Lompat ke isi

Cunca Lolos, Mbeliling, Manggarai Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
|nama dati2 =Manggarai Barat
|nama dati2 =Manggarai Barat
|kecamatan =Mbeliling
|kecamatan =Mbeliling
|kode pos =
|kode pos =86757
|luas =... km²
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|penduduk =4.849 jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}

Revisi per 25 Oktober 2021 02.50

Cunca Lolos
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
KabupatenManggarai Barat
KecamatanMbeliling
Kode pos
86757
Kode Kemendagri53.15.10.2003 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk4.849 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Cunca Lolos adalah nama sebuah desa di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Nama desa "Cunca Lolos" diambil dari nama air terjun yang cukup tinggi di sebelah kampung Langgo. "Cunca" berarti air terjun, sedangkan "Lolos" berarti terbakar. Cunca Lolos berarti air terjun yang pijaran airnya menyerupi lidah-lidah api. Desa Cunca Lolos merupakan desa ke tiga yang dilalui Jl. Raya Trans Flores, Labuan Bajo-Ruteng, setelah desa Tondong Belang. Sebagian besar wilayah desa ini berada si sepanjang jalan, trans Flores Ruteng- Labuan Bajo. Jarak dari ibu kota kabupaten Labuan Bajo adalah sekitar 31 Km, sekitar satu jam ditempuh dengan kedaraan bermotor. Desa Cunca Lolos memiliki beberapa anak kampung, yaitu;

  1. Kampung Roe, sebagai kampung utama juga sebagai pusat pemerintahan desa. "Roe" berawal dari kata "Rici" yang artinya sisa. Menurut cerita orang tua, awalnya penduduk kampung Roe tinggal diwilaya sekitar lapangan Bola kaki.
  1. Kampung Sanjung (wilaya persawahan, dan perkebunan kemiri)
  2. Kampung pemekaran seperti, Ceko Tangga, Mbokol, Golo Langkas dan Ampupu.

Mata pencarian utama penduduk desa ini adalah bertani; sawah, ladang. Sebagian besar ladang-ladang milik para petani ditanami dengan tanaman musiman, seperti sayur dan ubi-ubian. Ladang-Ladang juga ditamani dengan tanaman jangka panjang seperti cengkeh, pisang, kopi, cokelat, dan akhir-akhir ini sedang digiatnya budidaya Porang (Ndenge).