Lompat ke isi

Tari Salawaku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Salawaku merupakan tarian yang berasal dari daerah [[Kabupaten Mimika|Mimika]]. Tarian ini dibawakan oleh berpuluh-puluh penari pria dan wanita. Tari Salawaku menggambarkan sepasang pria dan wanita yang dalam suatu perjalanan yang dikejar-kejar oleh sekelompok manusia.<ref>{{Cite web|last=Zulfikar|first=Fahri|title=15 Tarian Papua Beserta Asal Daerahnya|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5648795/15-tarian-papua-beserta-asal-daerahnya|website=detikedu|language=id-ID|access-date=2021-12-03}}</ref> Pada proses melarikan diri ini akhirnya keduanya terpaksa berhenti karena terhalang oleh sebatang sungai yang bernama sungai Mika. Sang pria tersebut mendesak wanita yang merupakan pacarnya untuk menyeberang. Tetapi wanita tersebut menolak sebab takut, karena sungai Mika sangat berbahaya. Akhirnya, maka terjadilah pertengkaran antara keduanya yang menyebabkan wanita itu kemarahannya memuncak, kemudian membacok lelaki yang merupakan pacarnya itu dengan menggunakan sebilah parang sampai ia pingsan. Para penari mengenakan rumbai-rurnbai sebagai penutup pada badan bagian bawah dan mengenakan hiasan-hiasan dada dan kepala. Selain itu, para penari membawa busur dan beberapa anak panah, ada pula yang membawa parang yang iringannya terdiri dari suara anak panah yang ditarik-tarik.<ref>{{Cite book|last=Djamaludin;|first=SUDARSONO; Atjep|url=http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=3536&keywords=tarian+tarian+indonesia|title=Tari-Tarian Indonesia I|publisher=Proyek Pengembangan Media Kebudayaan|language=Indonesia}}</ref>
'''Salawaku''' merupakan tarian yang berasal dari daerah [[Kabupaten Mimika|Mimika]]. Tarian ini dibawakan oleh berpuluh-puluh penari pria dan wanita. Tari Salawaku menggambarkan sepasang pria dan wanita yang dalam suatu perjalanan yang dikejar-kejar oleh sekelompok manusia.<ref>{{Cite web|last=Zulfikar|first=Fahri|title=15 Tarian Papua Beserta Asal Daerahnya|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5648795/15-tarian-papua-beserta-asal-daerahnya|website=detikedu|language=id-ID|access-date=2021-12-03}}</ref> Pada proses melarikan diri ini akhirnya keduanya terpaksa berhenti karena terhalang oleh sebatang sungai yang bernama sungai Mika. Sang pria tersebut mendesak wanita yang merupakan pacarnya untuk menyeberang. Tetapi wanita tersebut menolak sebab takut, karena sungai Mika sangat berbahaya. Akhirnya, maka terjadilah pertengkaran antara keduanya yang menyebabkan wanita itu kemarahannya memuncak, kemudian membacok lelaki yang merupakan pacarnya itu dengan menggunakan sebilah parang sampai ia pingsan. Para penari mengenakan rumbai-rurnbai sebagai penutup pada badan bagian bawah dan mengenakan hiasan-hiasan dada dan kepala. Selain itu, para penari membawa busur dan beberapa anak panah, ada pula yang membawa parang yang iringannya terdiri dari suara anak panah yang ditarik-tarik.<ref>{{Cite book|last=Djamaludin;|first=SUDARSONO; Atjep|url=http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=3536&keywords=tarian+tarian+indonesia|title=Tari-Tarian Indonesia I|publisher=Proyek Pengembangan Media Kebudayaan|language=Indonesia}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 3 Desember 2021 22.11

Salawaku merupakan tarian yang berasal dari daerah Mimika. Tarian ini dibawakan oleh berpuluh-puluh penari pria dan wanita. Tari Salawaku menggambarkan sepasang pria dan wanita yang dalam suatu perjalanan yang dikejar-kejar oleh sekelompok manusia.[1] Pada proses melarikan diri ini akhirnya keduanya terpaksa berhenti karena terhalang oleh sebatang sungai yang bernama sungai Mika. Sang pria tersebut mendesak wanita yang merupakan pacarnya untuk menyeberang. Tetapi wanita tersebut menolak sebab takut, karena sungai Mika sangat berbahaya. Akhirnya, maka terjadilah pertengkaran antara keduanya yang menyebabkan wanita itu kemarahannya memuncak, kemudian membacok lelaki yang merupakan pacarnya itu dengan menggunakan sebilah parang sampai ia pingsan. Para penari mengenakan rumbai-rurnbai sebagai penutup pada badan bagian bawah dan mengenakan hiasan-hiasan dada dan kepala. Selain itu, para penari membawa busur dan beberapa anak panah, ada pula yang membawa parang yang iringannya terdiri dari suara anak panah yang ditarik-tarik.[2]

Referensi

  1. ^ Zulfikar, Fahri. "15 Tarian Papua Beserta Asal Daerahnya". detikedu. Diakses tanggal 2021-12-03. 
  2. ^ Djamaludin;, SUDARSONO; Atjep. Tari-Tarian Indonesia I (dalam bahasa Indonesia). Proyek Pengembangan Media Kebudayaan.