Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Mizoram: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marwans24 (bicara | kontrib)
k Menambah teks dan referensi
Marwans24 (bicara | kontrib)
k Menambah teks dan referensi
Baris 40: Baris 40:
=== Covishield ===
=== Covishield ===
Pada tanggal 1 Januari 2021, Drug Controller General of India, menyetujui penggunaan darurat atau bersyarat dari vaksin COVID-19 AZD1222 dari AstraZeneca (dipasarkan sebagai Covishield).<ref>{{cite news|date=1 Januari 2021|title=COVID-19 vaccine Covishield gets approval from DCGI’s expert panel|url=https://www.thehindu.com/news/national/coronavirus-serum-institute-of-indias-covid-19-vaccine-covishield-likely-to-be-approved-for-emergency-use-in-india/article33472324.ece|publisher=The Hindu|access-date=24 Maret 2021}}</ref> Covishield dikembangkan oleh University of Oxford dan perusahaan spin-outnya, Vaccitech.<ref>{{cite news|date=30 Desember 2020|title=AstraZeneca’s COVID-19 vaccine authorised for emergency supply in the UK|url=https://www.astrazeneca.com/media-centre/press-releases/2020/astrazenecas-covid-19-vaccine-authorised-in-uk.html|publisher=AstraZeneca|agency=AstraZeneca|access-date=24 Maret 2021}}</ref> Ini adalah vaksin vektor virus berdasarkan Adenovirus yang kekurangan replikasi yang menyebabkan flu pada simpanse. Dapat disimpan, diangkut dan ditangani pada kondisi pendingin normal (dua-delapan derajat Celcius / 36-46 derajat Fahrenheit). Ini memiliki umur simpan setidaknya enam bulan. Pada 12 Januari 2021, gelombang pertama vaksin Covishield dikirim dari Serum Institute of India.<ref>{{cite news|date=12 Januari 2021|title=Stand By, India: Serum Institute Sends Out Vaccines, 1st Batch In Delhi|url=https://www.ndtv.com/india-news/coronavirus-serum-institute-sends-out-first-vaccines-as-india-readies-for-covid-shots-2351052|publisher=NDTV|access-date=24 Maret 2021}}</ref>
Pada tanggal 1 Januari 2021, Drug Controller General of India, menyetujui penggunaan darurat atau bersyarat dari vaksin COVID-19 AZD1222 dari AstraZeneca (dipasarkan sebagai Covishield).<ref>{{cite news|date=1 Januari 2021|title=COVID-19 vaccine Covishield gets approval from DCGI’s expert panel|url=https://www.thehindu.com/news/national/coronavirus-serum-institute-of-indias-covid-19-vaccine-covishield-likely-to-be-approved-for-emergency-use-in-india/article33472324.ece|publisher=The Hindu|access-date=24 Maret 2021}}</ref> Covishield dikembangkan oleh University of Oxford dan perusahaan spin-outnya, Vaccitech.<ref>{{cite news|date=30 Desember 2020|title=AstraZeneca’s COVID-19 vaccine authorised for emergency supply in the UK|url=https://www.astrazeneca.com/media-centre/press-releases/2020/astrazenecas-covid-19-vaccine-authorised-in-uk.html|publisher=AstraZeneca|agency=AstraZeneca|access-date=24 Maret 2021}}</ref> Ini adalah vaksin vektor virus berdasarkan Adenovirus yang kekurangan replikasi yang menyebabkan flu pada simpanse. Dapat disimpan, diangkut dan ditangani pada kondisi pendingin normal (dua-delapan derajat Celcius / 36-46 derajat Fahrenheit). Ini memiliki umur simpan setidaknya enam bulan. Pada 12 Januari 2021, gelombang pertama vaksin Covishield dikirim dari Serum Institute of India.<ref>{{cite news|date=12 Januari 2021|title=Stand By, India: Serum Institute Sends Out Vaccines, 1st Batch In Delhi|url=https://www.ndtv.com/india-news/coronavirus-serum-institute-sends-out-first-vaccines-as-india-readies-for-covid-shots-2351052|publisher=NDTV|access-date=24 Maret 2021}}</ref>

=== Covaxin ===
Pada 2 Januari 2021, BBV152 (dipasarkan sebagai Covaxin), vaksin asli pertama, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech bekerja sama dengan Dewan Riset Medis India dan Institut Virologi Nasional menerima persetujuan dari Drug Controller General of India untuk penggunaan darurat atau bersyaratnya.<ref>{{cite news|date=2 Januari 2021|title=Expert panel recommends Bharat Biotech’s Covaxin for restricted emergency use|url=https://www.news18.com/news/india/expert-panel-clears-bharat-biotechs-covaxin-amid-uk-virus-strain-what-you-need-to-know-3240500.html|publisher=News18|access-date=24 Maret 2021}}</ref> Pada 14 Januari 2021 gelombang pertama vaksin Covaxin dikirim dari Bharat Biotech, meskipun masih dalam tahap pengujian ketiga.<ref>{{cite news|date=14 Januari 2021|title=Covaxin delivery starts, ‘full initial procurement allotted’|url=https://indianexpress.com/article/india/covaxin-delivery-starts-full-initial-procurement-allotted-7145380/|publisher=Indian Express|access-date=24 Maret 2021}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 24 Maret 2021 15.08

Templat:Sedang di tulis

Kasus pertama pandemi COVID-19 di India dilaporkan pada 30 Januari 2020, berasal dari China. Perlahan, pandemi menyebar ke berbagai negara bagian dan wilayah persatuan termasuk negara bagian Mizoram. Kasus pertama tercatat di wilayah ini pada 24 Maret 2020,[1] dan kematian pertama tercatat pada 28 Oktober 2020.[2]

Pengujian

Mizoram memiliki laboratorium pengujian sampel COVID-19 di Zoram Medical College,[3] juga membeli 1.000 alat pengujian dari Assam Medical College.[4] Pemerintah negara bagian juga memberikan sanksi lebih dari Rs 2 crore dari Chief Minister Relief Fund (CMRF) untuk pembelian 10 mesin Trunenat.[5]

Sebuah Laboratorium TrueNet diresmikan di lantai dasar Rumah Sakit Serchhip, Serchhip di distrik Serchhip. Laboratorium, dilengkapi dengan dua ekstraksi RNA, mampu menguji COVID-19. Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu secara signifikan, karena semua sampel uji telah dikirim sebelumnya ke Zoram Medical College.[6]

Pemerintah negara bagian juga telah menyatakan bahwa mereka memiliki lebih dari 7.800 alat tes cepat atau anti-tubuh untuk COVID-19 yang diterima dari Dewan Riset Medis India (ICMR).[7]

Pekerja migran

Dukungan finansial

Pemerintah Negara Bagian Mizoram memberikan bantuan keuangan lebih dari Rs 1,58 crore kepada setidaknya 43 Asosiasi Kesejahteraan Mizo di berbagai negara bagian untuk membantu orang-orang yang terlantar dari negara bagian.[8]

Transpirasi ke status asal

Lebih dari 11.541 pelajar dan buruh yang terdampar di berbagai bagian India dan luar negeri telah kembali ke Mizoram.[9] Beberapa dari mereka yang kembali datang dengan kereta Shramik seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

  • Kereta Khusus Shramik yang mengangkut 837 orang dari Chennai & Puducherry mencapai Mizoram pada 15 Mei 2020.[10]
  • Kereta Khusus Shramik yang mengangkut 1.400 orang berangkat dari Bengaluru mencapai stasiun kereta Bairabi.[11]
  • Kereta Khusus Shramik yang membawa 1.293 orang berangkat dari Margao pada 29 Mei dalam perjalanan ke stasiun kereta Bairabi, Mizoram.[12]
  • Kereta Khusus Shramik yang membawa 1.436 orang berangkat dari Delhi mencapai stasiun kereta Bairabi pada 31 Mei 2020.[13]
  • Kereta Khusus Shramik berangkat dari Mumbai melalui Pune pada 29 Mei dalam perjalanan ke stasiun kereta Bairabi pada 30 Mei 2020.[14]
  • Kereta Khusus Shramik yang membawa 475 orang berangkat dari Hyderabad pada 24 Mei dalam perjalanan ke stasiun kereta Bairabi, Mizoram.[15]

Dampak

Pendidikan

Pemerintah Mizoram telah menunda pembukaan sekolah untuk tahun 2020–21 hingga situasi menjadi stabil.[16]

Ekonomi

Lebih dari 1.900 anak muda yang telah kembali dari berbagai penjuru negeri telah kehilangan pekerjaan karena merebaknya virus korona baru di Mizoram.[17] Lebih dari 40.000 pekerja konstruksi diberi bantuan masing-masing sebesar Rs 3.000 oleh pemerintah Mizoram karena penguncian.[18]

Pertanian

Para petani kelapa sawit di negara bagian tersebut telah mengalami kerugian sebesar Rs 25-Rs 30 lakh karena tidak adanya pasar. Para petani tanaman komersial lainnya seperti jahe, kunyit dan tebu juga menghadapi kesulitan karena mereka tidak dapat memanen hasil mereka.[19]

Vaksin COVID-19 dengan persetujuan untuk penggunaan darurat atau bersyarat

Covishield

Pada tanggal 1 Januari 2021, Drug Controller General of India, menyetujui penggunaan darurat atau bersyarat dari vaksin COVID-19 AZD1222 dari AstraZeneca (dipasarkan sebagai Covishield).[20] Covishield dikembangkan oleh University of Oxford dan perusahaan spin-outnya, Vaccitech.[21] Ini adalah vaksin vektor virus berdasarkan Adenovirus yang kekurangan replikasi yang menyebabkan flu pada simpanse. Dapat disimpan, diangkut dan ditangani pada kondisi pendingin normal (dua-delapan derajat Celcius / 36-46 derajat Fahrenheit). Ini memiliki umur simpan setidaknya enam bulan. Pada 12 Januari 2021, gelombang pertama vaksin Covishield dikirim dari Serum Institute of India.[22]

Covaxin

Pada 2 Januari 2021, BBV152 (dipasarkan sebagai Covaxin), vaksin asli pertama, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech bekerja sama dengan Dewan Riset Medis India dan Institut Virologi Nasional menerima persetujuan dari Drug Controller General of India untuk penggunaan darurat atau bersyaratnya.[23] Pada 14 Januari 2021 gelombang pertama vaksin Covaxin dikirim dari Bharat Biotech, meskipun masih dalam tahap pengujian ketiga.[24]

Referensi

  1. ^ "Coronavirus in Mizoram: Total number of COVID-19 positive cases, deaths on April 14, 2020". Deccan Herald. 14 April 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  2. ^ "Mizoram registers first COVID-19 death". Economic Times. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  3. ^ "Mizoram gets COVID-19 lab in ZMC hospital". newsonair. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  4. ^ "Mizoram, 5th state in NE to get COVID-19 testing lab". outlook India. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  5. ^ "Mizoram: 2 more test COVID-19 positive; state tally rises to 162". eastmojo. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  6. ^ "Covid-19 Testing facilities in Serchhip". Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  7. ^ "Over 7,800 rapid test kits in Mizoram". business standard. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  8. ^ "COVID-19 lockdown: Over 5,500 people from Mizoram stranded in other states". deccan herald. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  9. ^ "Over 11,500 migrants returned to Mizoram since April". outlook India. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  10. ^ "Shramik Special train carrying 837 people from Chennai & Puducherry reaches Mizoram". newsonair. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  11. ^ "Shramik Special train carrying". newslivetv. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  12. ^ "3 Shramik specials leave with 3,500". timesofindia. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  13. ^ "Mizoram: 1436 return from Delhi". nenow. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  14. ^ "Locals from Mizoram stranded in Maharashtra sent back home via special train/". airnews. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  15. ^ "475 people return to Mizoram from Telangana". outlook India. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  16. ^ "Mizoram postpones opening of school". Financialexpress. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  17. ^ "Mizoram: Over 1,900 youths lose jobs amid COVID-19 crisis". nenow. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  18. ^ "Over 40,000 construction workers get financial assistance in Mizoram". Economic times. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  19. ^ "Cash-crop farmers hit in Mizoram". Telegraph India. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  20. ^ "COVID-19 vaccine Covishield gets approval from DCGI's expert panel". The Hindu. 1 Januari 2021. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  21. ^ "AstraZeneca's COVID-19 vaccine authorised for emergency supply in the UK". AstraZeneca. AstraZeneca. 30 Desember 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  22. ^ "Stand By, India: Serum Institute Sends Out Vaccines, 1st Batch In Delhi". NDTV. 12 Januari 2021. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  23. ^ "Expert panel recommends Bharat Biotech's Covaxin for restricted emergency use". News18. 2 Januari 2021. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  24. ^ "Covaxin delivery starts, 'full initial procurement allotted'". Indian Express. 14 Januari 2021. Diakses tanggal 24 Maret 2021.