Lompat ke isi

Tari Barongan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan kalimat
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menghapus kalimat yang kurang bijak dan provokatif
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Barongan2.jpeg|jmpl|ka|250px|
[[Berkas:Barongan2.jpeg|jmpl|ka|250px|Reog atau Barongan dalam sebuah pertunjukan di Malaysia.]]REOG/REYOG BUKAN DARI MALAYSIA TAPI DARI INDONESIA, UDAH JELAS JELAS NAMANYA REOG PONOROGO, DASAR TUKANG KLAIM BUDAYA ORANG, NGGAK PUNYA BUDAYA SENDIRI KAH? UDAH YA KALO LO MAU CARI AMAN MENDING BUAT BUDAYA SENDIRI AJA GAK USAH NGEKLAIM BUDAYA NEGARA LAIN, OH YA KENAPA CUMAN REOG YANG DI KLAIM KENAPA ILMU PERDUKUNAN GK SEKALIAN, OH GK MAMPU YA? KENAPA PANAS YA?UPS LAGIAN NEGARA ANEH ANEH AJA DEH MAU GANTI NAMA REYOG/REOG JADI BARONGAN, BARONGAN TUH UDAH ADA SENDIRI YA!!, JADI REOG DAN BARONGAN ITU BEDA!!, DAN SATU LAGI KALO GK TAU SEJARAHNYA GK USAH SOK SOK AN NGEKLAIM NANTI DITANYA SEJARAHNYA MALAH PLONGA PLONGO, INTINYA KALO MAU CARI AMAN GK USAH NGEKLAIM BUDAYA INDONESIA LO BELUM PERNAH NGERASAIN DISANTET KAN, #REOGMILIKINDONESIA
'''Tari Barongan''' adalah nama lain dari tarian [[reog]] di wilayah [[Malaysia]] tepatnya di [[Johor]] dan [[Selangor]], merupakan tarian rakyat Jawa Timur yang dibawa ke Malaysia sekitar 1722, oleh masyarakat Jawa terutama yang berasal dari Ponorogo ketika sedang merantau di sana sebelum wujudnya negara Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html |title=Sinar Harapan: Pernyataan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia |access-date=2007-12-18 |archive-date=2008-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080502142804/http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html |dead-url=yes }}</ref> Tarian ini menjadi kontroversi karena dinyatakan sebagai warisan budaya Malaysia dalam [[situs web]] resmi Kementerian, Kesenian dan Warisan Malaysia. Dalam situs yang sama deskripsi cerita pertunjukan [[reog]] ini digambarkan sebagai kisah Nabi [[Sulaiman]] dengan binatang-binatang yang dapat berbicara, pada saat ada [[harimau]] dan seekor [[merak]] yang berinteraksi dengan menari.<ref>[http://books.google.com.my/books?id=XDm80zCZGKAC&pg=PA229&dq=kuda+kepang+Barongan&hl=en&ei=wtnqTcquI9DrrQeUqJjgBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDcQ6AEwAw#v=onepage&q=kuda%20kepang%20Barongan&f=false The Garland handbook of Southeast Asian music edited by Terry E. Miller, Sean Williams.]</ref> Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Ponorogo dan sentimen negatif rakyat Indonesia terhadap Malaysia. Pada saat penyelidikan tentang hal ini terungkap bahwa warisan budaya yang dikenal sebagai "tari barongan" di Malaysia ternyata mengimpor [[dadak merak]], yang merupakan simbol atraksi utama tarian, dari [[Ponorogo]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0711/23/194441.htm |title=Kompas: Reog Malaysia Produk Ponorogo |access-date=2007-12-18 |archive-date=2007-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071227020234/http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0711/23/194441.htm |dead-url=yes }}</ref>
'''Tari Barongan''' adalah nama lain dari tarian [[reog]] di wilayah [[Malaysia]] tepatnya di [[Johor]] dan [[Selangor]], merupakan tarian rakyat Jawa Timur yang dibawa ke Malaysia sekitar 1722, oleh masyarakat Jawa terutama yang berasal dari Ponorogo ketika sedang merantau di sana sebelum wujudnya negara Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html |title=Sinar Harapan: Pernyataan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia |access-date=2007-12-18 |archive-date=2008-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080502142804/http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html |dead-url=yes }}</ref> Tarian ini menjadi kontroversi karena dinyatakan sebagai warisan budaya Malaysia dalam [[situs web]] resmi Kementerian, Kesenian dan Warisan Malaysia. Dalam situs yang sama deskripsi cerita pertunjukan [[reog]] ini digambarkan sebagai kisah Nabi [[Sulaiman]] dengan binatang-binatang yang dapat berbicara, pada saat ada [[harimau]] dan seekor [[merak]] yang berinteraksi dengan menari.<ref>[http://books.google.com.my/books?id=XDm80zCZGKAC&pg=PA229&dq=kuda+kepang+Barongan&hl=en&ei=wtnqTcquI9DrrQeUqJjgBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDcQ6AEwAw#v=onepage&q=kuda%20kepang%20Barongan&f=false The Garland handbook of Southeast Asian music edited by Terry E. Miller, Sean Williams.]</ref> Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Ponorogo dan sentimen negatif rakyat Indonesia terhadap Malaysia. Pada saat penyelidikan tentang hal ini terungkap bahwa warisan budaya yang dikenal sebagai "tari barongan" di Malaysia ternyata mengimpor [[dadak merak]], yang merupakan simbol atraksi utama tarian, dari [[Ponorogo]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0711/23/194441.htm |title=Kompas: Reog Malaysia Produk Ponorogo |access-date=2007-12-18 |archive-date=2007-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071227020234/http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0711/23/194441.htm |dead-url=yes }}</ref>



Revisi per 10 April 2022 11.48

[[Berkas:Barongan2.jpeg|jmpl|ka|250px| Tari Barongan adalah nama lain dari tarian reog di wilayah Malaysia tepatnya di Johor dan Selangor, merupakan tarian rakyat Jawa Timur yang dibawa ke Malaysia sekitar 1722, oleh masyarakat Jawa terutama yang berasal dari Ponorogo ketika sedang merantau di sana sebelum wujudnya negara Indonesia.[1] Tarian ini menjadi kontroversi karena dinyatakan sebagai warisan budaya Malaysia dalam situs web resmi Kementerian, Kesenian dan Warisan Malaysia. Dalam situs yang sama deskripsi cerita pertunjukan reog ini digambarkan sebagai kisah Nabi Sulaiman dengan binatang-binatang yang dapat berbicara, pada saat ada harimau dan seekor merak yang berinteraksi dengan menari.[2] Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Ponorogo dan sentimen negatif rakyat Indonesia terhadap Malaysia. Pada saat penyelidikan tentang hal ini terungkap bahwa warisan budaya yang dikenal sebagai "tari barongan" di Malaysia ternyata mengimpor dadak merak, yang merupakan simbol atraksi utama tarian, dari Ponorogo.[3]

Menurut legenda Barongan adalah hewan mistik yang berasal dari orang yang disumpah peri. Hal ini terjadi karena dia mengejek peri itu. Barongan itu kemudian diperintah untuk mengekori Kuda Kepang sejak itu, itulah mengapa tarian Kuda Kepang selalu diikuti dengan presentasi Barongan hingga kini.[4][5][6]

Lihat pula

Referensi