Lompat ke isi

Red Baron: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 50°03′37″N 8°15′57″E / 50.060260°N 8.265810°E / 50.060260; 8.265810
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kyokushinkaikan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mrk160 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30: Baris 30:
| signature = Manfred von Richthofen Signature.svg
| signature = Manfred von Richthofen Signature.svg
}}
}}
'''Red Baron''', atau nama aslinya '''Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen''', {{lahirmati||2|5|1892||21|4|1918}}, adalah penerbang [[Kekaisaran Jerman]] pada masa [[Perang Dunia I]] dengan rekor menjatuhkan 80 pesawat lawan.
'''Red Baron''', atau nama aslinya '''Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen''', {{lahirmati||2|5|1892||21|4|1918}}, adalah penerbang [[pesawat tempur]] [[Kekaisaran Jerman]] pada masa [[Perang Dunia I]] dengan rekor menjatuhkan 80 pesawat tempur lawan.


Sebutan Red Baron muncul karena keisengannya mengecat pesawat ''triplane'' Fokker Dr.I 425/17 nya dengan warna merah yang membuatnya menonjol dibanding yang lain. Ini membawa keuntungan propaganda tersendiri bagi Jerman. Akhirnya beberapa pesawat lain juga dicat merah untuk menimbulkan ketakutan sekaligus mengecoh lawan agar tidak berkonsentrasi kepada Red Baron yang asli.
Sebutan Red Baron muncul karena keisengannya mengecat pesawat ''triplane'' [[Fokker Dr.I]] 425/17 nya dengan warna merah yang membuatnya menonjol dibanding yang lain. Ini membawa keuntungan propaganda tersendiri bagi Jerman. Akhirnya beberapa pesawat lain juga dicat merah untuk menimbulkan ketakutan sekaligus mengecoh lawan agar tidak berkonsentrasi kepada Red Baron yang asli.
[[Berkas:RoteBaron.JPG|jmpl|ka|Replika Fokker Dr.I yang digunakan Red Baron]]
[[Berkas:RoteBaron.JPG|jmpl|ka|Replika Fokker Dr.I yang digunakan Red Baron]]
Richthofen gugur akibat tembakan dari satuan darat di [[Bubungan Mourlandcourt]] di dekat [[Sungai Somme]]. Pesawatnya jatuh di wilayah penguasaan [[Australia]] dan dikuburkan dengan penuh penghormatan oleh musuh. Hingga saat ini sisa-sisa bagian pesawatnya masih disimpan.
Richthofen gugur akibat tembakan dari satuan darat di [[Bubungan Mourlandcourt]] di dekat [[Sungai Somme]]. Pesawatnya jatuh di wilayah penguasaan [[Australia]] dan dikuburkan dengan penuh penghormatan oleh musuh. Hingga saat ini sisa-sisa bagian pesawatnya masih disimpan.

Revisi per 1 Desember 2021 14.45

Red Baron
Baron Merah alias Mafred von Richthofen menggunakan tanda kehormatan tertinggi di militer Prussia, Pour le Merite, sekitar tahun 1917.
Nama lahirManfred Albrecht Freiherr von Richthofen
Julukan"Baron Merah"
Lahir(1892-05-02)2 Mei 1892
Breslau, Provinsi Silesia, Kerajaan Prussia
(sekarang) Wrocław, Polandia
Meninggal21 April 1918(1918-04-21) (umur 25)
Morlancourt Ridge (dekat Vaux-sur-Somme, Prancis)
Place of burialSouth Cemetery, Wiesbaden
(50°03′37″N 8°15′57″E / 50.060260°N 8.265810°E / 50.060260; 8.265810)
PengabdianKekaisaran Jerman
Dinas/cabangTentara Prussia (1911-1915)
Luftstreitkräfte (1915-1918)
Lama dinas1911-1918 
PangkatKapten
Komandan
Perang/pertempuranPerang Dunia I 
Penghargaan
Hubungan
Tanda tangan

Red Baron, atau nama aslinya Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen, 2 Mei 1892 – 21 April 1918, adalah penerbang pesawat tempur Kekaisaran Jerman pada masa Perang Dunia I dengan rekor menjatuhkan 80 pesawat tempur lawan.

Sebutan Red Baron muncul karena keisengannya mengecat pesawat triplane Fokker Dr.I 425/17 nya dengan warna merah yang membuatnya menonjol dibanding yang lain. Ini membawa keuntungan propaganda tersendiri bagi Jerman. Akhirnya beberapa pesawat lain juga dicat merah untuk menimbulkan ketakutan sekaligus mengecoh lawan agar tidak berkonsentrasi kepada Red Baron yang asli.

Replika Fokker Dr.I yang digunakan Red Baron

Richthofen gugur akibat tembakan dari satuan darat di Bubungan Mourlandcourt di dekat Sungai Somme. Pesawatnya jatuh di wilayah penguasaan Australia dan dikuburkan dengan penuh penghormatan oleh musuh. Hingga saat ini sisa-sisa bagian pesawatnya masih disimpan.