Tarian Lengger Maut: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
# Mayoritas crew film ini adalah pekerja kreatif Banyumas. Film Detak juga merupakan film pertama bagi sebagian besar tim produksinya<ref>{{Cite news|last=Izzah|first=Imarotul|date=21 Desember 2018|title=Film Detak, Ubah Anggapan Miring Masyarakat tentang Penari Ronggeng|url=https://malangtimes.com/baca/34343/20181221/203500/film-detak-ubah-anggapan-miring-masyarakat-tentang-penari-ronggeng|work=Malang Times|access-date=}}</ref>. |
# Mayoritas crew film ini adalah pekerja kreatif Banyumas. Film Detak juga merupakan film pertama bagi sebagian besar tim produksinya<ref>{{Cite news|last=Izzah|first=Imarotul|date=21 Desember 2018|title=Film Detak, Ubah Anggapan Miring Masyarakat tentang Penari Ronggeng|url=https://malangtimes.com/baca/34343/20181221/203500/film-detak-ubah-anggapan-miring-masyarakat-tentang-penari-ronggeng|work=Malang Times|access-date=}}</ref>. |
||
# Refal Hady yang memerankan dr. Jati, seorang dokter psikopat, sempat mengalami kesulitan untuk keluar dari karakter<ref>{{Cite news|last=|first=|date=5 Januari 2019|title=Refal Hady Butuh Waktu 2 Bulan untuk Lepas Karakter Psikopat|url=https://kumparan.com/kumparanhits/refal-hady-butuh-waktu-2-bulan-untuk-lepas-karakter-psikopat-1546656367300565818/full|work=Kumparan|access-date=}}</ref>. |
# Refal Hady yang memerankan dr. Jati, seorang dokter psikopat, sempat mengalami kesulitan untuk keluar dari karakter<ref>{{Cite news|last=|first=|date=5 Januari 2019|title=Refal Hady Butuh Waktu 2 Bulan untuk Lepas Karakter Psikopat|url=https://kumparan.com/kumparanhits/refal-hady-butuh-waktu-2-bulan-untuk-lepas-karakter-psikopat-1546656367300565818/full|work=Kumparan|access-date=}}</ref>. |
||
# Melalui akun [[Instagram]] resmi mengenai film ini, pada bulan [[April]] [[2021]] diumumkan bahwa judul film telah diganti dari '''''Detak''''' menjadi '''''Tarian Lengger Maut'''''. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 19 April 2021 11.56
Tarian Lengger Maut | |
---|---|
Sutradara | Yongki Ongestu |
Produser | Eye Supriyadi Aryanna Yuris |
Pemeran | Della Dartyan Refal Hady |
Penata musik | Reno Rolander |
Sinematografer | Yongki Ongestu Benny Kadarhariarto |
Penyunting | Bianca Nilasari |
Perusahaan produksi | Aenigma Pictures |
Tanggal rilis | 2021 |
Durasi | 103 minutes |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Tarian Lengger Maut (sebelumnya berjudul Detak) adalah sebuah film Indonesia bergenre drama-misteri mengusung tema budaya tari Lengger yang berasal dari Banyumas[1]. Film Detak ini merupakan film pertama dari Aenigma Pictures dan sutradara Yongki Ongestu[2].
Film Detak dibintangi oleh Refal Hady dan Della Dartyan. Selama 1.5 bulan, Della mendedikasikan waktu untuk mendalami peran Sukma. Della menetap di rumah Sinden dan pemain calung senior Banyumas untuk memperlajari tari Lengger, tembang dan logat daerah setempat[3]. Refal menghabiskan waktu selama sebulan untuk mengenal karakter dr. Jati. Selain dari transformasi emosional, Refal juga menjalani transformasi fisik untuk perannya sebagai dr. Jati dengan mengenakan wig dan kacamata.
Sinopsis
Mayat tanpa jantung mulai ditemukan ketika seorang dokter dari kota pindah ke Desa Pageralas. Suatu ketika, dr. Jati bertemu Sukma, penari Lengger setempat, dan jatuh cinta dengan detak jantungnya.
Pemeran
- Della Dartyan sebagai Sukma
- Refal Hady sebagai dr. Jati
- Alyssa Abidin sebagai Welas
Produksi
Film Detak merupakan produksi film pertama di Indonesia yang menerapkan zero waste movement. Sebagai bagian dari apresiasi budaya dan daerah dimana film tersebut diambil, tim produksi berkomitmen untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dalam produksi.[4] Tim produksi menukar pemakaian alat makan dan gelas sekali pakai dengan peralatan yang dapat digunakan kembali.[5] Air mineral dalam kemasan ditiadakan dan botol minum dibagikan ke crew dan pemain untuk mengisi ulang air minum.[6] Film Detak mendapat dukungan dari Consina dan Aputure dalam produksi.
Trivia
- Syuting film ini diambil di kaki Gunung Slamet.
- Mayoritas crew film ini adalah pekerja kreatif Banyumas. Film Detak juga merupakan film pertama bagi sebagian besar tim produksinya[7].
- Refal Hady yang memerankan dr. Jati, seorang dokter psikopat, sempat mengalami kesulitan untuk keluar dari karakter[8].
- Melalui akun Instagram resmi mengenai film ini, pada bulan April 2021 diumumkan bahwa judul film telah diganti dari Detak menjadi Tarian Lengger Maut.
Referensi
- ^ Hardiyanto, Sari (22 Desember 2018). "Film Detak, Dobrak Mitos Negatif Tarian Lengger Lanang". Jawapos.
- ^ Maulana, Harris (26 Desember 2019). "Menanti Film "Detak" Tayang di Bioskop". Kumparan.
- ^ "Mencapai Puncak Harus Dari Selangkah". Tempo.co. 22 Desember 2018.
- ^ "Angkat Budaya Lokasi Sambil Jaga Lingkungan, Film Detak Usung Gerakan Zero Waste". Wartakota.live. 20 Desember 2019.
- ^ Junaedi, Edy (20 Desember 2019). "Garap Film Detak, Yongki Ongestu: Proses Syuting Usung Gerakan Zero Waste". Times Indonesia.
- ^ Anwar, Fahrul (21 Desember 2019). "Tim Film Detak, Terapkan Zero Waste Selama Proses". Youngster.id.
- ^ Izzah, Imarotul (21 Desember 2018). "Film Detak, Ubah Anggapan Miring Masyarakat tentang Penari Ronggeng". Malang Times.
- ^ "Refal Hady Butuh Waktu 2 Bulan untuk Lepas Karakter Psikopat". Kumparan. 5 Januari 2019.