Lompat ke isi

Bago (kota): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Cilidus (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: pranala
 
Baris 6: Baris 6:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Bago pernah menjadi ibu kota dari sebuah kerajaan yang didirikan oleh [[daftar penguasa Mon|wangsa Mon]] sekitar tahun [[800-an]]. Penyebutan kota ini pertama kali muncul dari catatan Ibnu Khudadhbin pada tahun [[850]].
Bago pernah menjadi ibu kota dari sebuah kerajaan yang didirikan oleh [[daftar penguasa Mon|wangsa Mon]] sekitar tahun [[800-an]]. Penyebutan kota ini pertama kali muncul dari catatan [[Ibnu Khurdadzbih]] pada tahun [[850]].


Dari tangan wangsa Mon, Pegu direbut oleh [[Raja]] [[Alaungpaya]] dari [[Burma]] pada tahun [[1757]]. Pada saat itu, penduduk Pegu berjumlah sekitar 150.000 jiwa. Pegu dibangun kembali pada tahun [[1790]]. Pada tahun [[1891]], kota ini berpenduduk 10.000 jiwa.
Dari tangan wangsa Mon, Pegu direbut oleh [[Raja]] [[Alaungpaya]] dari [[Burma]] pada tahun [[1757]]. Pada saat itu, penduduk Pegu berjumlah sekitar 150.000 jiwa. Pegu dibangun kembali pada tahun [[1790]]. Pada tahun [[1891]], kota ini berpenduduk 10.000 jiwa.

Revisi terkini sejak 22 November 2021 11.09

Pemandangan Bago dari Mahazedi Paya.

Bago adalah kota terbesar ke-4 di Myanmar (Burma) dan merupakan ibu kota Divisi Bago. Sebelum pemerintahan militer pada tahun 1989, Bago dikenal dengan nama Pegu.

Bago terletak sekitar 80 km di utara Yangon, di mana sungai Pegu mengalir ke Teluk Benggala. Pada bulan Januari 2005, penduduk Bago berjumlah 245.000.

Bago pernah menjadi ibu kota dari sebuah kerajaan yang didirikan oleh wangsa Mon sekitar tahun 800-an. Penyebutan kota ini pertama kali muncul dari catatan Ibnu Khurdadzbih pada tahun 850.

Dari tangan wangsa Mon, Pegu direbut oleh Raja Alaungpaya dari Burma pada tahun 1757. Pada saat itu, penduduk Pegu berjumlah sekitar 150.000 jiwa. Pegu dibangun kembali pada tahun 1790. Pada tahun 1891, kota ini berpenduduk 10.000 jiwa.

Seringnya perang antara orang Burma dan Mon, serta Burma dengan Thai, menyebabkan kota ini rusak berat. Pegu juga sering dihantam gempa bumi, antara lain pada tahun 1912, 1917, dan 1930.