Kakek: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: kemungkinan spam |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
* Abusyik (Aceh) |
* Abusyik (Aceh) |
||
* Kai (Banjar) |
* Kai (Banjar) |
||
* [http://opajudi.org Akong] (Chinese Hokkian) |
|||
{{Kekerabatan}} |
{{Kekerabatan}} |
Revisi per 24 April 2021 18.09
Kakek adalah panggilan kepada masing-masing ayah dari orang tua seseorang. Setiap orang memiliki dua orang kakek kandung. kakek adalah panggilan bagi cucu.
Di Indonesia
Engkong adalah sebutan lain untuk kakek. Pemanggilan kakek dengan sebutan "engkong" sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Betawi. Di Indonesia, nama panggilan untuk kakek bermacam-macam.
Macam-macam panggilan untuk kakek:
- Kakine (Banyumasan)
- Opa (Belanda dan Indonesia Timur)
- Ayah/Datuk (Minangkabau)
- Datuk/Atok (Melayu)
- Mbah / Eyang (Jawa)
- Opung (Batak)
- Aki (Sunda)
- Uma (Buton)
- Pekak (Bali)
- Papuq (Lombok)
- Bue (Dayak Ngaju)
- Abusyik (Aceh)
- Kai (Banjar)
- Akong (Chinese Hokkian)