Lompat ke isi

Pondok Pesantren Lirboyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fiqih.ald (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Fiqih.ald (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 1: Baris 1:
{{Rapikan-naratif}}
{{Rapikan-naratif}}


[[Berkas:Pondok-Pesantren-Lirboyo Kediri.jpg|200x200px]]


'''[https://lirboyo.net/ Pondok Pesantren Lirboyo]''' didirikan oleh [[KH. Abdul Karim]] pada tahun 1910 M, terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Pesantren Lirboyo masih berdiri dengan kokoh dan eksis yang lulusannya tersebar luas se Indonesia bahkan tidak sedikit Warga Negara Asing yang menimba ilmu di Pesantren yang berafiliasi kepada Jam'iyah [[Nahdlatul Ulama|Nahdlatul Ulama']] ini<gallery>
'''[https://lirboyo.net/ Pondok Pesantren Lirboyo]''' didirikan oleh [[KH. Abdul Karim]] pada tahun 1910 M, terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Pesantren Lirboyo masih berdiri dengan kokoh dan eksis yang lulusannya tersebar luas se Indonesia bahkan tidak sedikit Warga Negara Asing yang menimba ilmu di Pesantren yang berafiliasi kepada Jam'iyah [[Nahdlatul Ulama|Nahdlatul Ulama']] ini

Berkas:Pondok-Pesantren-Lirboyo Kediri.jpg
[[Berkas:Pondok-Pesantren-Lirboyo Kediri.jpg|230x230px|tepi|nirbing]]
</gallery>Pondok Pesantren Lirboyo sejak awal berdiri hingga sekarang masih berpegang teguh pada ajaran dan tradisi para pendahulu serta tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni menekankan pada pembacaan dan kajian kitab-kitab salaf (kitab kuning) di dalam disiplin ilmu apapun. Pesantren Lirboyo juga ikut andil besar dalam gerakan perjuangan kemerdekaan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, terutama pada peristiwa 10 November 1945 Surabaya.

Pondok Pesantren Lirboyo sejak awal berdiri hingga sekarang masih berpegang teguh pada ajaran dan tradisi para pendahulu serta tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni menekankan pada pembacaan dan kajian kitab-kitab salaf (kitab kuning) di dalam disiplin ilmu apapun. Pesantren Lirboyo juga ikut andil besar dalam gerakan perjuangan kemerdekaan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, terutama pada peristiwa 10 November 1945 Surabaya.


'''Selama ratusan tahun berdiri, Pondok Pesantren Lirboyo telah melahirkan ratusan ribu santri, adapun tokoh-tokoh lulusan Lirboyo yang masyhur di antaranya'''
'''Selama ratusan tahun berdiri, Pondok Pesantren Lirboyo telah melahirkan ratusan ribu santri, adapun tokoh-tokoh lulusan Lirboyo yang masyhur di antaranya'''

Revisi per 30 Oktober 2021 10.31


Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh KH. Abdul Karim pada tahun 1910 M, terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Pesantren Lirboyo masih berdiri dengan kokoh dan eksis yang lulusannya tersebar luas se Indonesia bahkan tidak sedikit Warga Negara Asing yang menimba ilmu di Pesantren yang berafiliasi kepada Jam'iyah Nahdlatul Ulama' ini

Berkas:Pondok-Pesantren-Lirboyo Kediri.jpg

Pondok Pesantren Lirboyo sejak awal berdiri hingga sekarang masih berpegang teguh pada ajaran dan tradisi para pendahulu serta tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni menekankan pada pembacaan dan kajian kitab-kitab salaf (kitab kuning) di dalam disiplin ilmu apapun. Pesantren Lirboyo juga ikut andil besar dalam gerakan perjuangan kemerdekaan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, terutama pada peristiwa 10 November 1945 Surabaya.

Selama ratusan tahun berdiri, Pondok Pesantren Lirboyo telah melahirkan ratusan ribu santri, adapun tokoh-tokoh lulusan Lirboyo yang masyhur di antaranya

3 Tokoh Lirboyo

3 Tokoh Lirboyo merupakan tiga ulama' yang memegang andil besar dalam pendirian kepemimpinan regenerasi Lirboyo, yaitu :

Potret
Nama
Lahir
Wafat
Berkas:Kh. abdul karim.jpg
Muassis (Pendiri) Ponpes Lirboyo
KH. Abdul Karim Magelang, 1856 Kediri, 1954
Berkas:KH MARZUQI DAHLAN.jpg
Pengasuh Lirboyo Setelah KH. Abdul Karim Wafat
KH. Marzuqi Dahlan Kediri, 1906 Kediri, 1975
Berkas:KH Mahrus Ali.jpg
Pengasuh Lirboyo setelah KH. Marzuqi Dahlan Wafat
KH. Mahrus Ali Cirebon, 1907 Surabaya, 1985

Referensi