Lompat ke isi

SMP Negeri 1 Purwakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Refrensi → Referensi
Blank03072000 (bicara | kontrib)
k penambahan perubahan kecil url jalan kk singawinata
Baris 29: Baris 29:
Berbicara sejarah berdirinya SMP Negeri 1 Purwakarta tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan yang ada di kota Purwakarta waktu itu.
Berbicara sejarah berdirinya SMP Negeri 1 Purwakarta tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan yang ada di kota Purwakarta waktu itu.


Sekitar tahun 1942, sebelum bala tentara Jepang masuk ke Indonesia Lembaga Pendidikan di Kewedanaan Purwakarta hanya sampai pada tingkat SR ([[Sekolah Rakyat]]), itu pun baru ada 3 buah, H.I.S ([[Holandsch Inlande School]]) yang sekarang menjadi SD Singawinata, E.L.S ([[Europe Lagere School]]) yang bangunannya sekarang menjadi [[SMA Negeri 1 Purwakarta|SMAN 1 Purwakarta]], dan Schakels School di Jalan SIliwangi sekarang. Setelah Belanda menyerah kepada Jepang, sekitar tahun 1943 atas prakarsa [[Engku Soendoro]], didirikan Chuugakko (SLTP) bertempat di bekas bangunan [[Normaal School]] (sekolah guru, Sekarang PGSD). Kemudian pindah ke bangunan bekas asrama tentara di kantor Keresidenan Djakarta sampai sekarang. Dan namanya berubah menjadi SMP Purwakarta (tanpa nomor).
Sekitar tahun 1942, sebelum bala tentara Jepang masuk ke Indonesia Lembaga Pendidikan di Kewedanaan Purwakarta hanya sampai pada tingkat SR ([[Sekolah Rakyat]]), itu pun baru ada 3 buah, H.I.S ([[Holandsch Inlande School]]) yang sekarang menjadi SD [https://singawinata.com/ Singawinata], E.L.S ([[Europe Lagere School]]) yang bangunannya sekarang menjadi [[SMA Negeri 1 Purwakarta|SMAN 1 Purwakarta]], dan Schakels School di Jalan SIliwangi sekarang. Setelah Belanda menyerah kepada Jepang, sekitar tahun 1943 atas prakarsa [[Engku Soendoro]], didirikan Chuugakko (SLTP) bertempat di bekas bangunan [[Normaal School]] (sekolah guru, Sekarang PGSD). Kemudian pindah ke bangunan bekas asrama tentara di kantor Keresidenan Djakarta sampai sekarang. Dan namanya berubah menjadi SMP Purwakarta (tanpa nomor).


Jika melihat keberadaan Chugakko merupakan satu-satunya sekolah menengah pertama (waktu itu) di [[Kabupaten Karawang]] yang ibu kotanya Purwakarta, maka jelas pada awal berdirinya, sudah merupakan sekolah yang diminati oleh masyarakat yang sangat luas.
Jika melihat keberadaan Chugakko merupakan satu-satunya sekolah menengah pertama (waktu itu) di [[Kabupaten Karawang]] yang ibu kotanya Purwakarta, maka jelas pada awal berdirinya, sudah merupakan sekolah yang diminati oleh masyarakat yang sangat luas.

Revisi per 17 Februari 2021 10.30

SMP Negeri 1 Purwakarta
Logo SMP Negeri 1 Purwakarta
Informasi
Didirikan1942
JenisNegeri
AkreditasiA
Nomor Statistik Sekolah2010220001501
Kepala SekolahHeri Wijaya
Rentang kelasVII, VIII, IX
KurikulumKurikulum 2013
Alamat
LokasiJl. Kol. Kornel Singawinata No. 60, Provisi jawa barat,  Indonesia
Tel./Faks.+62-264-200210
Situs web[1]
Moto

SMP Negeri (SMPN) 1 Purwakarta, merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMPN 1 Purwakarta ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII sampai Kelas IX. Sekolah ini termasuk sekolah terfavorit di Kabupaten Purwakarta, dan banyak alumni dari didikan sekolah ini yang menjadi salah satu tokoh yang diciptakan dari Purwakarta. Sekolah ini masih berdiri hingga saat ini.

Sejarah Singkat

Berbicara sejarah berdirinya SMP Negeri 1 Purwakarta tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan yang ada di kota Purwakarta waktu itu.

Sekitar tahun 1942, sebelum bala tentara Jepang masuk ke Indonesia Lembaga Pendidikan di Kewedanaan Purwakarta hanya sampai pada tingkat SR (Sekolah Rakyat), itu pun baru ada 3 buah, H.I.S (Holandsch Inlande School) yang sekarang menjadi SD Singawinata, E.L.S (Europe Lagere School) yang bangunannya sekarang menjadi SMAN 1 Purwakarta, dan Schakels School di Jalan SIliwangi sekarang. Setelah Belanda menyerah kepada Jepang, sekitar tahun 1943 atas prakarsa Engku Soendoro, didirikan Chuugakko (SLTP) bertempat di bekas bangunan Normaal School (sekolah guru, Sekarang PGSD). Kemudian pindah ke bangunan bekas asrama tentara di kantor Keresidenan Djakarta sampai sekarang. Dan namanya berubah menjadi SMP Purwakarta (tanpa nomor).

Jika melihat keberadaan Chugakko merupakan satu-satunya sekolah menengah pertama (waktu itu) di Kabupaten Karawang yang ibu kotanya Purwakarta, maka jelas pada awal berdirinya, sudah merupakan sekolah yang diminati oleh masyarakat yang sangat luas.

Perlu diketahui sebelum Kabupaten Karawang meliputi Karawang, Rengasdengklok, Purwakarta, Subang, Pamanukan, dan Sagalaherang.

Bahkan sampai pada tahun 1965, anak-anak yang berasal dari Plered, Pasawahan, Wanayasa, Campaka jika ingin melanjutkan ke SLTP, mereka harus ke Purwakarta.

SMP Negeri 1 Purwakarta sejak tahun pelajaran 2004/2005 s.d tahun pelajaran 2006/2007 terpilih sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional (SSN) dan menyelenggarakan program percepatan belajar. Sekarang dilanjutkan dengan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pada tahun 2008/2009, hal ini merupakan penghargaan sekaligus kepercayaan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, sehingga SMP Negeri 1 Purwakarta merupakan barometer untuk mengukur maju mundurnya mutu pendidikan di Kabupaten Purwakarta.

Kurikulumnya sekarang sudah menjadi Kurikulum 2013, bukan sekolah RSBI lagi.

Sistem Pembelajaran

Hari Senin untuk program di atas dinamakan Ajeg Nusantara. Guru-guru akan mengajarkan muridnya seluruh mata pelajaran dikaitkan dengan budaya yang ada di nusantara.

Hari Selasa, Mapag di Buana atau menjemput dunia. Maksudnya anak-anak akan diberikan pengetahuan tentang dunia internasional.

Hari Rabu, Maneuh di Sunda. muatannya berisi pendidikan khas Sunda.

Hari Kamis diberi nama Nyanding Wawangian. Ini hari khusus belajar estetika. Dijelaskan, murid belajar sastra, mendekorasi ruangan dan lain sebagainya.

Hari Jumat diberi nama Nyucikeun Diri. Di hari Jumat itu berisi penanaman nilai spiritual dan kebersihan lingkungan.

Hari Sabtu dan Minggu diberi nama Betah di Imah karena hari libur anak sekolah.

Fasilitas

Berbagai fasilitas dimiliki SMPN 1 Purwakarta untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:

Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran.

Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMPN 1 Purwakarta diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.;

Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah:

Sisters School

Referensi

http://www.smpn1purwakarta.sch.id/2017/08/sejarah-smpn-1-purwakarta.html[1]

  1. ^ "Sejarah SMPN 1 Purwakarta". www.smpn1purwakarta.sch.id. Diakses tanggal 2018-04-28.