Lompat ke isi

Arya Sandhiyudha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
k Melindungi "Arya Sandhiyudha" ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor-alih
Baris 1: Baris 1:
rya Sandhiyudha Pratama Abdurrahman Siddiq (lahir di Jakarta, Indonesia, 6 Desember 1983; umur 36 tahun ) adalah seorang pengamat politik internasional, intelektual pro demokrasi dan keterbukaanhttps://www.tribunnews.com/tribunners/2020/09/26/menghidupkan-hak-untuk-tahu-dan-pendekatan-demokratik-pada-masa-pandemi https://www.antaranews.com/berita/1375522/rahasia-pasien-covid-19-keterbukaan-dan-masyarakat-informasi, dan pegiat sosial kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) asal Indonesia. Arya menjalani peran intelektual dan kepakaran sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) yang merupakan lembaga inkubator yang aktif mengadakan diskusi bersama para Pegiat, Analis, Pakar, dan Doktor Muda https://www.id-initiative.id/2020/04/17/uud-nri-5-0-pks-the-guardian-of-democracy/ https://republika.co.id/berita/pyat4m368/tidi-nilai-positif-bela-negara-dalam-ruu-psdn. Dalam bidang sosial kemanusiaan, Arya juga aktif sebagai Wakil Ketua atau Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta https://news.detik.com/berita/d-5198743/pmi-dki-kirim-bantuan-6-kantong-darah-untuk-rachel-maryam https://news.detik.com/berita/d-5198743/pmi-dki-kirim-bantuan-6-kantong-darah-untuk-rachel-maryam https://www.partainasdem.id/read/11864/2020/10/29/nasdem-dki-gelar-donor-darah-peringati-sumpah-pemuda. Arya merupakan Komisioner terpilih Komisi Informasi Provinsi (KIP) DKI Jakarta https://akurat.co/lima-kandidat-terpilih-jadi-komisioner-kip-dki-jakarta-setelah-lolos-uji-kepatutan https://dprd-dkijakartaprov.go.id/ https://nusantara.rmol.id/read/2020/09/24/453606/lima-komisioner-baru-kip-dki-diharap-bisa-tingkatkan-kesadaran-masyarakat.  
'''Arya Sandhiyudha Abdurrahman Siddiq''' ({{lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|6|12|1983}}) adalah seorang politikus dan pengamat politik internasional asal [[Indonesia]]. Ia adalah anak sulung dari pasangan Susi Widhiyanti dan Adhyan Afyantara.<ref>https://www.goodreads.com/author/show/1793055.Arya_Sandhiyudha</ref> Ia menjadi warga negara Indonesia pertama yang meraih gelar doktor di [[Universitas Fatih]], [[Istanbul]], [[Turki]]. Selama menjadi mahasiswa di Turki, Arya pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki pada periode 2014-2015.<ref>https://www.rmol.id/read/2016/04/04/242000/Arya-Sandhiyudha-WNI-Pertama-Doktor-Ilmu-Politik-Dan-HI-Dari-Kampus-Turki-</ref>


Pada usia 32 tahun, Arya menjadi Warga Negara Indonesia pertama yang meraih gelar doktor di Universitas Fatih, Istanbul, Turki. Kemudian, setelah Universitas Fatih ditutup karena dinamika dalam negeri Turki, Arya mendapatkan gelar Doktor bidang Ilmu Politik dan Hubungan Internasional dari Istanbul University. Selama menjadi mahasiswa di Turki, Arya pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki pada periode 2014-2015. Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Budi Luhur. Sebagai lulusan Turki, kini Arya menjadi Brand Ambassador dari Merhaba - lembaga konsultan pendidikan dan beasiswa Indonesia - Turki.
Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]], Arya maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan [[Bali]] untuk [[Partai Keadilan Sejahtera]].<ref>http://www.baliekbis.com/arya-sandhiyudha-caleg-dpr-ri-dapil-bali-janjikan-hapus-pajak-sepeda-motor-dan-sim-seumur-hidup/</ref><ref>https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/poakpr430/pks-bali-dinilai-masih-berpeluang-loloskan-wakilnya-ke-dpr</ref> Menurut [[Tirto.id]], ia turut ikut serta dalam mengelola enam situs "siluman" Papua bersama dengan Syani Zuraida.<ref>https://tirto.id/ada-kader-pks-plus-tenaga-ahli-dpr-di-balik-media-siluman-papua-da5D</ref>


Arya meraih Master bidang Strategic Studies dari S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Serta menerima Certificate in Terrorism Studies (CTS) dari International Center for Political Violence and Terrorism Research (ICPVTR), Singapura. Sebelumnya, Arya merupakan Sarjana Sosial lulusan FISIP UI.
== Referensi ==
{{reflist}}


Dalam pendidikan informal, Arya merupakan penerima plaque of recognition sebagai kandidat The Most Outstanding Alumni dari Konrad Adenauer Stiftung for Young Politician (KASYP) https://www.kas.de/en/web/politikdialog-asien/veranstaltungsberichte/detail/-/content/kasyp-virtual-discussion-series-2020-2 https://www.kas.de/en/web/politikdialog-asien/veranstaltungsberichte/detail/-/content/kasyp-virtual-discussion-series-2020. KAS adalah lembaga politik terbesar di Uni Eropa, sayap Christian Democratic Union (CDU), Jerman partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Angela Merkel. Arya juga penerima sertifikat pelatihan Clingendael Institute of International Relations, Belanda dalam bidang pemerintahan, keamanan, dan diplomasi.

Kini, Arya bekerja sebagai Tenaga Ahli Komisi I DPR RI bidang Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, serta Komunikasi dan Informasi. Arya juga menjadi Dewan Penasihat media online berbasis di Bali [13]: Sandi Merah Putih dot com, serta Dewan Pengawas SADAQA Internasional.

Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]], Arya maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan [[Bali]] untuk [[Partai Keadilan Sejahtera]]. Menurut [[Tirto.id]], ia turut ikut serta dalam mengelola enam situs "siluman" Papua bersama dengan Syani Zuraida. Dalam CNN, ia menjelaskan bahwa media tersebut dikelola sebagai bentuk berkontribusi bagi '''NKRI''' untuk menjelaskan cinta dan kontribusi Indonesia kepada Papua; sehingga tidak membiarkan informasi salah dan hoax tentang Papua beredar kepada khalayak Internasional sambil menjelekkan Indonesia. Istilah siluman juga tidak tepat, karena setiap tulisan dicantumkan nama penulisnya. Selain itu, situs '''media''' '''opini''' juga tidak harus memenuhi ketentuan sebagaimana situs '''media''' pers, karena bersifat '''opini'''.
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]

Revisi per 9 Oktober 2021 02.03

rya Sandhiyudha Pratama Abdurrahman Siddiq (lahir di Jakarta, Indonesia, 6 Desember 1983; umur 36 tahun ) adalah seorang pengamat politik internasional, intelektual pro demokrasi dan keterbukaanhttps://www.tribunnews.com/tribunners/2020/09/26/menghidupkan-hak-untuk-tahu-dan-pendekatan-demokratik-pada-masa-pandemi https://www.antaranews.com/berita/1375522/rahasia-pasien-covid-19-keterbukaan-dan-masyarakat-informasi, dan pegiat sosial kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) asal Indonesia. Arya menjalani peran intelektual dan kepakaran sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) yang merupakan lembaga inkubator yang aktif mengadakan diskusi bersama para Pegiat, Analis, Pakar, dan Doktor Muda https://www.id-initiative.id/2020/04/17/uud-nri-5-0-pks-the-guardian-of-democracy/ https://republika.co.id/berita/pyat4m368/tidi-nilai-positif-bela-negara-dalam-ruu-psdn. Dalam bidang sosial kemanusiaan, Arya juga aktif sebagai Wakil Ketua atau Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta https://news.detik.com/berita/d-5198743/pmi-dki-kirim-bantuan-6-kantong-darah-untuk-rachel-maryam https://news.detik.com/berita/d-5198743/pmi-dki-kirim-bantuan-6-kantong-darah-untuk-rachel-maryam https://www.partainasdem.id/read/11864/2020/10/29/nasdem-dki-gelar-donor-darah-peringati-sumpah-pemuda. Arya merupakan Komisioner terpilih Komisi Informasi Provinsi (KIP) DKI Jakarta https://akurat.co/lima-kandidat-terpilih-jadi-komisioner-kip-dki-jakarta-setelah-lolos-uji-kepatutan https://dprd-dkijakartaprov.go.id/ https://nusantara.rmol.id/read/2020/09/24/453606/lima-komisioner-baru-kip-dki-diharap-bisa-tingkatkan-kesadaran-masyarakat.  

Pada usia 32 tahun, Arya menjadi Warga Negara Indonesia pertama yang meraih gelar doktor di Universitas Fatih, Istanbul, Turki. Kemudian, setelah Universitas Fatih ditutup karena dinamika dalam negeri Turki, Arya mendapatkan gelar Doktor bidang Ilmu Politik dan Hubungan Internasional dari Istanbul University. Selama menjadi mahasiswa di Turki, Arya pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki pada periode 2014-2015. Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Budi Luhur. Sebagai lulusan Turki, kini Arya menjadi Brand Ambassador dari Merhaba - lembaga konsultan pendidikan dan beasiswa Indonesia - Turki.

Arya meraih Master bidang Strategic Studies dari S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Serta menerima Certificate in Terrorism Studies (CTS) dari International Center for Political Violence and Terrorism Research (ICPVTR), Singapura. Sebelumnya, Arya merupakan Sarjana Sosial lulusan FISIP UI.

Dalam pendidikan informal, Arya merupakan penerima plaque of recognition sebagai kandidat The Most Outstanding Alumni dari Konrad Adenauer Stiftung for Young Politician (KASYP) https://www.kas.de/en/web/politikdialog-asien/veranstaltungsberichte/detail/-/content/kasyp-virtual-discussion-series-2020-2 https://www.kas.de/en/web/politikdialog-asien/veranstaltungsberichte/detail/-/content/kasyp-virtual-discussion-series-2020. KAS adalah lembaga politik terbesar di Uni Eropa, sayap Christian Democratic Union (CDU), Jerman partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Angela Merkel. Arya juga penerima sertifikat pelatihan Clingendael Institute of International Relations, Belanda dalam bidang pemerintahan, keamanan, dan diplomasi.

Kini, Arya bekerja sebagai Tenaga Ahli Komisi I DPR RI bidang Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, serta Komunikasi dan Informasi. Arya juga menjadi Dewan Penasihat media online berbasis di Bali [13]: Sandi Merah Putih dot com, serta Dewan Pengawas SADAQA Internasional.

Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, Arya maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Bali untuk Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Tirto.id, ia turut ikut serta dalam mengelola enam situs "siluman" Papua bersama dengan Syani Zuraida. Dalam CNN, ia menjelaskan bahwa media tersebut dikelola sebagai bentuk berkontribusi bagi NKRI untuk menjelaskan cinta dan kontribusi Indonesia kepada Papua; sehingga tidak membiarkan informasi salah dan hoax tentang Papua beredar kepada khalayak Internasional sambil menjelekkan Indonesia. Istilah siluman juga tidak tepat, karena setiap tulisan dicantumkan nama penulisnya. Selain itu, situs media opini juga tidak harus memenuhi ketentuan sebagaimana situs media pers, karena bersifat opini.