Suku Madura Pendalungan: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Melindungi "Suku Madura Pendalungan": semoga kondusif. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (kedaluwarsa 3 Februari 2022 09.17 (UTC))) |
|||
Baris 23: | Baris 23: | ||
== Asal Usul == |
== Asal Usul == |
||
Awal mula terbentuknya etnik Pandalungan karena Pada tahun 1806, Dari generasi ke genarasi Dinasti Cakraningrat dari [[Suku Madura|Madura]] selalu gagal menyerang [[Jawa]]. karena di tiap agresi selalu berhadapan dengan pasukan dari [[Ponorogo]], Sehingga membuat keputusan Pangeran Cakraningrat Sampang untuk memindahkan sebanyak 250.000 orang madura ke pulau Jawa bagian tapal kuda yang dikenal saat ini untuk menguasai sebagian pulau Jawa. Namun ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang trah Jawa Ponorogo yang telah mendiami di Tapal kuda, sehingga Jawa bagian timur ini tidak sepenuhnya dikuasai oleh Madura.<ref>{{Cite book|last=BPS|date=1996|title=Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur|location=Jakarta|url-status=live}}</ref> |
|||
Orang Madura berakar di Pulau Madura di lepas pantai timur laut Jawa, namun sebagian orang Madura saat ini tidak tinggal di Pulau Madura. Orang Madura telah bermigrasi keluar dari Madura selama beberapa ratus tahun, sebagian besar didorong oleh sumber daya pertanian yang buruk di pulau asal mereka. Mayoritas telah menetap di Jawa Timur daratan terutama di daerah Tapal Kuda, di mana diperkirakan enam juta orang Madura tinggal disana mereka membentuk sekitar setengah dari populasi penduduk di daerah Tapal Kuda. |
|||
== Populasi == |
== Populasi == |
Revisi per 22 Februari 2022 10.04
Jumlah populasi | |
---|---|
6,000,000[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Tapal Kuda, Jawa Timur | |
Bahasa | |
Madura, Indonesia dan Jawa. | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Bawean, Jawa, Melayu, Sasak/Lombok, Bali |
Suku Madura Pendalungan atau Oreng Pendalungan adalah orang Madura yang mendiami daerah Tapal Kuda di Jawa Timur di luar Pulau Madura. Suku Madura Pendalungan populasinya sekitar 60% atau lebih dari penduduk Suku Jawa, atau sekitar 6,000,000 jiwa lebih.[2] Orang Pendalungan menggunakan bahasa Pendalungan serta sebagian menggunakan Bahasa Jawa.[3]
Asal Usul
Awal mula terbentuknya etnik Pandalungan karena Pada tahun 1806, Dari generasi ke genarasi Dinasti Cakraningrat dari Madura selalu gagal menyerang Jawa. karena di tiap agresi selalu berhadapan dengan pasukan dari Ponorogo, Sehingga membuat keputusan Pangeran Cakraningrat Sampang untuk memindahkan sebanyak 250.000 orang madura ke pulau Jawa bagian tapal kuda yang dikenal saat ini untuk menguasai sebagian pulau Jawa. Namun ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang trah Jawa Ponorogo yang telah mendiami di Tapal kuda, sehingga Jawa bagian timur ini tidak sepenuhnya dikuasai oleh Madura.[4]
Populasi
Data resmi dan akademik tentang kependudukan orang Madura sangat bervariasi. Selama sensus penduduk nasional yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2010, orang Madura merupakan 3,03% dari populasi negara, yaitu 7.179.356 orang. Di sisi lain, beberapa sumber ilmiah beroperasi dengan angka yang jauh lebih besar sekitar 10,5 hingga 10,8 juta orang. Bagaimanapun, orang Madura termasuk etnis terbesar di Indonesia , sehingga menurut statistik sensus 2010, mereka menempati kelompok etnis terbesar keempat setelah Suku Jawa, Suku Sunda dan Suku Batak.[5]
Secara historis, orang Madura mendiami Pulau Madura dan terletak di sebelah timurnya, gugusan pulau-pulau kecil di Laut Jawa seperti Pulau Bawean dan Kepulauan Kangean. Di sini mereka berjumlah sekitar 3,3 juta orang, yang merupakan lebih dari 90% populasi di wilayah ini. Kurang lebih sama jumlah orang Madura yang tinggal di daerag Tapal Kuda, Jawa Timur, dan lebih dari 400.000 jiwa di berbagai belahan Indonesia. Selain itu, puluhan ribu orang Madura tinggal di wilayah lain di Indonesia; khususnya, ada komunitas Madura yang signifikan di ibu kota Jakarta (sekitar 80.000 orang), di Bali (sekitar 30.000 orang) dan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (lebih dari 15.000 orang). Ada juga komunitas kecil Madura di negara-negara Asia Tenggara yang berbatasan dengan Indonesia, khususnya di Singapura.[6]
Referensi
- ^ Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia – Hasil Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik. 2011. ISBN 9789790644175.
- ^ http://bpad.jogjaprov.go.id/coe/article/mengenal-budaya-pendalungan-jawa-timur-984
- ^ https://www.lontarmadura.com/sekilas-masyarakat-pandalungan/3/
- ^ BPS (1996). Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur. Jakarta.
- ^ https://jatim.bps.go.id/indicator/12/375/1/jumlah-penduduk-provinsi-jawa-timur.html
- ^ https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/15/1921/jumlah-penduduk-dan-rasio-jenis-kelamin-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur-2017-.html