan skema penerbangan yang dikurangi melayani rute Harare – Johannesburg.[33] Laporan mengindikasikan bahwa maskapai tersebut melanjutkan operasi domestik yang menghubungkan Bulawayo, Harare dan Air Terjun Victoria, serta rute regional ke Johannesburg, setiap hari pada bulan April 2013,[34] menjelang Pameran Perdagangan Internasional Zimbabwe 2013.[35][36] Sekitar 600 karyawan dari 1.000 lebih telah di-PHK pada akhir Mei 2013 sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya yang bertujuan untuk merekapitalisasi maskapai.[37] Otoritas Pariwisata Zimbabwe mengungkapkan pada Juni 2013 bahwa pangsa pasar maskapai penerbangan mengalami penurunan tajam pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, dengan partisipasi 0,8% dalam periode ini turun dari 27% pada periode yang sama tahun 2009.[38]

Per Juli 2017, utang Air Zimbabwe diperkirakan mencapai US $ 330 juta.[39] Pada 8 Juni 2018, dilaporkan bahwa Air Zimbabwe memiliki utang lebih dari $ 300 juta dan tidak dapat lagi terbang ke sebagian besar tujuan karena ancaman debitur untuk menyita pesawatnya.[40] Dengan utang yang menggunung dan hanya tiga pesawat yang beroperasi, maskapai ini mulai beroperasi pada 6 Oktober 2018.[41]

Armada

Terhitung bulan November 2010[42][43], dengan usia rata-rata armadanya adalah 22.2 tahun([1]).

Air Zimbabwe Fleet
Pesawat Jumlah Penumpang
(Bisnis/Ekonomi)
Rute
Boeing 737-200Adv 3 105 (12/93) Domestic and short haul
Boeing 767-200ER 2 230 (30/200) International
Xian MA60 3 60 (0\60) Domestic and regional

Program frequent-flyer

Program frequent flyer maskapai ini adalah Rainbow Club

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama a35Gb
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AFRAA
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama flyafrica.com and fastjet give Zimbabwe its first taste of LCCs with local start-up
  4. ^ Air Zimbabwe Website
  5. ^ Passenger numbers falling– Mail & Guardian 7 April 2006
  6. ^ BBC 23 October 2006
  7. ^ Airliner World January 2007
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Trade body suspends Air Zimbabwe
  9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe set to pay debt
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe tickets up by 500%
  11. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe suspends flights to London
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fuel crisis disrupts Air Zimbabwe
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Grounded Air Zimbabwe resumes flights
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Zimbabwe halts flights over fuel
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IATA demands $2m from Air Zimbabwe
  16. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe Suspended by IATA, Nehanda Radio Reports
  17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IATA suspends Air Zim over debt
  18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe courts foreign partners
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Government assumes Air Zim’s US$140m debt
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe Plane Impounded in London
  21. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Zimbabwe suspends flights to S.Africa over debts
  22. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe 767 impounded at Gatwick
  23. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe Placed Under Judicial Management, Mail Reports
  24. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe on final step to liquidation
  25. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe arrête tous ses vols
  26. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe vanishes from the skies indefinitely
  27. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe suspends flights
  28. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Simple ownership change to forgive USD150m of debt is not enough to place Air Zimbabwe back on track
  29. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe targets Christmas flights
  30. ^ "Air Zimbabwe Holdings". Air Zimbabwe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2012. 
  31. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe resumes domestic flights
  32. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama air-zimbabwe-suspends-operations-162989
  33. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Zimbabwe: Air Zim Back in the Skies
  34. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Zimbabwe: Airzim Resumes Daily Flights
  35. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Zimbabwe: Airzim Cashes in on ZITF
  36. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Air Zimbabwe resumes daily flights
  37. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AirZim 600 on forced leave
  38. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AirZim market share tumbles: ZTA
  39. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Reports: Air Zimbabwe cuts half its workforce
  40. ^ "Mugabe's son-in-law Simba Chikore in custody". Daily Nation. 8 June 2018. Diakses tanggal 9 June 2018. 
  41. ^ Reuters. "Zimbabwe puts troubled national airline under administration". ewn.co.za (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-02. 
  42. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FI
  43. ^ http://www.ch-aviation.ch/aircraft.php?search=set&airline=UM&al_op=1