Lompat ke isi

Abenomics: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Gladius Oceanus (bicara | kontrib)
Kalimat fakta
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Shinzo Abe, Prime Minister of Japan (9092387608).jpg|jmpl|250px|Perdana Menteri Abe menjelaskan kebijakan ekonominya dalam sebuah pidato di London, Juni 2013.]]
[[Berkas:Shinzo Abe, Prime Minister of Japan (9092387608).jpg|jmpl|250px|Perdana Menteri Abe menjelaskan kebijakan ekonominya dalam sebuah pidato di London, Juni 2013.]]


'''Abenomics''' ([[lakuran]] dari kata ''Abe'' dan ''economics'') mengacu pada [[kebijakan ekonomi]] yang diajukan [[Shinzō Abe]], [[Perdana Menteri Jepang]] saat ini. Abe dilantik pada 26 Desemer 2012. [[Neologisme]] ini pernah muncul dalam bentuk politis serupa seperti [[Clintonomics]] (sesuai [[Presiden Amerika Serikat]] [[Bill Clinton]]) dan [[Rogernomics]] (sesuai [[Menteri Keuangan (Selandia Baru)|Menteri Keuangan Selandia Baru]] [[Roger Douglas]]). Abe ingin mengekspansi [[ekonomi Jepang]] yang masih terhambat akibat [[resesi akhir 2000-an|resesi ekonomi global]] dengan melaksanakan beberapa rencana seperti ''[[quantitative easing]]'' yang agresif dari [[Bank of Japan]], penambahan anggaran [[infrastruktur publik]], dan [[devaluasi]] mata uang [[yen]].
'''Abenomics''' ([[lakuran]] dari kata ''Abe'' dan ''economics'') mengacu pada [[kebijakan ekonomi]] yang diajukan [[Shinzō Abe]] saat menjabat sebagai [[Perdana Menteri Jepang]] periode kedua sejak 2012 hingga 2020. [[Neologisme]] ini pernah muncul dalam bentuk politis serupa seperti [[Clintonomics]] (sesuai [[Presiden Amerika Serikat]] [[Bill Clinton]]) dan [[Rogernomics]] (sesuai [[Menteri Keuangan (Selandia Baru)|Menteri Keuangan Selandia Baru]] [[Roger Douglas]]). Abe ingin mengekspansi [[ekonomi Jepang]] yang masih terhambat akibat [[resesi akhir 2000-an|resesi ekonomi global]] dengan melaksanakan beberapa rencana seperti ''[[quantitative easing]]'' yang agresif dari [[Bank of Japan]], penambahan anggaran [[infrastruktur publik]], dan [[devaluasi]] mata uang [[yen]].


Kebijakan-kebijakan tersebut bisa disamakan dengan rencana pemerintahan lain di seluruh dunia untuk mendorong [[pertumbuhan ekonomi]]. Teori perubahan ekonomi [[penawaran dan permintaan|permintaan]] [[ekonomi Keynes|Keynes]] kabarnya menjadi salah satu inspirasi Abenomics. Hasilnya, nilai yen terhadap [[dolar Amerika Serikat]] lebih rendah 25% pada kuartal kedua 2013 jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2012, diikuti [[kebijakan moneter]] yang sangat longgar.<ref name=irwin>{{citenews|url=http://www.washingtonpost.com/blogs/wonkblog/wp/2013/08/02/toyota-is-crushing-it-abenomics-is-the-reason/|publisher=''[[Washington Post]]''|first=Neil|last=Irwin|title=Toyota is crushing it. Abenomics is the reason.|date=August 2, 2013|accessdate=August 26, 2013}}</ref> Selain itu, [[tingkat pengangguran]] di Jepang turun dari 4,0% pada kuartal akhir 2012 menjadi 3,7% pada kuartal pertama 2013.<ref name=unemp>{{citeweb|url=http://research.stlouisfed.org/fred2/series/JPNURAQS|title=Adjusted Unemployment Rate in Japan (JPNURAQS)|accessdate=August 26, 2013|publisher=[[Federal Reserve Economic Data]]}}</ref>
Kebijakan-kebijakan tersebut bisa disamakan dengan rencana pemerintahan lain di seluruh dunia untuk mendorong [[pertumbuhan ekonomi]]. Teori perubahan ekonomi [[penawaran dan permintaan|permintaan]] [[ekonomi Keynes|Keynes]] kabarnya menjadi salah satu inspirasi Abenomics. Hasilnya, nilai yen terhadap [[dolar Amerika Serikat]] lebih rendah 25% pada kuartal kedua 2013 jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2012, diikuti [[kebijakan moneter]] yang sangat longgar.<ref name=irwin>{{citenews|url=http://www.washingtonpost.com/blogs/wonkblog/wp/2013/08/02/toyota-is-crushing-it-abenomics-is-the-reason/|publisher=''[[Washington Post]]''|first=Neil|last=Irwin|title=Toyota is crushing it. Abenomics is the reason.|date=August 2, 2013|accessdate=August 26, 2013}}</ref> Selain itu, [[tingkat pengangguran]] di Jepang turun dari 4,0% pada kuartal akhir 2012 menjadi 3,7% pada kuartal pertama 2013.<ref name=unemp>{{citeweb|url=http://research.stlouisfed.org/fred2/series/JPNURAQS|title=Adjusted Unemployment Rate in Japan (JPNURAQS)|accessdate=August 26, 2013|publisher=[[Federal Reserve Economic Data]]}}</ref>

Revisi per 8 Juli 2022 11.26

Perdana Menteri Abe menjelaskan kebijakan ekonominya dalam sebuah pidato di London, Juni 2013.

Abenomics (lakuran dari kata Abe dan economics) mengacu pada kebijakan ekonomi yang diajukan Shinzō Abe saat menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang periode kedua sejak 2012 hingga 2020. Neologisme ini pernah muncul dalam bentuk politis serupa seperti Clintonomics (sesuai Presiden Amerika Serikat Bill Clinton) dan Rogernomics (sesuai Menteri Keuangan Selandia Baru Roger Douglas). Abe ingin mengekspansi ekonomi Jepang yang masih terhambat akibat resesi ekonomi global dengan melaksanakan beberapa rencana seperti quantitative easing yang agresif dari Bank of Japan, penambahan anggaran infrastruktur publik, dan devaluasi mata uang yen.

Kebijakan-kebijakan tersebut bisa disamakan dengan rencana pemerintahan lain di seluruh dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Teori perubahan ekonomi permintaan Keynes kabarnya menjadi salah satu inspirasi Abenomics. Hasilnya, nilai yen terhadap dolar Amerika Serikat lebih rendah 25% pada kuartal kedua 2013 jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2012, diikuti kebijakan moneter yang sangat longgar.[1] Selain itu, tingkat pengangguran di Jepang turun dari 4,0% pada kuartal akhir 2012 menjadi 3,7% pada kuartal pertama 2013.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Irwin, Neil (August 2, 2013). "Toyota is crushing it. Abenomics is the reason". Washington Post. Diakses tanggal August 26, 2013. 
  2. ^ "Adjusted Unemployment Rate in Japan (JPNURAQS)". Federal Reserve Economic Data. Diakses tanggal August 26, 2013. 

Pranala luar